Renungkanlah !!
Suatu hari keledai milik seorang petani
jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama
berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus
dilakukannya. Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan
sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena berbahaya); jadi tidak
berguna untuk menolong si keledai. ia
mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa
sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya,
ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh
kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai
menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang
dilihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop
tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah
yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah
itu.
Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah
kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga
menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua
orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan
diri !
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu,
segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari
'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan
menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita pikiran, dan hati
kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan
hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita
merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat
keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah
menyerah ! (never give up !)
Guncangkanlah hal negatif yang menimpa
dan Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan
dirimu dari kebencian 2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan 3.
Hiduplah sederhana 4. Berilah lebih banyak 5. Berharaplah lebih
sedikit 6. Tersenyumlah
Seseorang telah mengirimkan hal ini
untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya kepadamu dengan maksud yang
sama. GUNCANGKANLAH !!!! "Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau
waktu kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita
miliki saat ini !"
|