Re-post... happy reading..
---------- Forwarded message ---------- From: Gopina Goham <alfin.b...@gmail.com> Date: 2009/3/5 Subject: VAKSIN vs AUTISME To: BA milis <balita-anda@balita-anda.com> http://www.sehatgroup.web.id/artikel/614.asp?FNM=614 VAKSIN MMR MENYEBABKAN AUTISME? Akhir-akhir ini pada sebagian masyarakat tersebar informasi tentang dugaan adanya hubungan antara autisme dengan imunisasiMMR (Measles, Mumps, Rubella) yang menimbulkan keresahan yang berbuntut penolakan dan penundaan terhadap imunisasi/vaksin MMR yang sedianya diciptakan untuk mencegah terjangkitnya penyakit infeksi akibat virus measles/campak, mumps/gondongan dan rubella, yang mematikan dan dapat mengakibatkan cacat seumur hidup pada anak. PENJELASAN: Message #1: Vaksin MMR (M=Measles/Campak; M=Mumps/Gondong; R=Rubella) terbukti tidak menyebabkan autis Berbagai penelitian dan studi tidak menemukan bukti bahwa vaksin MMR dapat menyebabkan autis. Studi terakhir berbasis populasi di London Utara telah dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ 2002;324:393-396). 473 orang dengan gejala autisme yang lahir antara 1979 dan 1998 telah diperiksa. Kesimpulan penelitian ini adalah sbb: “Penelitian ini menemukan bahwa tidak adanya keterkaitan antara MMR dengan bentuk “varian baru” dari autisme dengan regresi perkembangan anak dan masalah usus (bowel disorder), dan merupakan suatu bukti yang lebih kuat untuk menyatakan tidak adanya keterlibatan vaksin MMR dengan inisiasi autisme.” STUDI-STUDI TERBARU MENGENAI MMR & EFEK SAMPING The risk of seizures after receipt of whole-cell pertussis or measles, mumps, and rubella vaccine. N Engl J Med. 2001 Aug 30;345(9):656-61. Barlow WE et al. Tidak ada konsekuensi efek samping jangka panjang yang ditemukan sehubungan dengan pemberian vaksin DPT dan MMR. Measles-Mumps-Rubella Vaccine and Autistic Spectrum Disorder: Report >From the New Challenges in Childhood Immunizations Conference Convened in Oak Brook, Illinois, June 12-13, 2000. Pediatrics 2001;107(5). Halsey, Neal A.; Hyman, Susan L. Para peneliti dalam studi ini mempelajari lebih dari 1.000 referensi yang ada di literatur ilmiah dan menggambarkan bahwa riset mereka tidak mendukung hipotesa bahwa vaksin MMR menyebabkan autisme, gangguan spektrum autisme atau penyakit inflamasi usus. Salinan komplit dari studi ini tersedia dalam versi online Pediatrik di http://www.pediatrics.org/cgi/content/full/107/5/e84 Institute of Medicine (IOM) Committee Rejects Causal Relationship Between Measles-Mumps-Rubella Vaccine and Autism Spectrum Disorder Pada suatu diskusi publik tgl. 23 April 2001, Komite institusi obat yang menelaah keamanan imunisasi mengeluarkan suatu laporan yang mana mereka menyimpulkan penolakan terhadap hubungan kausal/penyebab antara vaksin campak-gondong-rubela (MMR) dan gangguan spektrum autisme, yang dikenal sebagai autisme. Teks lengkap dari laporan ini tersedia di www.iom.edu/imsafety Evidence shows genetics, not MMR vaccine, determines autism (AAP News December 1999) by Charles G. Prober, MD, FAAP. Bukti-bukti menunjukkan bahwa genetiklah, bukan vaksin MMR yang menyebabkan autisme No evidence for measles, mumps, and rubella vaccine-associated inflammatory bowel disease or autism in a 14-year prospective study. (Lancet 1998;351:1327-8) (5-02-98) Studi pada 31 anak-anak di Finlandia dengan gejala-gejala gastrointestinal setelah kira-kira 3 juta anak yang divaksinasi. Dr. Peltola dkk, setelah lebih dari 10 tahun mengikuti efek samping-efek samping yang berasosiasi dengan vaksin MMR, menemukan tidak adanya data yang menghubungkan antara vaksin MMR dengan gangguan perkembangan anak atau penyakit inflamasi usus. No evidence to support an association between measles, measles vaccination and Crohn's disease - three letters in June 6 1998 British Medical Journal. Tidak dijumpai adanya hubungan antara vaksinasi campak dengan penyakit Crohn PERNYATAAN-PERNYATAAN PENTING SEPUTAR VAKSIN MMR & AUTISME 1. Pernyataan dari Departemen Kesehatan RI, Badan POM dan Ketua IDAI: http://www.aventispasteur.co.id/artikel_004.htm Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia mengambil