Dear Nopi,

Dari wikipedia :

*Bronkitis* adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke
paru-paru<http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru>
).

Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh
sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya
penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis
bisa bersifat serius.

Gejalanya berupa:

   - batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
   - sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
   - sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
   - bengek
   - lelah
   - pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
   - wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
   - pipi tampak kemerahan
   - sakit kepala
   - gangguan penglihatan.

Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu
hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan
nyeri tenggorokan.

Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk
tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna
putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning
atau hijau.

Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang
terjadi demam <http://id.wikipedia.org/wiki/Demam> tinggi selama 3-5 hari
dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi
nafas mengi, terutama setelah batuk. Bisa terjadi
pneumonia<http://id.wikipedia.org/wiki/Pneumonia>
.

Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya
lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi
ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

   - Tes fungsi paru-paru
   - Gas darah arteri
   - Rontgen dada.

Pengobatan

Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa
bisa diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya
diberikan acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak
cairan.

Antibiotik <http://id.wikipedia.org/wiki/Antibiotik> diberikan kepada
penderita yang gejalanya menunjukkan bahwa penyebabnya adalah infeksi
bakteri (dahaknya berwarna kuning atau hijau dan demamnya tetap tinggi) dan
penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. Kepada penderita
dewasa diberikan trimetoprim-sulfametoksazol, tetracyclin atau ampisilin.
Erythromycin diberikan walaupun dicurigai penyebabnya adalah Mycoplasma
pneumoniae. Kepada penderita anak-anak diberikan amoxicillin. Jika
penyebabnya virus, tidak diberikan antibiotik.

Jika gejalanya menetap atau berulang atau jika bronkitisnya sangat berat,
maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan
apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.

Kalo Bronkitis, Dokter bilang sih tidak menular, tapi pastiin dulu bener ga
itu bronchitis bukan TBC ? Soalnya gejalanya rada2 mirip yaitu batuk2. Kalo
TBC menular lho

Untuk amannya sih periksa aja ke dokter minta tes lendir (di kultur), kalo
TBC di kultur keliatan positif ada bakterinya.

cmiiw


Best regards,

Mamanya_nicho
2009/3/4 nopi <o...@bukopin.co.id>

> Dear parents,
>
> Seminggu lalu pembantuku pulang karena dia sakit bronkhitis, dia mau
> istirahat dulu di kampungnya. Dan kalo udah sembuh mau balik kerja lagi.
>
> Tapi tadi browsing di inet..bronkhitis ternyata menular.
> Jadi worried sama ketiga anakku di rumah jangan2 mereka tertular juga.
> gimana ya cara deteksi bronkhitis ini ?
>
> Sejauh ini ketiganya aktif.... cuma batuk pilek biasa.
> Tapi pembantuku itu baru kerja 1,5 bulan .
> Gimana ya parents apa aku musti ke dokter dan periksa satu persatu anaku ?
>
> Thx
> Nopi
>

Kirim email ke