Penyembilahan kambing bisa dilakukan di hari ke-7, 14 atau 21.

Kata aqiqah menurut bahasa artinya penyembelihan binatang dari kelahiran
seorang anak pada hari yang ketujuh, atau nama rambut yang terdapat di atas
kepala bayi yang dilahirkan.

Aqiqah menurut syara' ialah penyembelihan binatang ternak pada hari ketujuh
dari kelahiran anak laki-laki ataupu perempuan. Pada hari itu anak diberi
nama yang baik dan rambut kepalanya dicukur.

Rasulullah SAW bersabda :
Dari Samurah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda : "Setiap anak
yang baru lahir tergadai (menjadi tanggungan) dengan aqiqanya sampai
disembelih (aqiqah) itu untuknya pada hari ketujuh, dicukur dan diberi
nama." (HR. Ahmad, Imam Empat dan Disahkan oleh At-Turmudzi).

*Hukum Aqiqah*

Aqiqah hukummnya sunnah muakkad bagi kedua orang tua yang mempunyai
tanggungan belanja atas anak itu. Tetapi apabila awiqah ini dinadzarkan maka
hukumnya wajib. Daging aqiqah nadzar harus dibagikan seluruhnya dan yang
beraqiqah tidak boleh makan dagingnya sama sekali.

Adapun binatang ternak untuk aqiqah adalah kambing, bagi anak laki-laki dua
ekor kambing dan bagi anak perempuan satu ekor kambing.

Rasulullah SAW bersabda :
"Allah tidak menyukai kenakalan anak-anak terhadap kedua orang tuanya
(durhaka), siap yang dianugerahi seorang anak dan ingin beribadah
menyembelih hewan untuknya, maka laksanakanlah untuk anak laki-laki dua ekor
kambing yang setingkat dan untuk anak perempuan seekor kambiing." (HR. Abu
Dawud).

Ketentuan dan sayarat binatang untuk aqiqah sama dengan ketentuan dan syarat
binatang qurban.

*Waktu Pelaksanaan Aqiqah*

Penyembelihan aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran anak atau hari
keempat belas atau hari kedua puluh satu. Hal ini sesuai dengan hadits
Rasulullah SAW :

Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dari Nabi SAW, sesungguhnya Nabi
telah bersabda : "Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh kelahiran anak
atau hari keempat belas atau hari kedua puluh satu." (HR. Al-Baihaqi).

*Hal-hal yang Disunnahkan Waktu Melaksanakan Aqiqah*

   1. Membaca basmalah.
   2. Membaca sholawat atas Nabi.
   3. Membaca takbir.
   4.

   Membaca doa.

   "Bismillahir rohmaanir rahiim Allahumma minka wa ilayka aqiiqotu fulaanin
   fa taqobbal minnii" (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
   Penyayang, Ya Allah dari Engkau dan untuk Engkau aqiqah fulan (sebutkan nama
   anak yang diaqiqahi) ini aku persembahkan, maka terimalah dariku).
   5. Disembelih sendiri oleh ayah dari anak yang diaqiqahkan.
   6.

   Daging aqiqah dibagikan kepada fakir miskin dan tetangga setelah dimasak
   terlebih dahulu.
   7.

   Pada hari itu anak dicukur rambutnya dan diberi nama dan bersedekah
   seberat rambut bayi yang baru dicukur dengan nilai 1/2 atau 1 dirham.
   Sebagian ulama berpendapat bahwa sedekah itu seberat timbangan rambut bayi
   dengan nilai harga emas/perak.

   Rasulullah SAW bersada :
   Dari Ali bin Abi Thalib ia berkata, Rasulullah SAW telah mengaqiqahkan
   Hasan dengan seekor kambing, maka Nabi bersabda : "Hai Fathimah, cukurlah
   rambutnya, bersedekahlah dengan perak seberat rambutnya." Kemudian Ali
   berkata lagi : Fathimah kemudian menimbangnya satu dirham atau 1/2 dirham.
   (HR. At-Turmudzi).



On Sat, Jul 19, 2008 at 8:59 AM, Eva Hayaty <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Dear Parents,
>
> Tlg informasinya kalo ada yg tau mengenai syarat & hukum aqiqah, thank you.
>
> Rgds
> Eva

Kirim email ke