kesimpulan bahwa tidak ada kaitan antara kejadian autisme pada anak dengan imunisasi MMR. 2. Pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia/WHO: a. Pernyataan WHO: MMR tidak ada hubungannya dengan Autisme. http://www.who.int/vaccine_safety/topics/mmr/mmr_autism/en/ b. Posisi WHO terhadap isu MMR & Autisme. http://www.who.int/inf-pr-2001/en/state2001-02.html c. Posisi WHO terhadap isu thiomersal dalam vaksin MMR menyebabkan autisme http://www.who.int/vaccine_safety/topics/thiomersal/en/ http://www.who.int/vaccine_safety/topics/thiomersal/statement200308/en/index.html http://www.who.int/vaccine_safety/topics/thiomersal/questions/en/index.html 3. Pernyataan dan telaah Autisme dari CDC-Atlanta: http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/autism/default.htm http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/autism/cadata.htm http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/autism/autism-mmr.htm http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/gen/multiplevac.htm Bobot dari bukti-bukti ilmiah yang saat ini ada tidak mendukung hipotesa bahwa vaksin menyebabkan autisme. Kami mengerti bahwa ketertarikan publik terhadap isu ini, dan oleh sebab itu mendukung riset tambahan terhadap hipotesa ini. CDC berkomitmen untuk menjaga keamanan, vaksin yang sangat efektif yang disuplai sepanjang sejarah. 4. Pernyataan dari American Academy of Pediatrics: http://www.aap.org/advocacy/washing/23apr01.htm American Academy of Pediatrics secara berkesinambungan merekomendasi para orang tua untuk memvaksinasi penuh anak-anaknya untuk mencegah penyakit yang berbahaya seperti campak. Walaupun ada usulan beberapa orang agar kombinasi MMR dipisah, menurut kami tidak ada alasan untuk melakukan hal tsb. 5. Buku yang mengupas secara lengkap isu mengenai MMR & Autisme (102 halaman): http://www.nap.edu/catalog/10101.html 6. Tambahan info dalam bahasa Indonesia: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=189802&kat_id=13 “Vaksin MMR Tidak Menyebabkan Autis” http://www.aventispasteur.co.id/artikel_view.asp?x=8 “Thimerosal dan Autisme” http://www.aventispasteur.co.id/artikel_view.asp?x=2 “Vaksin MMR Apakah Hubungannya Dengan Autisme?” Message #2: Vaksin adalah tindakan pencegahan yang sangat efektif. Vaksin mempunyai dampak kemanusiaan yang sangat besar karena diciptakan untuk mencegah terjangkitnya penyakit-penyakit infeksi yang sering timbul dan mudah menular. Mencegah sebelum terjadi jauh lebih baik daripada mengobati. Memang vaksin tidak memberikan proteksi 100%, tapi setidaknya bila si anak terkena penyakit yg sudah dapat.vaksinnya, maka kerugian yang ditimbulkan akan sangat berkurang. Proses penemuan dan pembuatan dan launching suatu vaksin merupakan proses yang panjang, hard labor, dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Butuh waktu bertahun-tahun sebelum suatu vaksin dinyatakan aman (bukan sekedar efektif) bagi konsumennya. Implementasi program imunisasi itu merupakan kerjasama dankeputusan bersama dari banyak pihak seperti: 1. Organisasi internasional (WHO, Unicef) 2. Organisasi kemanusiaan (GAVI, PATH, dll) 3. Kebijakan nasional masing2 negara 4. Para peneliti dan institusi besarnya 5. Para pembuat vaksin Semua pihak tidak akan bersusah payah seperti itu bila vaksin memang merugikan. Message #3: Bahaya yang Anak Anda hadapi dengan penolakan/penundaan pemberian vaksin MMR bisa sangat fatal!! Seluruh dunia sangat khawatir dengen meningkatnya wabah penyakit menular akibar virus MMR yg menyebabkan meningkatnya angka kematian bayi dan anak. Tahukah Anda akibat yang bisa disebabkan oleh virus MMR? Mumps/gondongan bisa menyebabkan anak menjadi tuli. Virus measle/campak bisa menimbulkan radang otak atau viral encephalitis, dan bila terinfeksi bisa menyebabkan kerusakan pada otak, CP vegetatif (hidup – tetapi seperti tanaman akibat kerusakan otak) atau bahkan kematian. Virus rubella bisa menyebabkan bayi cacat (katarak, kelainan jantung, otaknya rusak dan kecil), dll. Jangan karena imaginary scared, suatu ketakutan yang tidak beralasan dan tidak terbukti mengenai vaksin MMR-autis ini, anak anda malah didahapkan ke bahaya-bahaya nyata yang dapat terjadi bila tidak/menunda vaksin MMR, sebuah resiko tinggi yang tidak hanya berpotensi membahayakan jiwa, tetapi juga membuat cacat seumur hidup. Please be smart, for the sake of your children Imunisasi merupakan upaya yg sangat cost-effective, aman, murah, mudah, dan tentunya lebih etis ENTUNYA LEBIH ETIS (DALAM BAHASA AWAMNYA LEBIH MANUSIAWI) KETIMBANG MEMBIARKAN ANAK JATUH SAKIT. ---------- Forwarded message ---------- From: moonrise9507 <moonrise9...