Ada cerita haru dari pengasuh anak ku..
Suatu saat dia ditawari tetangga beda gang dengan gaji lebih besar dan
ngurus anak 1 sebesar Zhafira. Tapi dia tolak, alasannya dia dah terlanjur
sayang banget sama Zhafira ( udah 3 tahun kerja sama aku ). Duh..kaget juga
ngedengernya...sampe segitunya dia sama anakku.

----- Original Message -----
From: "Aida Zulaiha" <aida.zula...@gmail.com>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Monday, May 25, 2009 4:15 PM
Subject: Re: [balita-anda] OOT: Muliakanlah Pelayan(pembantu)mu


> Setuju Mbak..
> Menurut saya pembantu adalah penolong bagi kita ibu-ibu bekerja yang jauh
> dari ortu.
> Karena kepada merekalah kita percayakan anak kita.
> Saya selalu berusaha gimana caranya supaya pembantu betah hidup bersama
kita
> dengan memperlakukannya sebagai saudara. BAhkan saya sering ajak mereka
> diskusi terkait perkembangan anak, karena pada saat itulah kessempatan
buat
> kita untuk memasukkan nasehat2..Dengan begitu mereka juga merasa menjadi
> bagian dari keluarga.
>
> Saya juga merasa kadang pembantu itu lebih pintar dari yang kita duga,
kalo
> kita mau kasi kepercayaan. Dan saya juga tidak sungkan nanya ke pembantu
> untuk hal2 tertentu. Saya juga selalu ajak mereka kalo jalan-jalan ato
> belanja.
>
> Dengan cara seperti itu, syukurlah pembantu saya selama ini betah tinggal
di
> rumah saya. Mereeka umumnya keluar karena menikah, bahkan saya sempat
>  menjodohkan pembantu saya dari JAwa dengan tetangga yang memiliki
pekerjaan
> dan pendidikan yang baik. Dan ada lagi satu pembantu saya yang dari
> bogor yang keluar karena menikah sampai saat ini masih sering silaturahmi
ke
> rumah dan standby membantu saya di saat-saat saya repot..
>
> Semoga saya juga tidak salah selama ini dalam memperlakukan pembantu.
>
> Aida
>
>
>
>
>
> Pada 25 Mei 2009 14:14, Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv> menulis:
>
> > Makasih mbak Atik tuk artikelnya.
> > Moga kita dan pengasuh anak kita bisa saling bekerjasama dan saling
> > menghargai.
> > Makanya untuk meminimalkan rasa curiga sebaiknya emang tidak lepas
monitor
> > ke rumah baik lewat telp, cctv, komunikasi dengan anak kita tuk tanyakan
> > mbak pernah mukul g, suka nyubit g ,dll.
> >  ----- Original Message -----
> > From: "atiknuryadin" <atiknurya...@gmail.com>
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Sent: Monday, May 25, 2009 1:53 PM
> > Subject: [balita-anda] OOT: Muliakanlah Pelayan(pembantu)mu
> >
> >
> > Sebelumnya saya mohon maaf bagi yang tidak berkenan
> >
> >
> > Muliakanlah Pelayan (Pembantu) Mu !
> >
> >
> > Hidayatullah.com--Tugas ibu rumahtangga sangatlah banyak dan berat.
Mulai
> > dari mencuci dan menyeterika pakaian, mencuci piring, menyapu dan
mengepel
> > lantai, mengasuh anak, membereskan rumah, melayani suami, dan segudang
> > tugas
> > lainnya. Sedemikian merepotkan sehingga banyak keluarga mempekerjakan
orang
> > lain untuk mengambil alih sebagian besar tugas ibu rumahtangga itu.
Orang
> > yang diupah untuk tugas tersebut, di negeri ini lazim disebut pelayan
> > (khadam) atau pembantu rumahtangga (PRT).
> >
> > Keberadaan para pelayan itu sangat membantu banyak  keluarga, terutama
pada
> > keluarga yang sang ibunya turut mencari nafkah ke luar rumah. Mereka
sangat
> > berjasa dalam memperlancar tugas seluruh anggota  keluarga.
> >
> > Namun sayangnya banyak keluarga yang tidak menyadari peran penting para
> > pelayan itu. Bahkan, karena warisan feodalisme, para pelayan tersebut
> > kadangkala diperlakukan tidak manusiawi oleh majikannya. Mereka
> > diperlakukan
