btw, berikut tulisan aku mengenai macam2 susu yaaa...

silakan dibaca :-)

Harga susu naik perlukah
panik?<http://oetjipop.multiply.com/journal/item/165/Harga_susu_naik_perlukah_panik>

Topik pembicaraan susu kian menghangat akhir-akhir ini. Di mana-mana susu
jadi bahan pembicaraan utama, hal ini dikarenakan konon harga susu di kancah
internasional melonjak trutama harga susu sapi yang kabarnya naik hingga 100
%.

Banyak orang bingung mendengar berita lonjakan harga susu, di mana-mana
terjadi aksi borong susu bahkan sampai rela mengantre untuk medapatkan susu.
Sepertinya semuanya panik dan takut mengahadapi kenaikan harga susu terutama
susu formula yang harganya memang bisa dibilang relatif sudah mahal walaupun
tidak ada kenaikan harga.


Awalnya kita perlu mengetahui terlebih dulu kenapa kita perlu minum susu,
sedikitnya ada 5 (lima) alasan mengapa kita perlu minum susu :
- Kandungan gizi pada susu lebih mudah diserap tubuhdibanding makanan
lainnya.
- Konsumsi makanan bergizi yang sudah kita makan perlu disempurnakan dengan
susu (bisa juga dengan produk olahan/turunan susu seperti youghurt, keju,
dll)
- Asupan mineral ke tubuh akan kurang bila tidak ditambah dengan susu yang
notabene terkandung dalam susu
Untuk anak 1 tahun ke atas, contohnya, kebutuhan kalsiumnya adalah 800-1.200
mg/hari, sedangkan bayi 1 tahun ke bawah kebutuhannya hanya 300 mg/hari.
Kebutuhan ini tidak akan tercukupi dari makanan saja, sehingga harus
ditambah dengan susu yang kaya akan kalsium. Kalsium yang ada pada susu
dalam jangka panjang bermanfaat mencegah osteoporosis atau pengeroposan
tulang.
- Kebutuhan lain yang dapat dipenuhi dengan minum susu secara teratur adalah
Vitamin A dan D yang rata-rata sangat sulit tercukupi bila hanya
mengandalkan asupan makanan saja.
- Susu kaya akan kandungan triptofan yang bermanfaat mengistirahatkan
sel-sel tubuh. Sehingga bisa dibilang minum susu di malam hari dapat membuat
tidur lebih nyenyak, dan tubuh bisa istirahat secara optimal.

SUSU UNTUK BAYI
Idealnya selama 6 bulan pada kehidupan pertamanya bayi tercukupi dengan ASI.
Setiap air susu mamalia (makhluk/binatang yang menyusui anaknya), spesifik
untuk masing-masing spesiesnya
Termasuk ASI yang dihasilkan seorang ibu tentulah paling cocok untuk bayinya
dibanding susu lainnya. Kecuali ibu itu memang memiliki alasan kesehatan
tertentu sehingga tidak bisa menyusui bayinya.

Pemberian susu formula pada bayi harus memperhatikan faktor usia, kebutuhan
gizi, dan cocok atau tidaknya.
Walaupun demikian, susu formula tetap tidak bisa disamakan
dengan ASI tidak ada satu pun susu formula yang kandungan gizinya dapat
menyamai ASI. Terutama karena protein hasil olahan tubuh ibu sama sekali
berbeda dari protein olahan tubuh sapi. . Antara lain, faktor pembentuk
sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey
(protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein
(protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35.
Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.
Sedangkan whey : casein susu sapi adalah 20:80.



