Hi mbak Natalia, Apa ini ada hubungannya dengan e-mail mbak kemarin tentang 'reactive arthritis'? Memang ini yang jadi diagnosa final ahli medis yang menangani si kecil?
Kalau memang iya, artikel dari _Mayo Clinic_ ( http://www.mayoclinic.com/health/reactive-arthritis/DS00486) yang sudah di-shared mbak Catur bisa jadi bahan referensi, mbak. Intinya: tumpas yang jadi pemicu infeksi (bakteri or virus) dan tetap latihan supaya sendi tetap bergerak (mungkin ini harus kerja sama dengan physical therapist kalau memang diperlukan). Reactive arthritis biasanya dialami orang dewasa, tapi nggak menutup kemungkinan dialami anak kecil juga. Pemicunya mungkin bakteri (dari diarenya??) dan 'berbuntut' hingga gangguan sendi. Sendi yang sakit ini, menurut beberapa info, memang akan berlangsung (kadang 'on' dan 'off') beberapa minggu hingga beberapa bulan. Kalau pemicu infeksinya sudah dilawan tuntas dan exercise sendi tetap dilakukan .. biasanya akan kembali normal. Please note, ini kalau memang kasus si kecil adalah 'reactive arthritis', ya mbak. Kalau bukan, observasi lagi dan semua gejala/behavior yang teramati dikonsultasikan lagi ke dokternya - supaya bisa ditegakkan diagnosa yang lebih akurat. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2010/3/4 natalia sipahutar <lia.sipahu...@yahoo.co.id> > > > Dear moms... > ada yang punya pengalaman gak anak terkena diare lalu sendi di > selangkangannya sakit menyebabkan jalan anak agak pincang? > mohon bantuan informasi-nya, thank b4 > > > > <deleted> >