> > seperti budak atau hamba sahaya yang tidak berharga. Padahal, kepada
budak
> > sekalipun, Islam memerintahkan para majikan berbuat baik kepada mereka
dan
> > memerdekakan mereka. Apalagi kepada para pelayan yang sesungguhnya
mereka
> > adalah manusia merdeka, tentu para majikan harus lebih menghormati
mereka.
> >
> > Dalam ajaran Islam, para pelayan itu pada hakekatnya adalah saudara para
> > majikan dan menjadi binaan para majikan. Karena itu mereka harus
> > diperlakukan sebagaimana saudara kita. Kita beri makan dengan makanan
yang
> > biasa kita makan, kita bimbing mereka sebagaimana kita membimbing
saudara,
> > bahkan kita harus sering memberi maaf dan meminta maaf kepada mereka,
> > sebagaimana kita sering memberi dan meminta maaf kepada saudara kita.
> >
> > Abdullah bin Umar menceritakan, pernah ada seorang laki-laki datang
menemui
> > Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam (SAW) seraya berkata,"
> > Wahai Rasul, berapa kalikah aku harus minta maaf kepada pembantuku
(hamba
> > sahaya)?" Rasulullah menjawab,"Tujuh puluh kali setiap hari." (Riwayat
Abu
> > Dawud dan Tirmidzi)
> >
> > Rasulullah adalah contoh manusia yang memperlakukan pelayannya dengan
> > sangat
> > baik, sebagaimana diceritakan oleh Anas radhiallahu 'anhu yang menjadi
> > pelayan beliau selama belasan tahun. Kata Anas, selama ia melayani
> > Rasulullah, beliau tidak pernah memukul atau membentak, bahkan beliau
tidak
> > pernah menggugat sesuatu yang sedang dikerjakannya, "Kenapa kamu
kerjakan
> > begitu?" Beliau juga tidak pernah menggugat tugas yang belum sempat
> > ditunaikannya.
> >
> > Banyak hadits Nabi yang mengajarkan kepada kita tentang bagaimana
berakhlak
> > mulia kepada pelayan dan bawahan kita. Berikut ini adalah ikhtisarnya:
> >
> > o   Hendaknya majikan menganggap pelayan sebagai saudara sendiri.
[Riwayat
> > Bukhari]
> >
> > o   Hendaknya majikan memberi makanan kepada pelayan sebagaimana makanan
> > yang ia makan, juga memberi pakaian sebaik pakaian yang ia kenakan.
> > [Riwayat
> > Bukhari]
> >
> > o   Setiap majikan hendaknya mengajak pelayannya makan bersama
dengannya,
> > atau minimal memberi sebagian makanan yang telah mereka buat itu.
[Riwayat
> > Ahmad]
> >
> > o   Seorang majikan wajib memberi gaji yang cukup kepada para pelayan
dan
> > bawahannya, sesegera mungkin dan sesuai dengan jerih parah yang
> > dilakukannya. [Riwayat Muslim]
> >
> > o   Barangsiapa mendidik pembantunya, maka ia akan mendapat dua pahala
> > [Riwayat Bukhari]
> >
> > o   Barangsiapa bersikap ramah kepada pembantunya (bawahannya), niscaya
> > Allah akan memudahkan kematiannya (maksudnya akan dimudahkan dalam
> > menghadapi sakaratul maut) dan memasukkannya ke dalam surga. [Riwayat
> > Tirmidzi]
> >
> > o   Berlaku lembut kepada pelayan (bawahan) akan membawa kebahagiaan,
> > sedangkan berlaku kasar terhadap bawahan akan membawa bencana. Bawahan
yang
> > diperlakukan lembut biasanya akan lebih menghargai majikannya daripada
> > mereka yang diperlakukan kasar. [Riwayat Abu Dawud].
> >
> > Demikian penting urusan pelayan/pembantu ini, sehingga Rasulullah Saw
> > pernah
> > berpesan pada akhir hayatnya, "Perhatikanlah ibadah shalat dan
pembantumu."
> > (Riwayat Muslim). Nah, bagaimana dengan kita semua? [Ali Athwa/Sahid]
> >
> >
> > --------------------------------------------------------------
> > Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
> > menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> >
> >
>


--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com

Kirim email ke