anak saya yg kedua juga gak saya tindik ...
karena alasan yg sama...

nanti biar dia aja yg tindik kalau dia mau pas sd or smp (buat gaya
terserah, pokoknya suka2 dia deh)
saya aja sejak sadar diri (smp) dah gak mau lagi pake anting.... gak ada
untungnya hehehe


2008/9/5 anna rahmadhani <[EMAIL PROTECTED]>

>  FYI
> >
> > --- On Thu, 9/4/08, Anthony Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >> From: Anthony Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]>
> >> Subject: [MLDI] Berhak kah kita?
> >> To: "Mailing List Dokter Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>
> >> Date: Thursday, September 4, 2008, 10:34 AM
> >> Harap hemat bandwith
> >> ----------------------
> >> Ber Hak kah kita
> >>
> >> Ketika saya sedang berada di rumah sakit dibagian ruang
> >> bayi, saya
> >> bertemu dengan beberapa ibu yang baru melahirkan anaknya.
> >> Mereka mencari perawat dan minta agar bayi perempuan nya di
> >> tindik di
> >> telinga lalu menitipkan anting anting untuk dipasang
> >> ditelinga putri
> >> mereka.
> >> Saya bertanya pada ibu tersebut, mengapa anaknya harus
> >> ditindik
> >> sekarang?  Ibu itu menjawab agar kelihatan kalau anaknya
> >> itu
> >> perempuan dan tampak cantik dengan hiasan ditelinganya.
> >> Pertanyaan yang timbul adalah amankah melakukan tindik
> >> telinga pada
> >> bayi berumur 1 hingga 2 hari? dan pertanyaan selanjutnya
> >> berhak kah
> >> kita sebagai orang tua melakukannya?
> >>
> >> Tindik telinga atau piercing adalah tindakan menggunakan
> >> instrument
> >> yang tajam, biasanya jarum atau "needle gun"
> >> untuk membuat lubang
> >> permanent di earlobe atau pada ditelinga bagian luar bawah
> >> yang
> >> lembut. Tindakan ini dapat menimbulkan inflamasi lokal dan
> >> bersifat
> >> sementara, namun yang perlu diperhatikan bahwa tindik
> >> tersebut juga
> >> dapat menimbulkan resiko infeksi kalau dilakukan tidak
> >> dengan bersih.
> >> Selain itu selesai tindakan juga harus memberikan krim
> >> antibiotik dan
> >> jenis anting yang boleh diberikan juga harus bahan yang
> >> tidak
> >> menimbulkan iritasi seperti emas atau bahan plastik yang
> >> hypoallergenic.
> >>
> >> Orang tua memberikan tindik pada anaknya umumnya beralasan
> >> bahwa itu
> >> adalah tradisi keluarga, karena budaya, atau keinginan
> >> pribadi si
> >> ibu, bahkan ada yang dengan alasan sederhana agar ketahuan
> >> kalau
> >> anaknya itu perempuan. Sementara ada orang tua yang memilih
> >> untuk
> >> tidak memberikan tindik pada putrinya karena itu adalah
> >> pilihan atau
> >> "HAK" yang dimiliki oleh anaknya untuk menentukan
> >> apakah dia ingin di
> >> tindik atau tidak, karena meski berperan sebagai orang tua
> >> tetap
> >> harus menghargai hak anaknya atas tindakan terhadap tubuh
> >> si anak.
> >>
> >> Ada alasan lain yang menurut pendapat saya agak kurang bisa
> >> diterima
> >> secara medis namun banyak dokter dan praktisi medis
> >> mengatakan kepada
> >> ibu yang ingin anaknya di tindik, bahwa mereka (para bayi)
> >> pada saat
> >> itu  "BELUM BISA MERASAKAN SAKIT" seperti halnya
> >> pada anak yang sudah
> >> besar atau dewasa.
> >> Penelitian di beberapa rumah sakit di Amerika berkesimpulan
> >> bahwa
> >> rasa sakit pada anak sebenarnya sudah dimulai pada saat
> >> bayi, rata
> >> rata bayi mempunyai 10 sampai 15 prosedur rasa sakit
> >> khususnya bagi
> >> bayi yang dirawat di ICU (Dr. Whit Hall, Arkansas
> >> Children's Hospital).
> >> Menurut CBS News yang meliput penelitian tersebut
