saya sendiri kalau sakit batuk pilek dan kemudianberobat ke dokter umum atau spesialis, tidak pernah diresepkan obathanya 1 macam saja, pasti pulangnya bawa gembolan obat 2-4 macam :dunno:
Kalau sampai kita minum, kita knapa2,tinggal kita tuntut aja perusahaan obat atau apotiknya :b'arti tunggu sampe knapa2 dwoonnkk..: Yuukk sama2 belajar.... klo diresepkan obat, cari dulu informasinya....bisa googling...baca buku....etc.... Print artikel guidline tatalaksana penyakit sebelum ke dokter... Biar sama2 bisa diskusi ama dokter. Rgds catur -----Original Message----- From: Arie Krishandi [mailto:arie_krisha...@yahoo.co.id] Sent: Thursday, February 19, 2009 11:01 AM To: Millis Balita anda Subject: [balita-anda] Polemik puyer Menyambung topic seputar puyer,Saya setuju dengan Bu Dokter Anisa,Kalau memang puyer itu berbahaya buat kesehatan anak2, di Indonesia khanada IDI, knapa IDI gak bertindak tegas untuk melarang pemakaian puyerpada pengobatan anak dan dewasa ? Jadi setiap dokter yang ketahuanmelanggar, langsung dicabut saja ijin prakteknya.. ..Tapi kalau IDI atau pemerintah gak bisa bertindak tegas, artinyapemberian puyer tersebut masih ada manfaatnya khan ?Kalau dilihat dari sisi hiegienisnya suatu obat, memang puyer terlihatkurang higienis, tp apakah anda yakin kalau obat paten cukup higienisselama pembuatannya di pabrik obat ? Kita tidak tahu bukan ?Kalau dilihat dari pencampuran berbagai macam obat, saya rasa itumemudahkan pemberian kepada anak2 yang masih kurang kooperatif untukmeminum obat.Saya perhatikan, saya sendiri kalau sakit batuk pilek dan kemudianberobat ke dokter umum atau spesialis, tidak pernah diresepkan obathanya 1 macam saja, pasti pulangnya bawa gembolan obat 2-4 macam.Kebayang gak sih kalau anak2 harus minum 2-4 obat sekaligus ? Minum satubutir aja susahnya minta ampun, apalagi lebih dari satu ? Kalau puyerkhan lebih praktis, dah dicampur jadi satu, langsung telan.Kalau masalah higienis atau tidak, tercampur dengan obat jenis lain atautidak, timbangannya betul atau tidak, membaginya per ampul benar atautidak, itu mah tergantung apotiknya masing2. Kalau apotiknyaprofessional dan harusnya sih menjunjung tinggi prinsip apotik sebagaisuatu badan yang berkaitan erat dengan nyawa manusia, jd melakukansegala sesuatunya tidak main2 (serius). Kayanya prinsip ini sama jugadengan perusahaan obat. Apakah kita yakin antara tablet yang satu dengantablet yang lain kandungan mg nya sama ? atau apakah beratnya sama ?Kita hanya bisa percaya aja dengan perusahaan obat tersebut khan ? yangpenting kita minum, kita sembuh. Kalau sampai kita minum, kita knapa2,tinggal kita tuntut aja perusahaan obat atau apotiknya.Maaf nih jadi panjang. Sekalian menumpahkan unek2 seputar pemberitaan diTV yang cukup meresahkan tapi tidak memberikan solusi apa2.Semuanya diserahkan kepada kita selaku konsumen, sementara kita nya jugabuta / awam tentang obat2an.....Buat yang kurang berkenan dengan pendapat saya, mohon maaf yah....peace... Wassalam, Arie Krishandi http://zahra-anekajualan.blogspot.com/ Copyright 2006-2009 Research In Motion Limited IMPORTANT - The contents of this email and its attachments are intended only for the individual or entity addressed above and may contain confidential and/or privileged material. Any unauthorized use of the contents is expressly prohibited. If you receive this email in error, please contact us, then delete the email. Please note that any views or opinions presented in this email are solely those of the author and do not necessarily represent those of the company and should not be seen as forming a legally binding contract without express written confirmation. Finally, the recipient should check this email and any attachments for the presence of viruses. PT Astra Honda Motor accepts no liability for any damage caused by any virus transmitted by this email. -------------------------------------------------------------- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com