setelah saya membaca cerita ini saya dapat ikut merasakan apa yang dirasakan
orangtua dari Ananda Sauqi.
saya akan turut mendoakan kesembuhan Sauqi dalam setiap saya sholat,insya
QJJI Sauqi mendapat keajaiban
mu'jizat dari Allah SWT Amieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen.
untuk Abi dan Mama Sauqi jangan menyerah dan harus ikhlas akan ujian yang
diberikan Allah.
Selamat Ulang Tahun buat Sauqi (udah kelewat bulannya ya? )
Mdah-mdahan jadi anak yang soleh,manfaat dunia akhirat.
Sauqi harus kuat ya?
Terus berjuang,Sayang masih banyak hal yang bisa kau raih
Jangan menyerah qt semua akan memanjatkan doa untuk Sauqi seorang
Emma
--------------------------------------------------
From: "yandi burdianawaty" <yandie_burdianaw...@yahoo.com>
Sent: Monday, March 15, 2010 9:31 AM
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Subject: [balita-anda] Forward dari teman: Syauqi Anakku
BA ers...
Di bawah adalah sedikit cerita dari sahabatku + keluarga dari tanah
kelahiran saya (Palembang) yang sekarang lagi mengalami ujian …
bagi yang py account FB …mungkin bisa masuk ke
http://id-id.facebook.com/people/Sauqi-Ingin-Sembuh/100000839683269
Buat Ananda Sauqi… semoga kau selalu diberikan Rahman, Rahim dan
keridhoan dari Allah Subhanahu Wata’ala….amiiin
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Anakku
Posted by: Bobby
Tagged in: Untagged
Mungkin kisahku ini ga seindah kisah-kisah tentang keluarga baru yang
isinya adalah segala keceriaan, mulai dari kemana nanti akan tinggal,
berapa anak yang ingin dimiliki n lain-lain. Ketika pertama kali aku
bertemu dengan wanita yang kelak menjadi ibu dari anak-anakku, aku sudah
tetapkan dalam hati bahwa ini akan menjadi pelabuhan terakhirku dan semoga
Allah melancarkan usaha kami.
Hari berlalu, kami semakin dekat dan tak terpisahkan. ..hari indah itu pun
terwujud, aku boyong keluargaku untuk meresmikan cinta kami ke Palembang .
Alhamdulilah. ...terima kasih Ya Allah, atas semua kelancaran dalam
perjalanan maupun prosesnya... Kau berikan aku kesempatan untuk
menjalankan sunah-Mu...
Semenjak itu, keindahan dan kebahagiaanlah yang selalu menaungi kehidupan
rumah tangga baru kami..dan puncak kebahagiaan kami adalah datangnya buah
hati, belahan jantung yang telah kami tunggu selama 5 bulan...minggu ke
minggu kami perhatikan perkembangannya. .Alhamdulillah semua berjalan
normal dan kami dihadiahi seorang anak laki-laki yang tampan dan tak
kurang satu apapun....Kuberi nama ia Radinka Aulia Wicaksana atau
Raka...Semoga ia menjadi pemimpin yang bijaksana dan selalu menyenangkan
hidup.
Satu...dua.. .tiga ...empat bulan berlalu dengan segala keceriaan yang
diberikan anakku...kurasakan bagaimana rasanya bangun tengah malam hanya
untuk mengganti popok, ataupun menenangkan kegelisahannya. .Oh Tuhan,
terima kasih Ya Allah...
Memang segala jodoh, umur dan rejeki telah ditentukan oleh-Nya semenjak
pertama roh kita ditiupkan ke rahim ibunda demikian juga yang terjadi pada
kami...Di awal usianya yang baru menginjak 5 bulan, terlihat ada perubahan
pada dirinya...sedikit demi sedikit suaranya melemah, ASI ibunya yang
biasanya dengan semangat dia hisap perlahan-lahan mengendur dan mudah
sekali tersedak dan muntah...sehingga, badannya mulai kurus...