Keunggulan lain dari ASI dibanding susu formula seperti yang termuat pada
http://www.ayahbunda-online.com/info_ayahbunda/info_detail.asp?id=Laktasi&info_id=220
adalah sebagai berikut

• Mudah dicerna
ASI: Pembentukan enzim pencernaan bayi baru sempurna pada usia kurang lebih
6 bulan. ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat
membantu proses pencernaan, antara lain lipase (untuk menguraikan lemak),
amilase (untuk menguraikan karbohidrat), dan protease (untuk menguraikan
protein).
Sisa metabolisme yang akan dikeluarkan melalui ginjal pun hanya sedikit,
sehingga kerja ginjal si kecil menjadi lebih ringan. Metabolisme ini penting
dimana metabolisme adalah proses pembakaran zat-zat di dalam tubuh menjadi
energi, sel-sel baru, dll.
Susu formula: Lebih sulit dicerna karena tidak mengandung enzim perncernaan.
Dalam serangkaian proses produksi susu formula di pabrik mengakibatkan
enzim-enzim pencernaan tidak berfungsi. Akibatnya, lebih banyak sisa
pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme, yang membuat ginjal bayi
harus bekerja keras.

• Komposisi sesuai kebutuhan
ASI: Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah
dari hari ke hari dengan kata lain selalu menyesuaikan diri dengan kebutuhan
gizi bayi. Contohnya, kolostrum (cairan bening berwarna kekuningan yang
biasanya keluar pada awal kelahiran sampai kira-kira seminggu sesudahnya)
terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan
laktosa (gula susu) yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang
keluar hari ke-10 setelah melahirkan). Kandungan kolostrum yang seperti ini
akan membantu sistem pencernaan bayi baru lahir yang memang belum berfungsi
optimal.
Selain itu, komposisi ASI pada saat mulai menyusui (fore milk) berbeda
dengan komposisi pada akhir menyusui (hind milk). Kandungan protein fore
milk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah
bila dibandingkan hind milk (berwarna putih dan kental). Walau tampak sehat,
pertambahan berat badan bayi yang hanya mendapat fore milk kurang baik.
Makanya, jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara
yang lain, bila ASI pada payudara yang sedang diisapnya belum habis.
ASI ibu yang melahirkan bayi prematur juga sesuai dengan kebutuhan bayinya.
Antara lain, kandungan proteinnya lebih tinggi dan lebih mudah diserap.
Susu formula: Komposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali minum
(sesuai aturan pakai).

• Mengandung zat pelindung
ASI: Mengandung banyak zat pelindung, antara lain imunoglobulin dan sel-sel
darah putih hidup, yang perlu untuk membantu kekebalan tubuh bayi. Selain
itu, ASI mengandung zat yang tidak terdapat dalam susu sapi, dan tidak dapat
dibuat duplikasi atau tiruannya dalam susu formula, yaitu faktor bifidus.
Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus
yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit yang
ditimbulkan oleh infeksi beberapa jenis bakteri merugikan, seperti keluarga
coli .
Susu formula: Hanya sedikit mengandung imunoglobulin, dan sebagian besar
merupakan jenis yang “salah” (tidak dibutuhkan oleh tubuh bayi). Selain itu,
tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel lain dalam keadaan hidup

• Cita rasa bervariasi
ASI: Cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang
terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.
Susu formula: Bercita rasa sama dari waktu ke waktu.

Setelah bayi berusia 6 bulan bisa dikenalkan dengan MPASI atau makanan
pendamping ASI, hal ini berlaku pada semua bayi walaupun bayi tersebut sudah
minum susuformula disamping ASI.
Akan lebih baik lagi bila ASI yang sudah diberikan dilanjutkan sampai si
bayi berusia 2 tahun. Tapi ingat hingga bayi berumur satu tahun susu adalah
kebutuhan paling utama, sedangkan makanan hanya sebagai pendamping saja.

