info di bawah ini aku ambil dr panduan di milis sehat.
semoga berguna buat ayah dan bunda yg baru bergabung di balita anada


COLDS AND FLU



Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari
rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya
penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bai dan anak memiliki saudara
kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial
sering mengalami colds & flu.

Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak
terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu



Tatalaksana:

v  Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2.

v  Supaya ”ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam
steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini tidak akan menimbulkan
efek samping. Menghirup uap air panas juga banyak membantu saat mengalami
colds & flu.

v  Apabila pada malam hari tiak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri
tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung (Breathy).

v  Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan berAC. Kalau
perlu, taruh satu ember berisi air mendidih setelah anak tidur.

v  Paracetamol – bila bayi/anak uncomfortable atau high fever (>38.5)

v  Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg
mengenai hidung, anak juga akan ”meler” tetapi anak tidak demam, tetap aktif
bermain. Bukan berarti juga anak menderita infeksi virus flu.



Pencegahan:

v  Sering cuci tangan

v  Hindari kontak erat dengan penderita flu

v  Jaga kebersihan rumah seperti di kamar mandi, dapur, dsb.


Kapan menghubungi dokter?

v  Persistent cough, fever > 72 hours

v  Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru

v  Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)



Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.





SORE THROAT / PHARYNGITIS (Radang tenggorokan & infeksi amandel)





v  Umumnya disebabkan oleh infeksi virus. ARTINYA: akan sembuh sendiri –
self limiting; dan samasekali tidak memerlukan antibiotik.



v  Hanya sekitar 15% saja yg infeksinya disebabkan oleh kuman Streptococcus
dan umumnya menyerang anak usia 4 – 7 tahun. Dengan catatan, diagnosisnya
harus berdasarkan biakan usap tenggorokan.



Tatalaksana



   1. Banyak minum; minuman yg hangat akan memberikan rasa nyaman di
   tenggorokan.
   2. Untuk anak yg lebih besar, bisa diajarkan untuk kumur2 atau mengisap
   lozenges.
   3. Kalau panas atau kesakitan, berikan paracetamol (seperti panadol atau
   tempra).
   4. Kalau hidung tersumbat, dapat diberikan tetes hidung NaCl dan
   menghirup uap panas. Kalau anak sangat terganggu, dapat diberikan Nasal
   decongestant.



COUGHS



Jika kita membaca literaratur kedokteran, sering diungkapkan bahwa batuk
merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu
saluran nafas kita, seperti dahak, riak, benda asing (kacang, dsb).  Batuk
sebagai anugerah terindah dari Tuhan sering disikapi dengan tidak bijak oleh
mereka yang tidak memahaminya.

Andaikan kita perhatikan sejenak para pada penderita stroke misalnya. Karena
adanya gangguan dalam otak, refleks batuknya terganggu. Akibatnya dahak
menumpuk di paru2 dan ybs umumnya mengalami pneumonia. Hingga berefek fatal
kematian pada penderita tsb.

Batuk bukanlah momok. Melalui batuk, kita tetap dapat bernafas, karena
lendir yang mengganggu saluran nafas akan dikeluarkan saat batuk. Dengan
batuk, kita terhindari dari bahaya tersedak benda asing yang masuk ke
saluran nafas kita.



Yang terpenting yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apa penyebab
batuk.  Infeksi kah atau bukan infeksi.

Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi.

Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sd 2 minggu. Bahkan
lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada
anak lain yang lebih besar yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga
bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak
diatasi.  Alergi yang dimaksud bisa dalam bentuk alergi hidung (Allergic
rhinitis), asma, alergi suatu zat dari lingkungan. Penyebab lainnya adalah
sinusitis, reflux, pneumonia.



Tatalaksana  :



M Cari PENYEBAB batuk.



Jika batuk disebabkan oleh produksi dahak yang berlebihan, maka upaya yang
perlu dilakukan adalah mengurangi produksi lendir. Melalui cara :

v  Minum banyak yang hangat misalnya lemon

v  Jangan ada asap rokok

v  Rangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas
biarkan beberapa lama sehingga ruangan, atau taruh satu ember air panas
mendidih, atau pasang humidifier)

v  Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi

v  NO – ANTIBIOTICS. Ingat !  Kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik

v  NO cough suppressant.  Jangan mengkonsumsi obat penekan refleks batuk
(seperti DMP). Anehnya, anak kita sering mendapatkan obat racikan / puyer
yang salah satu kandungannya codein (sejenis narkotika) yang tidak diketahui
manfaatnya.



Pada dasarnya, TIDAK ADA yang namanya obat batuk itu.

Juga tidak ada obat pencair dahak. Cari pencetusnya !



SLIDE 11. BRONCHITIS (INFEKSI SALURAN NAFAS)



Penyebab banyak, tetapi yang tersering adalah alergi (Allergic rhinitis,
asthma, environmental exposures). Bisa juga karena sinusitis, refluks,
reaksi obat, kelainan bawaan saluran napas, tersedak “benda asing”,
pneumonia (virus, jamur). Mohon diingat – pneumonia belum tentu karena
infeksi bakteri. Jadi  - belum tentu perlu antibiotik. Biasanya ditandai
dengan batuk lama.



Tatalaksana :



v  Mencari penyebab. Bila karena alergi – modifikasi lingkungan sekitar
untuk mengurangi eksposur pada anak

v  Humidifikasi

v  Ekstra cairan, dll



Jika anak kita dinyatakan menderita bronkitis, maka kita harus segera
berpikir bahwa -itis di sini artinya radang – inflamasi. Penyebabnya belum
tentu infeksi bakteri - mayoritas bronkitis pada anak tidak perlu
antibiotik.


-- 
rgds,
Lita
http://alsacakes.blogspot.com

Kirim email ke