MENGHITUNG PERKIRAAN BIAYA PENDIDIKAN
Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 756/XIV

Ketika beberapa hari lalu saya berbicara di sebuah seminar di
Surabaya, saya kaget ketika seorang peserta seminar bercerita
tentang mahalnya biaya masuk kuliah dari sebuah perguruan tinggi di
Surabaya. Jumlahnya tidak usah saya ceritakan berapa, tapi yang jelas
sangat mahal. Padahal, itu baru uang masuknya doang.

Hal ini membuat saya semakin yakin bahwa yang namanya Biaya
Pendidikan harus dipersiapkan sejak sekarang. Betul, memang tidak
semua Biaya Pendidikan itu mahal. Bervariasinya bentuk sekolah,
terutama sekolah yang jenjangnya sudah cukup tinggi seperti Sekolah
Tinggi, Akademi atau Universitas, membuat tidak semua standar biaya
bisa sama. Jangankan pendidikan tinggi, jenjang sekolah yang lebih
rendah seperti SD, SMP dan SMU saja bisa bervariasi biayanya satu
sama lain. Itulah karenanya beberapa di antara Anda ada yang merasa
mampu untuk membayar biaya pada Sekolah A, tetapi tidak mampu
untuk membayar biaya pada Sekolah B yang harganya lebih mahal.

Namun demikian, perlu diketahui bahwa bukan berarti Sekolah A yang
biayanya dinilai murah tersebut akan tetap sama murahnya pada tahuntahun
mendatang. Ini karena yang namanya Biaya Pendidikan pasti
akan naik terus dari tahun ke tahun. Jadi, kalaupun sekarang ada
sekolah yang biaya pendidikannya dirasa tidak mahal, tetapi karena
biaya tersebut naik terus tiap tahun, jatuh-jatuhnya pasti mahal.

Saya beri contoh sederhana saja: anggap saja sekarang anak Anda
berusia 3 tahun. Pertanyaannya gampang, kalau sekarang Uang
Pangkal SMU adalah Rp 4 juta, dan usia rata-rata seseorang masuk
SMU adalah ketika pada usia 15 tahun, apakah nantinya Anda akan
membayar jumlah yang sama ketika nantinya anak Anda masuk SMU
sekitar 12 tahun lagi?

Pasti beda, karena nantinya Biaya Pendidikan tersebut pasti akan jauh
lebih mahal.

CARA MENGHITUNG
Lalu, bagaimana cara Anda bisa menghitung dan memperkirakan
jumlah Biaya Pendidikan anak Anda kelak kalau biaya pendidikan selalu
naik dari tahun ke tahun? Kan, Anda tidak tahu berapa persen jumlah
kenaikannya setiap tahun?

Betul. Kita memang tidak bisa memperkirakan dengan pasti berapa
jumlah Biaya Pendidikan anak kita kelak. Yang bisa kita lakukan adalah
dengan menggunakan asumsi tertentu, dan berharap supaya
pengandaian tersebut tidak meleset. Sebagai contoh, kita bisa
menggunakan asumsi bahwa setiap tahun Biaya Pendidikan akan
selalu naik sebesar 10 persen setiap tahun. Rata-rata.

Dengan demikian, kalau misalnya Uang Pangkal masuk SMU pada saat
ini adalah Rp 4 juta, tahun depan bisa diperkirakan bahwa Uang
Pangkal tersebut akan menjadi Rp 4.400.000,-. Darimana angka itu
didapat? Gampang: Rp 4 juta + (10% x Rp 4 juta)

TINGGAL DIKALIKAN
Sebetulnya, selain cara di atas, Anda juga bisa memakai rumus: Rp 4
juta X 1,1.
Lho, kok 1,1? Dapat dari mana itu? Oh, itu sih cuma matematika
sederhana. 1,1 kan sama dengan 10% di atasnya 100%. Jadi, 1,1 itu
adalah bentuk desimal agar Anda lebih cepat dalam melakukan
perkalian memperkirakan jumlah Biaya Pendidikan.

Tapi kalau Anda mau pakai pengandaian kenaikan Biaya Pendidikan
20% per tahun, maka Anda bisa menggunakan bentuk desimal 1,2.
Kalau asumsi kenaikan Biaya Pendidikannya adalah 30% per tahun,
gunakan bentuk desimal 1,3. Begitu seterusnya.

Nah, kembali ke contoh kenaikan 10% dalam satu tahun, maka apabila
tahun ini Uang Pangkal masuk SMU adalah Rp 4 juta, maka tahun
depan angka tersebut diperkirakan menjadi: Rp 4 juta x 1,1 = Rp
4.400.000.
Itu untuk tahun depan. Kalau untuk dua tahun ke depan bagaimana?
Anda bisa melakukan perkalian tersebut diatas dengan cara
mengulangnya sampai dua kali, seperti ini: Rp 4 juta x 1,1 X 1,1

Kalau untuk lima tahun ke depan bagaimana?
Ulang perkalian tersebut sampai lima kali, seperti ini: Rp 4 juta x 1,1 X
1,1 X 1,1 X 1,1 X 1,1. Kalau untuk 12 tahun ke depan? Ulang sampai
duabelas kali. Begitu seterusnya.

Memang, yang namanya perkiraan Biaya Pendidikan seringkali tidak
bisa dihitung dengan cara yang sesederhana itu. Tapi melakukan
perkiraan jelas masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Dengan adanya angka perkiraan seperti yang sudah Anda pelajari di
atas tadi, maka Anda bisa lebih mudah dalam melakukan persiapan.
Ibarat Anda sedang bepergian, Anda tahu dengan pasti ke mana arah
yang sedang Anda tuju.

Jadi, kalau Anda ingin mempersiapkan dana pendidikan untuk anak
Anda, hal yang paling penting adalah dengan melakukan perhitungan
tentang berapa perkiraan jumlah Biaya Pendidikan anak Anda kelak.
Dengan demikian, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatur strategi
agar siap bila tiba saatnya nanti.

© 2000 Safir Senduk & Rekan


Daptkan konsultasi gratis mengenai perencanaan keuangan keluarga dgn mengirim 
email
ke : kristi_prudent...@yahoo.com

Salam
Kristi
Prudential Financial Planner






Kirim email ke