Aku mulai khawatir, karena perkembangan motoriknya tidak sesuai dengan
artikel-artikel yang kubaca, tapi aku berpikir bahwa anakku mungkin akan
agak terlambat, jadi tak apalah...Berawal dari sakit yang menyerang Raka,
badannya panas dan agak batuk, kami membawanya ke dokter anak.
Aku masih ingat, waktu itu tanggal 8 Juli 2009, bertepatan dengan hari
pencoblosan untuk Pemilu Presiden adalah hari pertama ia tersedak
berat...badannya dingin, kukunya membiru..aku panik...kuhisap riak lewat
mulutnya..ku panggil-panggil namanya, dia tidak bereaksi, bola matanya
terangkat keatas...Oh Tuhan..apakah ini...???..kutepuk- tepuk punggungnya
dan perlahan matanya kembali fokus...Alhamdulill ah...Ternyata itu adalah
awal dari perjalanan hidup kami yang pastinya berbeda dengan orang
kebanyakan.. .
Kembali kami temui dokter dan beliau menyarankan untuk segera dilakukan
observasi pada Raka dengan mengecek jantung, paru-paru dan melalui dokter
syaraf anaklah akhirnya semua terungkap...
Setelah melalui serangkaian tes fisik, dokter mengatakan bahwa Raka
terkena Werdnig-Hoffman Syndrome ( Spinal Muscular Athropy type 1 ), yaitu
suatu sindrom penurunan kekuatan otot syaraf... sindrom itulah yang telah
membuat motoriknya lemah, suaranya lemah dan yang paling fatal adalah
nafasnya lemah, sehingga suatu saat nanti paru-parunya tidak akan cukup
kuat untuk memberikan oksigen sesuai kebutuhan tubuhnya, yang akan
menyebabkan Raka membutuhkan bantuan alat untuk bernafas.
Segera kucari artikel tentang sindrom ini...semakin hancurlah hatiku
karena disana menerangkan bahwa sindrom ini merupakan suatu penyakit
genetik yang langka dan belum ada pengobatannya, baik di dunia apalagi di
Indonesia dan umurnya tidak akan lebih dari 2 tahun. Penderita semakin
hari akan semakin lemah, tapi otak tumbuh normal bahkan lebih pandai dari
anak-anak biasa...aku hanya biasa menangis di depan komputer, ketika ku
pulang kuceritakan ke ibuku yang sedang menyuapi Raka dan beliau bilang "
Bob, kita manusia cuma bisa berusaha...dan selama ini kamu itu ga pernah
macem-macem, jadi klo semua ini adalah ujian untuk menuju kamu yang lebih
baik...lagipula itu kan kata dokter, kalo Alllah berkehendak lain, dede
pasti ga akan apa-apa..." namun semua tidak mampu menahan laju ari mataku
yang terus berlinang sambil kutatap Raka yang sedang menangis...
Dan akhirnya, hari itu pun tiba...
Bermula pada tanggal 24 Juli 2009, saat usia Raka baru menginjak 5 bulan,
peristiwa itu terjadi...
Seperti biasa pukul 05.15 aku bergegas pulang karena aku sudah berjanji
untuk menjemput istriku di Lebak Bulus, sedangkan aku berkantor di
Sunter..ketika sampai di sana , mendadak HP ku berbunyi, tanpa berpikir
macam-macam, segera kuangkat dan ternyata itu adalah ayahku...
Dengan tetap berusaha untuk mengatur nafas dan perasaan, kudengar
perlahan-lahan ayahku berkata : " Bob, tenang ya..." aku makin penasaran "
Ada apa, Pah..? Beliau melanjutkan : " Dede dibawa ke rumah sakit karena
sesak dan badannya membiru...!"
Bagai mendengar petir disiang bolong, aku berteriak : " Kenapa, Pah..?
Beliau tidak menjawab dan hanya berkata supaya aku dan istri cepat pulang
dan tetap tenang karena Raka sudah diantar ke rumah sakit...Aku menjerit,
menangis dan berdo'a dalam perjalanan pulang dari Lebak Bulus ke
Bekasi..Ya Allah, Inikah saatnya..?
