Dari Milis Sebelah
-------
Apakah anda orang tua yang terlalu protektif ?
Oleh Ariesandi.  

 

Antara menjaga keselamatan anak dan terlalu protektif terdapat batas 
yang tipis. Orangtua yang berhasil adalah yang tahu kapan harus 
melangkah mundur dan membiarkan anak terbang begitu dia siap. Di 
zaman seperti ini, rasanya semakin sulit menjaga anak agar selalu 
sehat dan selamat. Masih bayi dan berada di rumah sendiri pun sudah 
sudah dikelilingi berbagai bahaya, dari benda-benda tajam, cat yang 
mengandung timah, sampai virus-virus misterius penyebab penyakit 
berbahaya.

 

Sejalan dengan pertumbuhan anak Anda, rasa cemas Anda juga ikut 
tumbuh bersamanya. Untuk tumbuh menjadi anak yang sehat sejahtera, 
anak Anda memerlukan perhatian dan perlindungan. Perhatian dan 
perlindungan yang berlebihan membuat anak sulit mengembangkan rasa 
percaya diri dan ketangguhan yang diperlukan di kemudian hari. Karena 
itu, sebagai orangtua, Anda dituntut untuk menemukan keseimbangan 
antara tidak melindungi, di mana anak-anak Anda mengalami sesuatu 
yang sebenarnya mereka belum siap hadapi. Dan terlalu melindungi, 
menghilangkan kesempatan penting untuk perkembangan dan meruntuhkan 
kemampuan mereka untuk bernegosiasi dengan tantangan-tantangan 
kehidupan.

 

Perlu diingat, orangtua yang sukses adalah yang mendidik anak yang 
bisa mengurus dirinya sendiri. Untuk itu, Anda harus mengizinkan anak 
Anda menguji sayapnya. Anda tidak mendorongnya keluar dari sarang 
sebelum dia dipersiapkan untuk terbang. Anda juga tidak menahannya 
ketika dia sudah siap.

 

Berikut langkah bijak bagi orangtua dalam memberikan perlindungan 
sejalan dengan pertumbuhan dan usia anak, dari Dr. Ava L. Siegler, 
Ph.D., ahli psikologi anak dalam buku The Essential Guide To The New 
Adolescence.

 

1.     Lahir sampai 1,5 tahun : Bayi perlu keterlibatan total dari 
Anda
Saya selalu menenangkan bayi saya kalau dia menangis. Tapi suami saya 
bilang, saya terlalu protektif dan bahwa saya harus membiarkannya 
agar lebih kuat dan tidak manja. Apakah dia benar ?

 

Seorang bayi masih tergantung pada bujukan dan hiburan Anda untuk 
merasa nyaman. Mencoba bersikap lebih keras terhadap bayi bisa 
menimbulkan hasil yang bertentangan dengan apa yang Anda inginkan, 
yaitu seorang bayi yang tergantung dan rewel daripada seorang bayi 
yang tenang yang makin lama makin bisa berbaur dengan lingkungannya. 
Mendengarkan dengan cermat sinyal bayi Anda dapat membantu Anda 
mengetahui tingkat keterlibatan yang diperlukan dari Anda. Jika dia 
hanya merengek, Anda mungkin bisa menggunakan suara Anda untuk 
menenangkannya. (Oh, sayang, Mami ada di sini, kok. Lagi cuci piring. 
Mami ingat, ada anak Mami yang manis di sana.)


Saat bayi Anda memulai latihan ketrampilan motoriknya (duduk, 
merangkak, dan berjalan) , Anda mungkin akan sulit menentukan batasan 
antara terlalu protektif dan tidak protektif. Bersama bayi, keamanan 
selalu merupakan prioritas utama, tetapi perlu diingat juga bahwa 
bayi perlu mengambil beberapa risiko untuk tumbuh dan berkembang. 
Jika anak Anda yang berusia 7 bulan berdiri dengan berpegangan pada 
jeruji boks, dia ingin memberitahu Anda bahwa dia sudah siap menerima 
tantangan fisik, walaupun dia masih perlu bantuan Anda untuk bisa 
duduk kembali.

 

2.     Umur 1,5 sampai 3 tahun : Anak balita yang serba ingin tahu 
harus belajar berhati-hati
Putri saya, 2 tahun, senang main di bak pasir di taman. Tapi menurut 
tetangga saya, saya harus melarangnya karena tak tahu apa yang akan 
ditemukannya di sana. Apakah kekhawatiran tetangga saya itu benar ?


Keselamatan merupakan masalah paling penting bagi orangtua yang 
mempunyai anak balita di bawah 3 tahun karena kelincahan geraknya. Di 
saat anak balita Anda memulai penjelajahannya, Anda harus memberikan 
pengawasan penuh dan hati-hati. Akan tetapi, terlalu banyak âjanganâ 
pada usia anak yang masih terlalu dini dapat menghambat rasa ingin 
tahu yang merupakan dorongan untuk belajar, dan mempengaruhi motivasi 
normal yang mendorongnya untuk berprestasi.


