Hi mbak Aya,

Setuju dengan sharing bapak Arief dan parents lainnya.
Hasil test lab. darah Rakha kelihatannya memang normal-normal saja.
Apalagi, sekilas dari e-mail mbak, Rakha masih termasuk normal-normal saja
behaviour dan tumbuh kembangnya. Dan ini memang hanya salah satu test
penunjang medis dari beberapa test penunjang lain yang kadang diperlukan
ahli medis untuk mendiagnosa suatu penyakit.

Mengukur suhu hanya dengan perabaan tangan/kulit masih belum bisa dibilang
akurat.
Mungkin memang mbak sudah gunakan salah satu jenis termometer (kalau nggak,
nggak mungkin bisa tahu angka suhu der. Celcius nya ya ;))  Tidak selalu,
tapi termometer tetap adalah 'tool' yang ada resiko harus kalibrasi supaya
fungsinya tetap OK.  Bisa dicoba juga, ukur suhu Rakha dengan termometer
digital tetangga/saudara yang lain, mungkin?

Mungkin kalau nanti konsultasi dengan dokternya, seharusnya sih sudah bagian
dari prosedur untuk mengukur demamnya Rhaka dengan termometer beliau sekadar
untuk konfirmasi.  Plus jangan lupa ceritakan selengkapnya hasil observasi
mbak tentang kondisi Rakha, mis. badan demam 2 bulan terakhir ini itu waktu
kapan saja, bagian tubuh mana saja or memang sekujur badan - history
kesehatan & imunisasi Rhaka sejak lahir, pola minum Rakha (asumsi saya,
Rakha belum diberi MPASI karena usianya belum 6 bulan kan, mbak?) dll.
Jelaskan kepada beliau lebih detail lagi maksud kondisi 'Rakha kadang suka
lemas'.  Kalau memang nggak ada indikasi yang serius, sebelum tahap resep
obat dari dokter, mungkin minta kepada beliau untuk bisa kasih rujukan jenis
test penunjang medis lainnya (kalau memang dipandang perlu dan penting).
Semoga konsultasi nanti sore mbak bisa dapat gambaran lebih jelas tentang
kondisi Rakha sekarang ini, tahu penyebabnya dan sekaligus solusi medisnya.

O ya, baby bisa diposisikan tengkurap saat tidur, mbak. Asal pastikan
permukaan kasur tidak terlalu lembek, tidak ada bantal/guling/mainan/benda
lain yang menghalangi sekitar wajah (hidung) baby. Apalagi dipantau periodik
(didatangi kamarnya atau bahkan tidur bareng dengan ibunya) resiko SIDS bisa
dihilangkan.  Juga, kalau otot lehernya sudah terlatih dan kuat, sang baby
sendiri akan adjusting posisi kepalanya supaya tidak tersumbat napasnya.
Tidur posisi seperti ini kadang bahkan membantu si kecil supaya tidur lebih
nyaman, khususnya kalau sedang ngalamin batuk pilek :)

OK mbak, semoga cepat ketahuan apa penyebab badan Rakha yang sering
hangat/demam ya, mbak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi



2009/8/10 aya yati <aya_ge...@yahoo.com>

> kalo dalam keadaan bangun rakha sering tengkurep n berusaha mengangkat
> kepalanya, tp kalo dalam keadaan tidur, saya ga berani, krn yg saya tau dlm
> keadaan tidur tidak boleh tengkurep karena ada syndrome mati mendadak pada
> bayi (kalo tidak salah)...mengenai suhu badannya, walaupun tidak memakai
> termometer, dipegang saja badannya memang terasa panas
>
> --- On Mon, 10/8/09, Arief Hidayat <arief.merp...@gmail.com> wrote:
>
>
> From: Arief Hidayat <arief.merp...@gmail.com>
> Subject: Re: [balita-anda] Hasil tes darah
> To: balita-anda@balita-anda.com
> Date: Monday, 10 August, 2009, 2:32 PM
>
>
> kalo tidur masih telentang ???
> coba dilatih bu, tidurnya tengkurap jadi rakha akan latian untuk
> ngangkat kepala. .
>
> kalo bb grafiknya tetep naek apa mungkin
> 1. suhu normal rakha dgn termometer yg ibu pake memang segitu
> 2. ada anomali di termometer yg ibu pake, mungkin perlu diukur dengan
> termometer yg berbeda
>
> <deleted>

Kirim email ke