hi mbak Fitria,

Coba bantu kasih sedikit masukan dari hasil baca e-mail nya mbak :)

'Nursing Strike' biasanya untuk baby yang 'tiba-tiba' menolak ASI (bahkan
dalam keadaan lapar sekalipun).  Ini bisa banyak faktor penyebabnya, bisa
juga hanya berlangsung sebentar atau mungkin 'agak' lama.
Coba cermati lagi kondisi2 seperti :

* Sejak 2 bulan mulai 'menolak' menyusui, apa ada hubungannya dengan
berubahnya pola nursing yang selama ini mbak jalani.  Mis. : karena kembali
bekerja (cuti melahirkan habis), otomatis merubah agenda nursing, dan kadang
ini jadi 'problem' buat sebagian bayi :)

* ASI mbak apakah bisa dibilang 'melimpah'?  Baby yang pernah menyusui dan
pernah ngalamin 'tersedak' saat menyusui ASI ibu yang lagi banyak2 nya,
kadang ada yang jadi 'a bit trauma' dan mulai 'menolak' ASI untuk sementara
waktu.

* Siapa tahu waktu menyusui, ibu 'teriak' karena putingnya tergigit
misalnya, ini juga bisa buat baby langsung memiih opsi untuk 'strike' :)

* Atau sebaliknya, untuk beberapa ibu menyusui, pola nursing dengan 2 cara:
menyusui langsung juga memberi ASI perah kadang buat stok ASI langsung
'agak' berkurang dari biasanya - ini yang buat baby 'sedikit frustrasi'
waktu dia lagi lapar2 nya, stok 'makanan' nya tidak seperti biasa jumlahnya
;)

* Faktor lain, tapi mungkin ini gampang diamati oleh mbak, cermati juga
kemungkinan sakit di area mulut/hidung/telinga baby atau mbak pakai jenis
sabun/parfum atau ada jenis makanan 'sensasional' yang jadi hobby mbak
akhir2 ini.  Hal2 seperti ini yang buat si kecil butuh 'adaptasi' dari aroma
ibunya yang biasa.

* Cermati lagi posisi menyusui, make sure posisi yang diambil nyaman untuk
mbak dan terutama baby-nya.

Selama dia masih 'rakus' saat dalam keadaan ngantuk atau hampir tertidur -
jalani saja dulu mbak.  Meanwhile, cermati kira2 penyebabnya apa dan
usahakan solusinya.

Kalau karena dia merasa 'bermasalah' dengan pola nursing yang berubah sejak
mbak kerja, mungkin mulai dengan persering skin contact dengan dia.  Sebelum
'heboh' persiapan ASI perah dan ngantor, ambil waktu sedikit lebih banyak
untuk 'cuddling' :)  Siapa tahu dengan begini, walau dia akan ditinggal
dalam waktu lama, kedekatan dengan ibunya masih teringat dan cukup jadi
'obat' sebelum nanti ngumpul lagi dengan mbak sepulang kantor. Waktu
weekend/cuti/libur, ambil setiap kesempatan untuk selalu 'nempel' dengan si
kecil.  'Berkorban' sebentar, tapi at least, tindakan psikologis ini akan
membuat dia untuk nggak terlalu cemas terhadap 'perpisahan' dengan ibunya
selama 5 hari kerja.

Kalau dia merasa 'kewalahan' dengan supply ASI mbak yang banyak (atau
sedikit), siasati dengan posisi menyusui yang buat dia nggak jadi tersedak,
atau kalau dirasa agak 'kurang' stok ASI nya, coba untuk lebih lama menyusui
dia dari 1 payudara.  Aliran ASI dan lamanya waktu menyusui buat si kecil
lebih bisa 'mengatur, pola nursingnya (kalau cara ini yang dipilih, make
sure payudara yang lain bisa dipompa supaya mbak tetap nyaman juga)

Kalau memang karena ada yang sakit atau memang karena parfum/sabun/jenis
makanan baru yang mbak baru gunakan, coba kembali ke 'aroma' lama dan
cermati lagi efeknya.

Menurut saya, jangan dulu 'menyerah' dengan memberikan MPASI atau air jeruk.
Usia baby masih 4 bulan, saya pikir air jeruk dkk. bukan alternatif yang
tepat untuk dikenalkan terlalu dini demi untuk 'bayi takut kurang BB', 'bayi
takut tidak cukup nutrisi nya', dll. kalau memang hanya mau dinilai dari
'kuantitas' nutrisi yang masuk, bukan 'kualitas' nya.  Masuknya ASI ke
tubuhnya 'walau dengan sedikit tricks' jauh lebih bermanfaat, right? :)

Selamat observasi & happy breastfeeding, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi


2011/1/27 <inicho...@yahoo.com>

> Dear parents,
>
> Mau nanya nih...anak saya skrg 4 bulan, sejak 2 bulan yg lalu sering
> menolak menyusui langsung terutama kalau sedang bangun. Biasanya dia malah
> ngajak bercanda atau memalingkan muka dan ujung2nya nangis kejer...baru mau
> menyusui langsung kalo lg ngantuk atau tidur.itu pun kalau tiba2 dpt
> LDR,suka dilepas (keselek/telat nelen) dan gamau lagi...
> Saya bekerja,dan kalau ditinggal dia minum ASIP pakai dot. Awalnya saya
> pikir dia bingung puting,tapi sebenarnya kalau dia ngantuk atau sedang tidur
> sih mau2 aja menyusui langsung...selain itu,mbaknya bilang kalau pake dot
> pun dia sering nolak2 gitu,pake sendok/cup apalagi..kalau dilepas dia malah
> kenyot2 tangan atau bibirnya,tapi dikasi lagi ya gamau. Jadi kalau minum
> asip pun harus pas lg tidur/ngantuk,itu bisa langsung habis dlm sekejap.
> Apa ada yg punya pengalaman yg sama?apa nursing strike?tapi kenapa pake dot
> pun susah?
> Apa dia bosan sama asi?kalau saya beri air jeruk supaya ada variasi gimana
> ya?
> Mohon masukannya yaa...suka sedih kalo dia nolak2 nyusu... T.T
> Makasi sebelumnya...
>
> -fitria

Kirim email ke