Jadi, bagaimana caranya mendorong otonomi sambil memperhatikan 
keselamatan anak? Salah satu solusi adalah menggunakan perkembangan 
kecerdasan anak Anda untuk mengajari dia tentang kehati-hatian yang 
wajar dan tepat. Daripada sekedar berteriak, âjangan!â pada waktu 
anak Anda meraih cangkir, sebaiknya dapat Anda jelaskan, âKopinya 
panas, bisa membuat tanganmu sakit. Sesuatu yang panas, bisa membuat 
kamu sakit, seperti kompor panas, cahaya lilin, dan lampu terangâ.


Jika Anda mencoba melindungi anak Anda dengan tak pernah semenit pun 
melepaskannya dari pengawasan Anda, berarti Anda terlalu protektif. 
Anda membuatnya terlalu tergantung kepada Anda untuk memproses 
informasi tentang keadaan sekelilingnya dan tidak mendorongnya untuk 
berpikir untuk dirinya sendiri melalui situasi-situasi baru. Anak-
anak sama seperti kita, belajar lewat pengalaman.



Cara lain dengan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak, misalnya 
daripada melarangnya bermain di bak pasir, lebih baik membersihkan 
pasirnya dari kotoran-kotoran atau benda-benda berbahaya sebelum dia 
masuk ke dalam bak atau daripada berkata âjangan !â setiap kali dia 
menarik kabel peralatan listrik, lebih baik amankan ruangan Anda 
sehingga anak Anda bebas menjelajahinya tanpa takut menghadapi 
masalah. Anak Anda akan matang lebih cepat jika Anda menyediakan 
beberapa peluang untuk kebebasan yang aman tetapi tetap di bawah 
pengawasan.

 

3.     Umur 3 sampai 6 tahun : Anak pra sekolah harus belajar 
pelajaran hidup yang penting
Saya khawatir, anak saya, 4 tahun, terlalu ramah. Apakah bijaksana 
jika saya bersikap lebih keras terhadapnya ?

Pada usia ini, kepribadian anak Anda mulai terbentuk dan bisa 
dijadikan ukuran untuk menentukan jenis keterlibatan yang 
diperlukannya dari Anda. Dalam masalah fisik misalnya, anak yang 
berani dan tak bisa diam mungkin perlu bantuan Anda untuk belajar 
bagaimana cara mengendalikan dorongan-dorongannya. (Lompatan itu 
terlalu tinggi. Dan saya kira, kamu bisa jatuh di semen itu. Jadi, 
coba lompat di rumput saja). Anak penakut memerlukan dorongan Anda 
untuk percaya pada kemampuan fisiknya. (Lompatan itu tinggi. Tapi 
saya kira akan aman karena kamu akan mendarat di pasir. Kalau kamu 
ingin coba, saya akan menyambut kamu kalau jatuh).

 

Dalam masalah sosial, anak pemalu mungkin perlu dorongan untuk 
bicara. (Pak Toni sangat senang waktu kamu menyapanya. Dia benar-
benar senang sama kamu). Anak yang terlalu ramah mungkin perlu 
diajari untuk membatasi keramahannya. (Kamu boleh saja mengucapkan 
selamat pagi. Tapi tak boleh duduk di pangkuan orang yang baru 
dikenal)

 

Ini merupakan usia di mana ketrampilan sosial anak Anda perlu 
dipoles. Dia masih memerlukan Anda untuk mengatur jadwal bermain dan 
aktivitas-aktivitasnya. Tapi jangan mencampuri dan mengendalikan 
permainan mereka. Setiap kali Anda melangkah mundur, Anda membantu 
anak Anda mengatur dirinya sendiri.

 

Karena anak Anda sudah cukup besar untuk menghabiskan waktunya 
bersama orang dewasa lainnya (tetangga, guru, penjaga toko dan 
sebagainya), tapi masih terlalu mudah untuk dibohongi, ini merupakan 
waktu yang paling baik untuk menanamkan aturan-aturan dasar tentang 
keselamatan dirinya. (Jangan bicara pada orang asing, walau mereka 
minta bantuan sekali pun. Jangan menerima makanan atau minuman dari 
siapa pun yang tidak kamu kenal. Jangan berdiri di dekat pintu mobil 
orang asing. Jangan pergi kemana-mana dengan seseorang tanpa seizin 
saya, walaupun dia bilang, dia akan membawa kamu bertemu dengan 
saya ). Cara terbaik untuk membantu anak Anda menyerap informasi ini 
adalah lewat permainan peran. Tanyakan dia, misalnya ada seorang anak 
remaja yang tidak kamu kenal minta tolong dicarikan anak kucingnya 
yang hilang ? Apa yang akan kamu lakukan ? Beritahu langsung anak 
Anda apa yang harus dilakukannya jika menghadapi situasi ini. Cepat 
lari dan cari orang dewasa yang kamu kenal atau polisi.