SUSU UNTUK ANAK DAN DEWASA
Hingga bayi berumur satu tahun susu adalah kebutuhan paling utama, sedangkan
makanan hanya sebagai pendamping saja.
Setelah umur satu tahun anak bisa dikenalkan dengan susu sapi.(kecuali anak
tersebut terbukti alergi terhadap protein susu sapi)

Walaupun mulai usia satu tahun sudah bisa dikenalkan dengan susu sapi tetapi
kita perlu mengingat kembali fungsi utama dari susu. Susu sebagai pelengkap
gizi, yang utama adalah makanan yang dimakan sehari-hari. Kalaupun sesekali
mogok minum susu atau tidak mau sama sekali minum susu juga tidak perlu
khawatir toh masih ada produk olahan susu seperti keju, yougurt, mentega,
dll ataupun makanan lain yang mengandung protein, kalsium, dan vitamin2 yang
seperti yang ada pada susu

Idealnya anak berusia satu tahun sudah bisa makan makanan keluarga (seperti
orang dewasa) sehingga bila masih tetap minum susu susunyapun bisa disamakan
dengan susu orang dewasa tidaperlu susu khusus.

Rata-rata susu yang diminum berasal dari susu sapi, meski ada pula yang
berbahan dasar kedelai. Tanpa tambahan apa pun sebetulnya bahan-bahan dasar
pada susu ini sudah memiliki kandungan gizi yang tinggi walaupun tetap
dengan keterbatasan. Selain itu, ada beberapa zat gizi dan zat penyehatnya
yang rentan pemanasan.

HARUSKAH MEMILIH SUSU DENGAN TAMBAHAN ZAT KHUSUS
Sekarang ini di pasaran dengan mudah kita jumpai beragam produk susu formula
lengkap dengan zat-zat ekstra yang diklaim sebagai "zat penyehat" antara
lain Omega-3
DHA (docosahexaenoic acid alias asam dokosaheksaenoat), AA/ARA ( arachidonic
acid alias asam arakidonat), prebiotik FOS ( fructo-oligo-saccharide
),L-carnitin, laktoferin dan laktulosa, dan lainnya.terutama dalam susu
formula hanya akan efektif bila bersinergi dengan zat gizi lainnya.

Yang paling banyak dijumpai adalah kandungan tambahan seperti DHA yang
sebenarnya hanyalah komponen terkecil dari asam lemak.

Pada adasarnya tubuh anak bisa memproduksi DHA ini sendiri sejauh ia
mengonsumsi asam lemak tak jenuh atau asam linolenat dan asam linoleat
sebagai prekursornya.
Apabila mengonsumsi susu dengan tambahan DHA, pasti kecukupan DHA akan
terpenuhi.

Tetapi apakah komponen tersebut lebih efektif bila pada susu formula?
Benarkah komponen "k ecil-kecil" tadi
Wajib di konsumsi?

Hingga saat ini belum ada keharusan bagi kita trutama anak-anak untuk minum
susu dengan tambahan zat-zat ekstra tersebut dan juga tidak ada larangan –
karena bila zat-zat ekstra tesebut tidak digunakan oleh tubuh maka tubuh
bisa membuang dengan sendirinya.


Selain susu bubuk di pasaran beredar pula susu cair.
Susu cair inipun berbagai macam bentuknya ada susu segar, susu UHT, susu
kental manis , dll.

Yang terpenting adalah kita perlu mengetahui bagaimana cara memeperlakukan
susu cair tersebut karena walaupun bentuknya sama-sanma cair tetapi cara
perlakuannya juga berbeda


Berdasar pada http://www.tabloid- nakita.com/ Khasanah/ khasanah06305-
07.htm dengan narasumber: Dr. Ir. Nuri Andarwulan dari Departemen Teknologi
Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor

