IBU KUMILA Mudah-mudahan ini jawabannya... Chris
KOMPAS - Sabtu, 25 Oktober 2003 Daihatsu-Toyota Jadikan RI Basis Produksi Mobil Kecil Tokyo, Kamis - Untuk pertama kali dalam sejarah, dua perusahaan mobil terkemuka Jepang, Daihatsu Motor Co Ltd dan Toyota Motor Corporation (TMC), merencanakan mengembangkan dan memproduksi bersama mobil serbaguna (multipurpose vehicle/ MPV) berukuran kecil dengan nama U-IMV di Indonesia. Nilai investasi yang akan ditanamkan sekitar 180 juta dollar AS. Indonesia dan Thailand sekaligus dipilih sebagai basis produksi Daihatsu-Toyota di Asia Tenggara, masing-masing untuk MPV dan truk bak terbuka. Sebelum Daihatsu-Toyota, Honda Motor Co sudah lebih dulu memutuskan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi persneling otomatis mutakhir untuk mobil produksinya. Produksi MPV tipe baru ini diharapkan dapat berpenetrasi di pasar Indonesia dengan harga jual murah, mendekati harga jual mobil bekas. Juru bicara Toyota, Tetsuo Kitagawa, dalam jumpa pers di Tokyo, Kamis (23/10), menyebutkan mobil itu akan diproduksi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor dan diluncurkan Januari 2004. "Mobil-mobil ini akan dijual bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara," ujarnya. Diungkapkan oleh Kitagawa, Toyota memilih Indonesia dan Thailand sebagai basis produksi untuk kawasan Asia Tenggara. Indonesia dipilih sebagai basis produksi untuk MPV tipe baru, sementara Thailand untuk truk bak terbuka ringan tipe baru. Kapasitas produksi awal pabrik di Indonesia adalah 70.000 unit. Dari jumlah ini, 10.000 di antaranya akan diekspor. Pabrik ini juga akan memproduksi 180.000 mesin berbahan bakar bensin untuk MPV dan truk bak terbuka yang akan diproduksi. Sekitar 130.000 mesin yang diproduksi di Indonesia akan diekspor ke Thailand. "Ini upaya terkonsolidasi kami untuk membuat mobil produksi kami kompetitif. Kedua negara akan memainkan peran kunci dalam strategi global kami. Kami memilih Indonesia karena mitra lokal kami memiliki pengalaman dan keterampilan memadai untuk memproduksi mobil-mobil itu," kata Kitagawa. Dia juga mempertegas komitmen pihaknya untuk tetap eksis di Indonesia. "Meski ada ketidakpastian politik tahun depan, kami tetap komit terhadap Indonesia karena negara ini masih memiliki ruang untuk tumbuh pesat," ujarnya. Saingi Kijang Eksekutif Toyota lainnya, Keiko Sato, mengatakan, usaha patungan Daihatsu dan TMC ini yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Namun, bagi kedua perusahaan itu, patungan ini yang ketiga kali setelah usaha serupa di Pakistan tahun 2000 dan di Venezuela tahun 2001. Toyota sendiri menguasai 51 persen saham Daihatsu. Penjualan MPV tipe baru itu di Indonesia dimulai Januari 2004 secara terpisah oleh PT Astra International dan PT Toyota Astra Motor dengan merek Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, dengan kapasitas mesin 1.000-1.300 cc. "Berapa harga jualnya, kami masih menghitung. Yang jelas, harganya akan murah dan mirip harga sedan bekas yang diperjualbelikan di pasar Indonesia," kata Sato. Kerja sama kedua perusahaan dalam memproduksi mobil kecil dengan penyatuan teknologi yang canggih dari kedua pihak ini, menurut Sato, dipastikan menghasilkan produk berkualitas tinggi tetapi bisa dijual murah dan dapat mengisi pasar mobil kategori tertentu, khususnya mobil kecil di Indonesia. Selama ini mobil keluarga di Indonesia banyak menyandarkan pada pola mobil komersial truk walaupun dalam bentuk sedan. Mobil kecil yang akan diluncurkan tahun depan mendasarkan rancangannya pada mobil penumpang biasa (sedan), yang kurang lebih merupakan perpaduan antara Toyota Kijang dan Daihatsu Taruna. Adapun jumlah penumpang bisa lima orang bahkan lebih dengan tiga deret tempat duduk, seperti halnya mobil keluarga. "Kami melihat kemungkinan mobil baru ini cepat populer karena bisa memuat satu keluarga dan berharga relatif murah dibandingkan dengan mobil yang populer di Indonesia saat ini," kata Sato. Diungkapkan, Toyota saat ini sedang memfokuskan produksinya pada kawasan Asia dan juga pada mobil yang akrab lingkungan. Pasar Asia, khususnya Indonesia, mendapat perhatian semakin besar, dengan rencana peningkatan investasi di masa mendatang. (K01/tat/Dow Jones)