> >> berkesimpulan
> >> bahwa: Para dokter juga perlu bersikap sensitif terhadap
> >> rasa sakit
> >> yang dirasakan pada bayi, sama halnya pada anak anak besar
> >> atau
> >> dewasa, khususnya karena mahluk kecil itu belum dapat
> >> berbicara untuk
> >> dirinya sendiri.
> >>
> >> Tindik yang dilakukan di Rumah Sakit saya perhatikan
> >> dilakukan
> >> perawat dengan jarum ukuran 18 gauge (bayangkan betapa
> >> besarnya jarum
> >> tersebut) jadi untuk ukuran telinga bayi lubang itu sangat
> >> besar
> >> meski perlahan akan menutup kembali, kadang disertai dengan
> >>
> >> pendarahan.  Untuk perbandingan saja, pemberian insulin
> >> atau
> >> pengobatan lain dibawah kulit biasanya memakai jarum ukuran
> >> 25 gauge
> >> (semakin besar angkanya semakin berarti kecil lubangnya)
> >> dan ukuran
> >> 18 gauge biasanya dipakai untuk pemberian intravenous
> >> solution.
> >>
> >> Banyak yang menyarankan agar tindik dilakukan pada saat
> >> mereka
> >> mencapai usia 18 bulan atau setelah 2 tahun lebih baik lagi
> >> setelah
> >> telinga anak mulai terbentuk dengan baik dan lubang bisa
> >> dibuat pas
> >> ditengah tengah, sedangkan kalau dibuat saat bayi mungkin
> >> pada usia
> >> tersebut lubang kemungkinan bergeser.
> >>
> >> Namun kalau sebagai orang tua tetap ingin memberi tindik
> >> pada anak
> >> bayinya, silakan kalau anda merasa perlu dan berhak
> >> memberikan tindik
> >> pada putri anda. Kalau resiko kena infeksi bisa diatasi
> >> karena
> >> umumnya ini adalah resiko yang kemungkinan dialami paling
> >> awal namun
> >> perlu juga diperhatikan ada beberapa hal atau resiko
> >> lainnya antara
> >> lain:
> >>
> >> 1. Terbentuknya Keloid yang kadang hilang dengan berlalunya
> >> waktu
> >> namun kadang membekas dan membuat telinga jadi tidak bagus,
> >> khususnya
> >> mereka yang orang tuanya  punya riwayat mudah terbentuk
> >> keloid pada
> >> bekas luka.
> >> 2. Reaksi Alergi, ada kemungkinan anaknya alergi terhadap
> >> logam.
> >> Gunakan perhiasan emas dengan minimal 14 karat atau bahan
> >> hippo
> >> allergenic  stainless stell.
> >> 3. Luka pada telinga yang dilubangi, anak kecil umumnya
> >> kadang suka
> >> bermain dengan anting/giwang nya, disarankan agar memakai
> >> anting yang
> >> mudah terlepas kalau tertarik dengan keras agar tidak
> >> melukai atau
> >> merobek telinga anak.
> >> 4. Bahaya tertelan, ada kemungkinan giwang/anting tersebut
> >> terlepas
> >> dan kebiasaan anak kecil untuk memasukkan sesuatu
> >> kemulutnya atau
> >> terhisap ke lubang hidungnya.
> >>
> >>
> >> Bagaimana pendapat rekan rekan disini?
> >>
> >> Salam
> >> Anthony
> >
> >
> >
> >
> > _______________________________________________
> > MAILING LIST DOKTER INDONESIA (MLDI)
> > Sejarah, etika bermilis dan arsip, subscribe/unsubscribe dapat diakses di
> > : http://www.mldi.or.id atau
> > kirim mail ke: mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > &&&&
> > Informasi di atas adalah informasi kesehatan umum dan tidak dimaksudkan
> > untuk menggantikan nasehat, diagnosis dan pengobatan dari tenaga
> kesehatan
> > profesional
> > _______________________________________________
> >
>
> --------------------------------------------------------------
> Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


-- 
Intan Dima
http://muslimahjelita.multiply.com (jilbab dan busana cantik)
http://wahlucubanget.multiply.com (baju dan keperluan anak)
http://marselss.com (jasa fotografi pernikahan)

Kirim email ke