 

4.     Umur 6 sampai 9 tahun : Anak usia sekolah harus berpikir untuk 
diri mereka sendiri
Waktu membantu anak kami mengerjakan pekerjaan rumah, saya jadi 
bertanya-tanya, apakah bantuan itu lebih banyak baiknya atau lebih 
banyak buruknya ?

 

Tahun-tahun antara umur 6 dan 9 merupakan masa yang penting untuk 
pencapaian ketrampilan intelektual dan sosial. Saat anak masuk 
sekolah dasar, Anda pasti akan mendorongnya agar berusaha keras 
belajar dan berprestasi. Tapi ingat, anak Andalah yang kini 
bertanggungjawab untuk belajar, bukan Anda.

 

Pekerjaan rumah khususnya, mungkin bisa menjadi penyebab perang 
antara anak yang suka menunda dengan orangtua yang pencemas. Orangtua 
yang terlalu ambisius untuk anaknya biasanya menjadi cemas dengan 
kinerja anaknya sampai akhirnya mereka mengerjakan tugas-tugas 
anaknya. Hal ini tidak hanya membuat anak merasa usahanya tidak ada 
harganya, tetapi juga membuat gurunya jadi tidak mengetahui 
perkembangan anak yang sebenarnya. Yang mana yang belum dimengerti 
dan mana yang sudah.

 

Ini juga merupakan waktu bagi Anda untuk tidak lagi mengatur waktu 
main atau main dengan siapa. Dorong anak Anda untuk membuat 
rencananya sendiri. ( Ada film baru di mall. Kenapa kamu tidak ajak 
Tessa untuk nonton bersama kita ? Sesudah itu, kita bisa makan pizza 
bersama ). Dengan cara ini, pesan yang ingin Anda sampaikan adalah 
bahwa ini waktu untuknya untuk mengatur hidupmu sendiri dan 
menjalankan segalanya untuk diri sendiri.

 

5.     Umur 9 sampai 12 tahun : Anak pra remaja menantang 
perlindungan Anda
Anak saya, umur 10, senang masuk ruang internet dan saya khawatir, 
dia melihat sesuatu yang tak pantas. Apakah saya harus membatasi atau 
melarangnya ?

 

Menurut Dr. Ava, saat anak mendekati masa remaja, adalah normal jika 
mereka menolakusaha Anda untuk melindungi mereka. Mereka bukannya mau 
melawan, tapi latihan mengatur diri sendiri tanpa campur tangan Anda. 
Suatu perkembangan yang penting sebagai langkah menuju otonomi masa 
dewasa. Anda tetap harus memberikan perhatian pada masalah internet 
yang terus membayang-bayangi kehidupan anak pra remaja karena terlalu 
banyak stimulasi tanpa pembatasan atau larangan, sehingga mereka 
mereka bisa dengan bebas melihat apa yang mereka inginkan. Memang, 
Anda bisa membeli perangkat lunak untuk menyaring informasi-informasi 
elektronik yang berbahaya, tetapi cara terbaik untuk mengatasi 
masalah ini adalah dengan mengusahakan agar anak pra remaja Anda 
menggunakan internet untuk sesuatu yang berguna, atau paling tidak 
untuk sesuatu yang pantas dan wajar.

 

Pada masa ini, melebihi masa sebelumnya, Anda harus mengemukakan 
harapan-harapan Anda pada anak-anak Anda, menegaskan kembali nilai-
nilai dan standar-standar Anda. Tetapi tetap penting untuk membiarkan 
anak pra remaja Anda mengambil peluang dan kemungkinan berbuat salah. 
Banyaknya jumlah perlindungan yang sering diikuti dengan sedikitnya 
jumlah kebebasan pada usia ini bisa menimbulkan tindakan yang oleh 
Dr. Ava disebut lie or defy (berbohong atau menentang). Pembatasan 
yang tidak masuk akal bisa membuat anak Anda menghindar atau tak mau 
mengakui perbuatannya secara terbuka. Hal ini bisa menciptakan 
suasana saling tidak percaya dan konflik dalam keluarga. Yang lebih 
buruk lagi adalah, terlalu memberikan perlindungan pada usia ini bisa 
mengakibatkan anak pra remaja yang begitu bergantung pada 
keluarganya, sampai tak bisa berpisah dari keluarganya. Terlebih 
lagi, tak bisa menciptakan hubungan baru dengan anak-anak seusianya 
atau membangun karakter yang merupakan perkembangan wajib yang 
penting pada masa remaja.

 

Jadi menurut Anda, apakah Anda orangtua yang terlalu protektif ? 
Hanya Anda yang tahu jawabannya. Semoga bermanfaat.

Demikian, semoga bermanfaat,

Wassallam,

 

Dede 
Distributor Air OXY
Ingin punya Bisnis sampingan? Coba dengan OXY saja:
http://www.my-oxy.com?id=dede


--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke