Mbak Meiske,

_Amoxsilin_ memang jenis antibiotik (AB), walaupun memang tipe narrow
spectrum (bukan AB kelas berat) dan biasanya memang yang selalu pertama kali
dianjurkan dokter untuk dikonsumsi.  Tapi ya .. memang tetap AB, dikonsumsi
kalau memang ada indikasi tepat ..

Btw, bagaimana kondisi bengkaknya sekarang?  Coba diingat, kalau mbak kena
luka/gores karena penyebab apa aja selama ini, memang selalu cenderung
seperti itu (agak bengkak atau butuh waktu agak lama untuk recover).  Ini
cuma jadi parameter aja buat mbak apakah luka yang sekarang memang 'normal'
seperti itu.

Ada salah satu link info tentang CSD (walau mungkin bukan jadi kasus mbak).
http://familydoctor.org/online/famdocen/home/healthy/firstaid/bites/024.html

Refer to artikel itu, CSD sendiri bahkan ada yang sembuh tanpa treatment.
Tapi mungkin yang perlu jadi catatan tambahan karena mbak sedang hamil (yang
umum dikategorikan tipe orang yang sistem imunnya agak lemah)
'Obat bebas' yang dianjurkan justru seputar obat pain-killer untuk membuat
lebih nyaman (in case mbak ngalamin demam juga).

Ini salah satu kutipannya:
...
Should I call my doctor if I am bitten or scratched by a cat?
Call your family doctor if you notice any of the following problems:

   - A cat scratch or bite that does not heal in the usual length of time.
   - An area of redness around a cat scratch or bite that continues to get
   bigger for more than 2 days after the injury.
   - Fever that lasts for several days after a cat scratch or bite.
   - Painful and swollen lymph nodes for more than 2 or 3 weeks.
   - Bone or joint pain, abdominal pain (without fever, vomiting or
   diarrhea) or an unusual degree of tiredness for more than 2 or 3 weeks.

...

Mungkin kalau memang mbak observe lukanya memang tidak seperti biasa, dan
yang penting lagi buat mbak jadi kepikiran terus, daripada langsung minum AB
- ada baiknya konsultasi aja ke dokter supaya pemberian obat pun lewat
prosedur standar yang jelas.

Btw, usia berapa kehamilannya mbak?  Take a great care of your pregnancy ya
..:)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi



2010/5/3 <meiske_ju...@yahoo.com>

> mba rika,
> Cari dimana ya arak itu?
>
> Mba sylvia,
> Aku td telp dokterku sih.krn bengkaknya makin melebar,aku disuruh minum
> amoxsilin.itu kan antibiotik. Tp ku ragu2. Soalnya suamiku gak ijinin aku
> minum AB slama hamil ini. Jd binun oi..
> Kucingnya kebetulan bukan peliharaan.tp dia tiap hr di depan rmh ku.
>
> Thanks
> Meiske
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com>
> Date: Mon, 3 May 2010 12:32:58
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Subject: Re: Fw: [balita-anda] [tanya] bumil di gigit kucing
> Hi mbak Meiske,
>
> Sebenarnya kalau digigit atau dicakar kucing, P3K nya memang seperti itu:
> cuci luka bekas gigitan/cakaran dengan air (mangalir) dan beri antiseptik.
>
> Yang mungkin jadi pertanyaan lanjut: asal kucing tsb.  Apa memang kucing
> peliharaan atau kucing liar.  Untuk kucing peliharaan, apalagi kalau punya
> data kesehatan / vaksinasi pastinya bisa mengurangi resiko lebih lanjut.
>
> Sekarang ini observe aja, amati apa ada indikasi demam, atau luka/nanah,
> atau bahkan ada pembengkakan kelenjar getah bening di area tubuh sekitar
> luka cakaran/gigitan tsb. Ini untuk antisipasi resiko kena CSD (cat scratch
> disease).  Resiko toksoplasmosis mungkin bisa diabaikan karena tidak ada
> 'feses kucing' yang berperan di kasus ini  :)
>
> Kalau memang nggak nyaman at least kepikiran (apalagi untuk bumil :)),
> nggak
> ada salahnya juga untuk konsultasi ke dokter, supaya ada pemeriksaan fisik
> di sana sekaligus treatmentnya.  Untuk kasus seperti CSD pun bisa
> dituntaskan dengan antibiotik yang tepat.  Atau bahkan saat ini
> harnpernyataan dari dokter saja sudah cukup menenangkan bumil :)
>
> take care,
> Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi
>
> <deleted>

Kirim email ke