Susu segar
* Susu segar adalah susu dari sapi, kerbau, kuda, kambing atau domba yang
sehat dan tidak tercampur kolostrum.
* Syarat susu segar yang baik: mengandung tidak kurang dari 3,25 persen
lemak susu dan 8,25 persen padatan bukan lemak.
* Tidak mengandung tambahan air, bahan tambahan pangan dan antibiotik, serta
belum mengalami perubahan warna, bau dan kekentalan.
* Memiliki citarasa paling baik dibanding susu cair yang telah diproses
karena kandungan asam lemak susu (asam butirat) masih bagus.
* Demi menjaga keamanan pangan, susu segar yang akan diminum langsung
sebaiknya diproses terlebih dulu. Caranya, dengan memanaskannya hingga
mencapai suhu 70ú80 derajat Celcius selama 5-10 menit. Jadi, jangan sampai
mendidih agar emulsi susu tidak pecah.
* Susu segar yang telah diproses harus segera diminum dan habis saat itu
juga. Bila disimpan dalam suhu ruang dikhawatirkan mikroba-mikroba yang ada
di udara bebas akan merusak susu tersebut. Masa simpan dalam suhu ruang tak
lebih dari 2 jam.
* Bila disimpan dalam lemari pendingin, kemungkinan mampu bertahan selama 12
jam. Namun usahakan menggunakan wadah yang telah disterilisasi (dapat
menggunakan gelas atau botol gelas yang telah direbus).
* Mikroba yang berada di udara akan mencemari susu segar yang telah diperah.
Ini karena kondisi suhu udara dan tingkat kelembapan di Indonesia tinggi
(rata-rata 28° - 30° C).


Susu UHT (Ultra High Temperature)

* Susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang disterilkan
pada suhu tidak kurang dari 135° C selama 2 detik dan segera dikemas dalam
kemasan steril.
* Pemanasan dengan suhu mencapai 135° C sudah mampu membunuh bakteri yang
ada.
* Citarasa susunya sudah tidak terlalu bagus karena telah melalui proses
pemanasan dengan suhu tinggi.
* Kelebihan proses ini tidak menghilangkan kandungan nutrisi mikro, seperti
vitamin dan mineral.
* Kandungan gizinya telah diformulasikan menyerupai susu segar dan susu
formula bubuk. Kandungannya tidak kurang dari 3,25 persen lemak susu dan
8,25 persen padatan bukan lemak.
* Dapat disimpan dalam suhu ruangan.
* Waktu penyimpanan mencapai 6 bulan sampai dengan setahun untuk kemasan
yang belum dibuka.

Susu sterlisisasi
Beberapa produsen susu mengeluarkan produk susu "penambah energi". Kandungan
kalori, protein, dan mineralnya memang lebih tinggi dibandingkan susu
formula lainnya. Alhasil, energi yang masuk ke tubuh anak pun diyakini
secara otomatis lebih tinggi. Selain itu, susu jenis ini memang lebih mudah
diserap oleh pencernaan karena komposisi lemaknya berbentuk MCT ( Medium
Chain Triglycerides ). Bahkan, susunan asam amino yang terkadung di dalamnya
pun tergolong lengkap untuk melakukan sintesa protein.

Biasanya, susu ini dikategorikan sebagai menu tambahan atau pelengkap. Namun
mengingat kandungan zat gizinya memang terbilang komplet, susu penambah
energi ini boleh dikatakan sebagai pengganti makanan. Meski demikian bukan
berarti anak hanya mengonsumsi susu ini dan tak perlu lagi menyantap makanan
yang lain.

Susu penambah energi sebaiknya diberikan pada anak yang nafsu makannya
tergolong buruk atau rendah. Namun sekali lagi, alangkah baiknya jika orang
tua lebih dulu berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi anak untuk
mencari tahu apa penyebab buruknya nafsu makan si kecil. Apakah karena
gangguan medis atau ada faktor psikologis, semisal bosan dengan menu makanan
yang itu-itu saja maupun suasana makan yang tidak menyenangkan.