@yahoo.com> Date: 2008/1/21 Subject: [sehat] Re: Vaksin penyebab Autis VERY TOP URGENT !!!!! To: se...@yahoogroups.com Mbak Ummu, Imel yang sudah beredar sekitar 7 tahun, hehehehe, pertama kali dapet tahun 2001. Banyak dibahas di milist kita ini, intinya tidak ada hubungannya, penemuan terbaru *saya baca di Kompas beberapa waktu lalu*, autisme berhubungan dengan gen dan kromosom tertentu. Jadi tetep vaksinasi saya berikan lengkap untuk putri saya, Bismillah mudah2an keputusan yang terbaik. berikut ini link-linknya jika mbak Ummu ingin baca2 sebentar, saya ambil dari website terpercaya ya. 1. FDA Amerika (alias badan obatnya AS). http://www.fda.gov/CBER/vaccine/thimerosal.htm 2. Jurnal artikel kedokteran yang menyanggah adanya kaitan antara MMR dan autisme. http://aapnews.aappublications.org/cgi/content/full/e2004128v1 3. Berita dari ABC News, tidak ada kaitannya antara vaccine-autisme. http://abcnews.go.com/Story?id=4099059&page=1 Yang terakhir ini saya posting di sini, mudah2an sampai ya. Research Reaffirms: No Vaccine-Autism Link California Study Finds No Link Between Mercury-Contining Thimerosal and Autism By AUDREY GRAYSON ABC News Medical Unit Jan. 7, 2008— A new study may be the latest nail in the coffin of a theory that draws a link between the mercury-containing vaccine additive thimerosal and autism. The research is the latest to contradict concerns over childhood vaccinations as a possible cause of autism -- concerns that have gained publicity in the past decade as the number of children diagnosed with the disorder climbs steadily in the United States. Because vaccinations are mandatory for all children at a certain age, some parents and doctors believe that the mercury once found in many childhood vaccines may contribute to the development of autism. However, so far a number of large scientific studies have shown no association between thimerosal and autism. And the most recent research to nullify this association, published Monday in the journal Archives of General Psychiatry, reveals that the prevalence of autism for children ages 3 to 12 continued to increase in California even after 2001 -- when all but trace levels of mercury had been removed from most childhood vaccines. "If thimerosal exposure is a primary cause of autism, then the prevalence of autism would be predicted to decrease, as young children's exposure to thimerosal has sharply decreased to its lowest levels in decades," noted lead study investigator Robert Schechter in the commentary section of the research. Much Ado About an Additive Before 2001, thimerosal was used in many childhood vaccines to prevent microbial contamination. However, in July 1999, the U.S. Public Health Service implemented a precautionary measure removing thimerosal -- which contains 49.6 percent ethylmercury -- from all childhood vaccines. To determine whether reduced exposure to thimerosal led to a decrease in autism cases, researchers at the California Department of Public Health analyzed data from the California Department of Developmental Services on the prevalence by age and birth cohort of children with autism between 1995 and 2007. But instead of finding a decrease in autism following the elimination of thimerosal from most vaccines, researchers found that for each quarter from 1995 to the end of 2003, the prevalence of autism in children between the ages of 3 and 5 years increased from 0.6 to 2.9 per 1,000 births. >From 2004 to 2007, when exposure to thimerosal from childhood vaccinations vastly declined, the prevalence of autism in children between the ages of 3 and 5 years increased from 3.0 to 4.1 per 1,000 births. The findings