Sukses Menjadi Orang Tua Tangguh  

      Sunday, 21 December 2008  
      ORANGTUA, terutama ibu adalah orang yang punya peranan penting dalam 
proses pertumbuhan anak.Perannya sebagai orangtua hebat menuntut mereka 
senantiasa menjadi pengayom bagi anak-anaknya. 


      Hari ini tepatnya tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Untuk 
menjadi orangtua yang hebat tentunya tidak mudah.Tidak ada kelas khusus bagi 
orangtua untuk mendidik dan membesarkan anak. Namun, orangtua 
dituntutuntukterusselalumemberikan peranan yang terbaik untuk mendidik buah 
hatinya. 

      Orangtua yang memberikan anak inspirasi dalam hidupnya mengawali anak 
untuk tumbuh optimal."Orangtua mempunyai peranan penting dalam mengasuh anak," 
sebut psikolog dari Universitas Indonesia dra Mayke S Tedjasaputra Msi. 

      Dalam mengembangkan anak yang tangguh, dibutuhkan perjuangan dari 
orangtua. Selain itu, dibutuhkan kerja sama antara individu dan lingkungan 
faktor-faktor yang bersifat situasional. "Orangtua sebagai corong, yang harus 
di ingat mereka adalah bahwa mendidik anak adalah suatu hal yang tidak mudah 
karena orangtua harus menjadi contoh bagi anak," tutur psikolog yang juga ahli 
terapi. 

      Mengantar anak menjadi tangguh sebenarnya bermula dari bagaimana orangtua 
memilih pola asuh yang sesuai, serta kerja sama antara orangtua dan buah 
hatinya.Namun, penerapan mengasuh anakanak sering kali berkaca pada kebiasaan 
yang sebelumnya diperoleh orangtua si ayah-ibu secara turun-temurun. 

      Memang banyak pelajaran atau pengalaman yang baik, tetapi ada yang 
berbeda karena adanya perubahan. Antara lain, tingkat kompetisi,adanya pengaruh 
negatif dari perubahan zaman dan masih banyak lagi yang bersumber dari 
lingkungan. 

      Dia menambahkan,orangtua banyak yang berharap dan memimpikan anaknya 
menjadi seorang anak yang tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh. Hal itu 
didorong situasi masyarakat saat ini, di mana semua orang, termasuk 
anakanakharusmenjadiorangyang tangguh untuk keluar dari "kompetisi". 

      "Zaman sekarang ini,orang tangguh sangat dibutuhkan," tuturnya saat 
menjadi pembicara dalam acara diskusi tentang keluarga di Jakarta,baru-baru 
ini. Mayke mengatakan, jika anak tangguh, maka itu adalah suatu modal yang 
menjadikan dia untuk sukses ke depannya. Sukses yang dimaksud di sini adalah 
bukan sukses soal harta saja, tetapi sukses yang berarti bertanggung jawab dan 
mempunyai kata hati yang baik. 

      "Anak yang tangguh juga menjadikan anak tegar yang berarti cerdas, 
pintar, dan mempunyai life skill untuk menghadapi keseharian," ucap staf 
pengajar Bagian Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia 
ini. 

      Mayke menuturkan,dalam menjadikan anak tangguh juga dibutuhkan keluarga 
yang tangguh.Selain itu,yang dibutuhkan orangtua adalah melatih kemandirian 
anak, jangan biarkan anak menjadi manja. Selain itu, setiap anak harus 
mempunyai dan menaati aturan yang sama. Berikan aturan yang jelas. Jika aturan 
tidak jelas, dia menyebutkan, anak pun tidak akan tahu apa yang harus 
dilakukan, harus ada aturan yang membuat anak mengerti apa yang baik. 

      "Untuk mendidik anak menjadi tangguh, orangtua harus bersikap tegas. 
Misalnya seperti boleh ya boleh, tidak ya tidak. Benar-benar menerapkan 
peraturan yang telah dibuat,"ucapnya. Menanggapi Hari Ibu, artis ternama yang 
banyak melakukan kegiatan sosial, terutama masalah anakanak, Dik Doank 
menuturkan, orangtua, terutama ibu adalah seseorang yang sangat banyak 
memberikan peran pada anak-anaknya. 

      "Peranan ibu sangat banyak sekali. Ibu bisa menjadi sandaran hidup, 
pandangan hidup, sejarah hidup, penasihat hidup, pendukung hidup, sekaligus 
juga menjadi kritikus," ujarnya saat menghadiri acara berpetualang dan 
berimajinasi bersama Paddle Pop Lion dalam "Pyrata The Movie"belum lama ini. 

      Dia mengatakan, saat ini perananibutelahbergeser.Ibu yang seharusnya 
banyak berperan untuk anak-anaknya lebih banyak menghabiskan waktu untuk 
bekerja demi mencari uang. Hanya Dik Doang mengingatkan,kendati sekarang adalah 
zaman emansipasi, justru pengertian itu jangan disalahartikan. Kesetaraan bukan 
berarti wanita harus mengejar tugas kaum pria.

      "Kesetaraan itu mempunyai arti yang besar,"ungkapnya. Dia menyebutkan, 
menjalani peran sebagai ibu suatu fungsi yang sangat tidak mudah dilakoni. "Dan 
untuk mencintai itu tidak ada rasa lelah. Hidup itu harus seimbang, termasuk 
untuk mendidik anak, baik itu ayah maupun ibu,"paparnya. (inggrid namirazswara) 
  


Triagus
"Nothing is Easy, but Nothing is Impossible"
http://ww3.yuwie.com/profile/?id=803389
http://triagus.multiply.com

Kirim email ke