Thanks m'Lusika & m'Gopina atas advise nya!

-----Original Message-----
From: LUSIKA Yuliana [mailto:uci.lus...@gmail.com] 
Sent: Monday, August 24, 2009 11:21 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Virus Torch

http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=1263

*Infeksi Torch Pada Kehamilan*
Berbahaya bagi janin

TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit
infeksi yaitu TOxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis
penyakti infeksi ini, sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita
oleh ibu hamil.

kini, diagnosis untuk penyakit infeksi telah berkembang antar lain ke arah
pemeriksaan secara imunologis.
Prinsip dari pemeriksaan ini adalah deteksi adanya zat anti (antibodi) yang
spesifik taerhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh
terhadap adanya benda asing (kuman. Antibodi yang terburuk dapat berupa
Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG)

*TOXOPLASMA*

Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondi.
Pada umumnya, infeksi Toxoplasma terjadi tanpa disertai gejala yang
spesipik. Kira-kira hanya 10-20% kasus infeksi

Toxoplasma yang disertai gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul
rasa lelah, malaise, demam, dan umumnya tidak menimbulkan masalah.

Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada
orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS,
pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).

Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi
adalah abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi
menderita Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat
muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental,
kejang-kejang dn ensefalitis.

Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena
gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub
klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk
mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah
Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.

Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi
Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif
pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya
tiap trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.

*RUBELLA*

Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran
kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat
menyerang anak-anak dan dewasa muda.

*Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat
menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama
kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi
tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut America College
of Obstatrician and Gynecologists, 1981).*

Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap
individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam
merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat
perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.

Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella
IgG dana IgM.

Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya
kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan,
dianjurkan untuk divaksinasi.

Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis
infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.

*CYTOMEGALOVIRUS (CMV)*

Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan
virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV
dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab
infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin
bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil.

Jika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko
tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning,
ekapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.

Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut
atau infeski berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih
tinggi. Pemeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan
IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.

*HERPES SIMPLEKS TIPE II*

Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes
Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten,
menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem
syaraf otonom.

Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan
lepuh pada kuli, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak
diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal
(Pada lebih dari 50 kasus)

Pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk
mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II
dan mencaegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat
kehamilan.

Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapt membahayakan janin yang
dikandungnya. Pada infeksi TORCH, gejala klinis yang ada searing sulit
dibedakan dari penyakit lain karena gejalanya tidak spesifik. Walaupun ada
yang memberi gejala ini tidak muncul sehingga menyulitkan dokter untuk
melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium sangat
diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi TORCH agar dokter dapat
memberikan penanganan atau terapi yang tepat.

Panel TORCH
● Anti Toxoplasma IgG dan IgM
● Anti Rubella IgG dan IgM
● Anti CMV IgG dan IgM
● Anti HSV II IgG dan IgM

smoga membantu, yaaa

Pada 24 Agustus 2009 11:03, Ambarwati <am...@mkpi.panasonic.co.id> menulis:

> Dear All,
>
>
>
> Mo nanya nich parents....
>
> Ada yang tahu atau punya pengalaman dng virus TORCH nggak ya ?
>
> Soalnya adikku minggu lalu dikuret krn janinnya nggak berkembang,
>
> trus kata dokter SPOG nya disuruh test TORCH dulu kalo mau hamil lagi .
>
>
>
>
>
> Thanks
>
> Mom of Filzah
>
>


-- 
Lusika Yuliana - Uci ma2Kavin+Ija
http://oetjipop.mulltiply.com
mo belajar bisnis ??? klik aja di bwh ini
http://www.luarbiasa.biz/?id=UCILusika

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com

Kirim email ke