bolster the position that has been steadfastly held by the Institute of Medicine, and many doctors worldwide, that no link can be established between thimerosal and autism. Some researchers say that the absence of a link has already been demonstrated in Denmark, where thimerosal was removed from all vaccines in 1992. Despite this move, autism rates in that country continued to rise until 2004. "Conspiracy theorists will continue to engage this theory on the link between autism and vaccinations, but hopefully, they will take into account that this idea has been refuted on an international scale, not just by the CDC," said Mark Slifka, associate professor in the Vaccine and Gene Therapy Institute at Oregon Health Sciences University. "Studies out of Sweden and Denmark, independent studies on an international basis, have all come to this same conclusion." Although the latest study to deny the link between autism and thimerosal does not seek to explain possible causes for the overall increase in diagnosed autism cases across the country, many doctors believe the increase is due simply to heightened awareness of the disorder and improved methods of diagnosing children with autistic behaviors. "Physicians know a lot more about autism and are much more aware of the wide spectrum of autistic disorders," said Dr. Robert Davis, director of the Center for Health Research Southeast at Kaiser Permanente and former director of the CDC's Immunization Safety Office. "Doctors today are much more likely to classify child or adolescents with minor characteristics of autism as being autistic, even though 20 years ago we might have labeled them differently -- as having a speaking disorder or even a retardation." The Final Word? While many doctors continue to hope this study provides the final nail in the coffin for the link between autism and thimerosal, Dr. Peter Hotez, professor and chairman of the department of microbiology, immunology and tropical medicine at George Washington University, believes the debate over this issue has already done damage to progress against the disorder. "Unfortunately, this whole dialogue around vaccines and autism has been a distraction," Hotez says. "It's focused around an erroneous association between vaccines and autism, and it's sucked away resources from what we really need, which is more and better research into causes of autism and support for families." Copyright © 2008 ABC News Internet Ventures __._,_.___ Messages in this topic (5) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Database | Polls | Calendar ========================================================================== " Mailing list SEHAT didukung oleh Hewlett-Packard StorageWorks Division. SEHAT Internet Access & Website didukung oleh CBN Net. Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada : XEROX, Bhumiyamca, Arutmin, HBTLaw dan Ibu Marissa Muliadi yg telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Paket Edukasi Orang Tua Sehat)." Kunjungi kami di : http://www.sehatgroup.web.id/ ========================================================================== " SEHAT mailing list is supported by Hewlett-Packard StorageWorks Division. SEHAT Internet Access & Website are supported by CBN Net. Our biggest gratitude to : XEROX, Bhumiyamca, Arutmin, HBTLaw and Ibu Marissa Muliadi who have consistently sponsored our programme, PESAT (Paket Edukasi Orang Tua Sehat)." Please visit our website at : http://www.sehatgroup.web.id/ ========================================================================== MARKETPLACE ________________________________ Earn your degree in as few as 2 years - Advance your career with an AS, BS, MS degree - College-Finder.net. Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 26 New Members Visit Your Group Yahoo! Health Fit for Life Getting fit is now easier than ever. Biz Resources Y! Small Business Articles, tools, forms, and more. New web site? Drive traffic now. Get your business on Yahoo! search. . __,_._,___ -------------------------------------------------------------- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com
