---------- Forwarded message ----------
From: hoesana <nana.se...@gmail.com>
Date: Sun, 29 Aug 2010 09:27:05 +0700
Subject: Re: [sehat] [news] Susu Formula Bikin Otak Bayi tak Berkembang
To: se...@yahoogroups.com

Ssaya coba copas isinya..
biar tidak terjadi kerancuan:)
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/08/23/131365-susu-formula-berisiko-menyebabkan-otak-tak-berkembang
Susu Formula Berisiko Menyebabkan Otak tak
Berkembang<http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/10/08/23/131365-susu-formula-berisiko-menyebabkan-otak-tak-berkembang>


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemberian susu formula pada bayi baru lahir
ternyata memberi risiko yang tak ringan. Otak bayi berpotensi tidak
berkembang akibat terlalu banyak mengkonsumsi susu formula.

''Risiko sistem jaringan otak tidak terbangun sebesar 20 persen,'' kata
Penasihat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) DKI Jakarta, Sri Purwanti Hubertin,
Senin (23/8).

Hubertin mengatakan bahwa kandungan susu formula tidak sebaik kandungan
nutirisi yang terdapat di dalam air susu ibu (ASI). Dia mencontohkan taurin,
asam amino rantai panjang, untuk proses maturasi otak banyak terdapat di ASI
dan hanya sedikit terkandung pada susu sapi.

Protein whey yang mudah diserap oleh usus bayi dan digunakan 100 persen oleh
tubuh ada pada ASI. 65 Persen protein ASI berjenis whey sedangkan pada susu
formula kandungan protein whey maksimal hanya 20 persen dan sisanya protein
casein. Whey protein diketahui mengandung enzim, hormon, antibodi, faktor
pertumbuhan, dan pembawa zat gizi.

Dalam sebuah artikel Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) disebutkan susu
formula lebih banyak mengandung protein casein hingga 80 persen yang sulit
dicerna usus bayi yang pada akhirnya dibuang oleh bayi. Pembuangan protein
casein tersebut lewat ginjal. Sehingga ginjal bayi sudah dipaksa untuk
membuang casein.

Ginjal bayi yang sudah bekerja membuang protein casein, dikatakan Hubertin,
menjadi salah satu pemicu banyak kasus gagal ginjal terjadi pada anak. Ia
mencontohkan saat ini anak usia 14-15 tahun ada yang sudah menderita gagal
ginjal.

''Risiko lain dari konsumsi susu formula adalah mudahnya terjadi pengapuran
pada pembuluh darah,'' kata Hubertin. Karena lemak di dalam ASI selain
sebagai nutrisi juga membentuk enzim penghancur lemak yang tidak diperlukan
tubuh. Pada susu formula enzim penhancur tidak terbentuk sehingga lemak
berdiam di dalam tubuh yang menyebabkan pengapuran pada pembuluh darah.
''Yang terlihat saat ini banyak orang stroke muda. Salah satu penyebabnya
adalah pengapuran yang terjadi pada pembuluh darah,'' tutur dia.

Beberapa risiko tersebut menyebabkan pemberian ASI sangat penting bagi bayi
baru lahir. Ibu harus paham betapa pentingnya ASI bagi bayi. Namun Hubertin
menyayangkan masih banyak petugas kesehatan maupun fasilias kesehatan yang
belum menyadari pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Sehingga mereka kurang mendorong pemberian ASI pada bayi baru lahir.


[Non-text portions of this message have been removed]




-- 
-b-

--------------------------------------------------------------
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 

Kirim email ke