Bahwa kesuksesan di sekolah bisa berbanding terbalik di pekerjaan, walaupun 
seharusnya sejalan. "Jenius" di Sekolah, pastilah "Jenius" di Kantor. Harusnya 
begitu. Tetapi Hidup tidak mesti sama, bisa terbalik, seperti Perahu Kapal di 
Laut yang terbalik. Maksudnya?
 
Artikel
dari Konglomerat bernama Bob Sadino dan Motivator Mario Teguh di bawah
ini. Mungkin mampu menjelaskan mengapa bisa "Idiot" di Kantor, walaupun
pernah begitu "Jenius" di Sekolah!!!.

"Bodoh" vs "Pintar" ala Bob Sadino :

1. Terlalu Banyak Ide -
Orang
"pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide,
sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "bodoh"
mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan
usahanya
2. Miskin Keberanian untuk memulai -
Orang
"bodoh"biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ? Karena
orang "bodoh"sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan.
Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar"telalu banyak
pertimbangan.

3. Telalu Pandai Menganalisis -
Sebagian besar orang "pintar"sangat 
pintar
menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap,
mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang
"bodoh"tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses -
Orang"Pintar"
merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk
mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh" merasa dia
harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar -
Orang
"Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di
capai. Orang "bodoh"tidak perduli dengan logika, yang penting dia
bermimpi sesuatu, sangat besar,
bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi -
Orang "Pintar"menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. 
Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai -
Orang
"Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif
tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya
sangat banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat berpikir negatif
karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri -
Orang
"Pintar"berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan orang
"bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus
dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan -
Orang
"Pintar" menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali
melupakan penjualan. Orang "bodoh" berpikir simple, "yang penting
produknya terjual".
10. Tidak Fokus -
Orang
"Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak
hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "bodoh"tidak punya kegiatan
lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen -
Orang "Pintar" sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya 
sudah Oke
berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang"bodoh"?. Dia 
tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
12. Abaikan Kualitas -
Orang "bodoh" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, 
maka
tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang 
"pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas -
Orang
"Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain
karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "bodoh"mau tidak mau
harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
14. Tidak Tahu Pioritas -
Orang
"Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal
dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh"?
Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas -
Banyak
orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus
sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi
kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
16. Mencampur adukan Keuangan -
Seorang "pintar" sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan 
mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah -
Orang
"Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung
beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang "Bodoh"
seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.
18. Melupakan Tuhan -
Kebanyakan
orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa
campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal
dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

19. Melupakan Keluarga -
Jadikanlah
keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai
menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga
20. Berperilaku Buruk -
Setelah
menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya
sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain,
karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.

ORANG BODOH VS ORANG PINTAR* By Mario Teguh

bisa klik di http://cindrarusni.blogspot.com/2009/12/bodoh-vs-pintar.html

Semoga bisa jadi bahan renungan / muhasabah diri di awal tahun ini. Amin

Rusni, agen Takaful
Merancang masa depan gemilang, saling menopang bila musibah datang
081315256839 / 021 98615909



      

Kirim email ke