Sesampainya di rumah sakit, kulihat anakku telah diberi oksigen dan ibu
sedang memijat Raka..Kupanggil namanya..." Raka...Raka. .ini abi nak..ayo
bangun..." aku berusaha untuk tidak menangis..mataku berkaca-kaca. .
Selama 2 hari Raka dirawat di kamar perawatan biasa, hingga hari ketiga
( 26 Juli 2009 ) dokter meminta kami membawanya ke Ruang ICU Anak (PICU)
karena nafasnya semakin berat, setelah mempertimbangkan segala sesuatunya,
kuantar Raka ke PICU dan disana ia segera di intubasi ( memasukkan selang
melalui mulut, kerongkongan hingga ke pangkal paru-paru ) dan
menyambungkan alat bantu nafas ( ventilator ) untuk membantu meringankan
nafasnya.... ternyata hari itu menjadi hari pertama dan seterusnya hingga
hari ini Raka memakai alat itu...: (
Proses intubasi tidak semudah yang dibayangkan karena banyak juga yang
tidak tertolong pada proses ini, tapi memang Raka anak yang kuat dan
sabar...saat itu dokter kesulitan karena Raka terdapat kelainan Supra
Laring...itu pun kami ketahui setelah melalui tindakan bronchoscopy. ..
Atas pertimbangan kemudahan tindakan, kami pindahkan Raka ke rumah sakit
lain.
Tanpa terasa waktu terus berlalu dan Raka sudah 1 bulan di rumah sakit.
Dokter menganjurkan kami agar Raka di tracheostomy ( pembuatan jalan
pintas untuk bernafas di pangkal leher ) karena intubasinya terlalu lama
dan bisa merusak pita suara...dengan membaca Bismillah ku tandatangani
berkas persetujuan tindakan itu..
Di rumah sakit ini pula kami mendapat kepastian melalui tes kromosom bahwa
Raka memang menderita SMA type 1.
Hari demi hari berlalu, kurelakan kami tidur di rumah sakit karena buat
apa tidur di rumah kalo pikiran terus melayang ke rumah sakit...segala
kejadian kami lalui, salah satunya adalah ikhtiar kami dengan mengganti
namanya menjadi Muhammad Sauqi Aulia ( Uki ), yang artinya " dirindukan "
, sebagai bentuk kepasrahan kami bila memang Allah berkehendak untuk
memanggilnya kembali...dan demikianlah akhirnya hingga hari ini Uki masih
bertahan selama 6,5 bulan di rumah sakit dan Sabtu ini, 20 Februari 2010
ia akan genap 1 tahun (Insya Allah ...)
Aku telah pasrah atas apa yang nanti akan terjadi ... saat ini aku dalam
posisi bimbang apa yang harus aku lakukan...benarkah apa yang kami lakukan
saat ini?tetap menahannya di dunia ini? atau mesti ku lepas ke alam lain
karena aku tidak ingin dia terus menderita...
Ya Allah ....tolong aku...berikan jalan apa yang harus kami
lakukan...berikan kekuatan pada anakku sebagaimana telah Kau berikan ia
kelemahan... lengkapilah apa yang kurang pada dirinya hingga bisa kembali
bersama kami atau segerakanlah apa yang mesti terjadi...Amiiin.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BA ers..
Rekening koin solidaritas dapat ditransfer melalui BCA cab Bengkulu an.
Amilia No. 0581338081 (semua dana yang masuk rekening ini khusus untuk
sauqi, dan tidak ada transaksi lain).
Rekening akan dilaporkan setiap dua minggu dan di upload data secara
terbuka melalui Akun FB /Grup.
Tolong Konfirmasi dana masuk melalui inbok akun FB/Grup atau SMS 0815 950
2345 : 08180 2957
Terimakasih atas kebaikan hati parents sekalian..smoga apapun yang
diberikan berupa apapun diberikan pahala yang setimpal oleh Tuhan Yang
Maha Esa.
-Yandie-
Cacha 'n Ariq's Mom
--------------------------------------------------------------
Info Balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com