Susu Pasterurisasi

Susu pasteurisasi adalah susu segar yang dipanaskan dengan metode high
temperature short time atau dengan metode holding dan segera dikemas dalam
kemasan steril . Selain susu segar, proses pengawetan dengan cara
pasteurisasi diterapkan pula pada susu rekonstitusi dan susu rekombinasi.
Susu rekonstitusi adalah susu cair yang disiapkan dengan penambahan air pada
bubuk susu berlemak ( full cream), atau bubuk susu skim, atau bubuk susu
rendah lemak. Sedangkan susu rekombinasi adalah susu cair yang dihasilkan
dari campuran komponen susu (susu skim, krim) dan air.

* Suhu saat dilakukan pemanasan mencapai 65° C sampai 80° C agar dapat
mematikan bakteri penyebab penyakit.
* Kandungan gizi susu pasteurisasi telah diformulasikan sama dengan susu
segar dan susu formula bubuk. Kandungan lemak susunya tidak kurang dari 3,25
persen dan 8,25 persen padatan bukan lemak.
* Citarasa susunya masih baik karena tidak melalui proses pemanasan yang
tinggi.
* Masa simpannya antara 5-7 hari pada suhu 4° C atau dalam lemari pendingin.

Susu kental manis
* Produk susu kental manis diperoleh dengan cara menghilangkan sebagian air
melalui proses evaporasi (penguapan) sehingga diperoleh kepekatan tertentu.
* Kandungan gizinya berbeda dari susu segar. Bahkan kandungan vitaminnya
lebih rendah bila dibandingkan dengan susu segar. Susu jenis ini memang
tidak ditujukan untuk pemenuhan pola 4 sehat 5 sempurna. Lebih banyak
digunakan sebagai campuran bahan masakan.
* Kandungan gula dan lemaknya sangat tinggi, sehingga tidak cocok diberikan
kepada bayi.
* Produk ini dapat digolongkan sebagai produk dengan masa kedaluwarsa
panjang karena tingginya kandungan gula yang dapat mencegah pertumbuhan
mikroba. Kemasan yang belum dibuka mampu bertahan sampai 2 tahun. Sedangkan
kemasan yang sudah dibuka hanya mampu bertahan kurang lebih 2 bulan, itu pun
bila disimpan dalam lemari pendingin.


TIP-TIP PRAKTIS MEMILIH SUSU CAIR
M emilih produk susu cair tidaklah sulit. Yang penting periksa dengan teliti
sebelum membeli. Berikut panduannya:
* Pilih produk dengan kemasan sempurna (tidak cacat, tidak penyok, dan
sebagainya).
* Baca tanggal kedaluwarsa yang terdapat dalam kemasan.
* Bila kemasan sudah tampak menggembung, pertanda sudah tercemar oleh
mikroba.
* Walaupun kemasan produk terlihat sempurna (tidak cacat), cobalah keluarkan
sebagian. Cicipi apakah terasa asam. Bila asam pertanda sudah ada bakteri di
dalamnya. Ini bisa terjadi karena kebocoran kemasan yang sangat kecil
sekalipun. Selanjutnya, bakteri penghasil asam itu akan membuat cairan susu
menggumpal.


Nah, setelah kita tahu mengapa kita perlu minum susu, kemudian apa dan
bagaimana seluk beluk per-‘susu’an.
Ada sedikit tips praktis untuk memilih susu
- Utamakan kandungan susu – tentu yang lebih baik adalah susu yang memiliki
kandungan susu murni.
- Cocok atau tidaknya dengan kita terutama anak-anak – dalam arti tidak
menimbulkan alergi yang serius 9ini berlaku pada susu di luar ASI)
- Yang tidak kalah pentingnya sesuaikan dengan kondisi keuangan. – karena
belum tentu susu yang mahal itu kandungannya lebih baik dan cocok dengan
kita.

Ayo mari kita berpikir lebih bijak sehingga kepanikan akan naiknya harga
susu bisa sedikit teratasi dengan memilih susu yang tepat dan cermat.
(Uci dari berbagai sumber)





-- 
Lusika Yuliana - Uci ma2Kavin+Ija
http://oetjipop.mulltiply.com

Kirim email ke