Hi mbak Puji, hehehe ... saya hanya bisa membuat 'summary' dari yang sudah di-shared secara jempolan oleh mbak Hesti, mbak Ida, mbak Arini dan mbak Primi
* Hestiwulan <hestiwu...@ibn.ac.id> > ... > > Kadang kita org tua sering terlalu khawatir akan kemampuan anak kita.... > Padahal kalau memang sudah waktunya mereka pasti bisa kok.... > * ida yulia [mailto:ida28_yu...@yahoo.co.id] > ... > > Kl soal les, sy pribadi agak sayang memberi les baca tulis pd anak karena > menurut sy seorang anak itu pasti pada akhirnya akan bisa membaca hanya soal waktu saja > * arinihusnawatiwid...@rocketmail.com ... Tapi menurut sy 4,8 thn blm bisa baca jg msh wajar kok ... ... krn kalau hrs les menurut sy kasihan.waktu anak yg hrsnya bnyk bermain jd hrs belajar ini itu .. * primi mardiati <primi...@yahoo.com> > ... > > Menurut saya mbak, kl usia nya udah cukup dan ga ada kelainan, anak akan > bisa belajar membaca tanpa kesulitan yang berarti. > > Saya pribadi mungkin punya opini 'kuno' untuk hal ini. Saya selalu berpatokan pada pengalaman saya waktu kecil yang baru belajar aksara saat kelas 1 SD (yang akhirnya menguatkan opini saya bahwa justru di saat itu moment yang tepat untuk BELAJAR membaca DAN MENIKMATI kegiatan membaca). Saya pikir, kalau kondisi saya dulu saja bisa membuat saya menjadi 'book eater' seperti sekarang ;), semoga hal yang sama berlaku juga untuk anak2 saya. So, as a fulltime working mom, yang bisa saya lakukan hanya menemani mereka di waktu luang saya dalam berbagai kegiatan mereka di rumah yang membuat saya 'leluasa' mengenalkan kegiatan membaca. * Untuk Jovan, si 'typical' kutu buku mirip emaknya, seingat saya sampai dia masuk SD pun kemampuan bacanya 'agak menyedihkan' :) Tapi keingintahuannya tentang 'everything' (read: everything) yang membuat saya 'putar otak' untuk memenuhi kebutuhannya dan ternyata kami berdua menyadari bahwa 'membaca' adalah salah satu solusinya .. Sekarang kelas 2 SD, membacanya level 'express' (typical ayahnya) dan punya cita2 menyamai koleksi buku emak bapaknya :) * Untuk Rena, seperti arti namanya 'joyful song at the rising sun' ... tiada hari tanpa sing a song :) (yap, typical Ambonese juga kayaknya hehe). So, ketika tiap hari saya harus stand by jadi 'juri' untuk panggung nyanyinya - saya cari peluang untuk 'membetulkan' kata2 nya, berhenti sebentar untuk cari tahu arti bahasa Indonesia dari lirik Englishnya .. dan waktu di TK dia sudah dikenalkan suku kata, acara 'manggung' dilengkapi juga dengan kertas dan pinsil untuk dia inisiatif menulis dan membaca kata2 dari lirik lagu yang dia ingin tahu 'bentuknya' :) ... sampai sekarang, asumsi saya kemampuan baca/tulisnya juga tidak terlalu bagus. It's OK .. saya hanya ingin menunjukkan kepada Rena kalau membaca itu FUN :) Saya amati, saat anak2 saya mulai dikenalkan buku perpustakaan di sekolahnya - ketertarikan terhadap membaca semakin meningkat naturally. * Untuk Aleta, Juli tahun ini akan masuk pra-TK. Current hobby: princess stuff (sampai sekarang mungkin dia masih 'nggak mudeng' kenapa nggak ada kata 'Princess' as her first name hehe). Karena keterbatasan saya untuk bacain cerita di waktu malam dengan 4 kepala yang berbeda2 juga keinginannya, saya prefer untuk ceritakan dongeng yang kalau saya sempat disisipi: 'knowledge' untuk memuaskan Jovan, rhyme untuk Rena, DRAMA lengkap dengan ganti2 suara untuk tiap karakter cerita buat 'Princess' Aleta (untuk Luigi, dia cukup puas dengan ASI with his sleepy eyes :)) So, dari pengalaman pribadi, ketika membaca dan menulis itu FUN buat saya - sooner or later but always in the right time - anak2 akan menguasainya juga. Good luck, mom Puji ... kiss Zhafira for me :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi > From: Tri Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv> > To: balita anda <balita-anda@balita-anda.com> > Sent: Tuesday, February 1, 2011 10:24 AM > Subject: [balita-anda] cara belajar membaca yang efektif dan waktu yang > efektif > > Dear All > > > Untuk working mom, mohon masukannya. Bagaimana cara mengatur waktu belajar > anak ? Aku berangkat jam 07.30 dan sampe rumah jam 20.00 > Zhafira (4,8 tahun ) kemarin-kemarin sudah bisa baca ma - ta, ka - ki,dll > tanpa di eja. Tiba-tiba setelah 3 hari g belajar , tadi malem aku lihat > dibuku penghubungnya fira tertulis " fira lupa a, o , u ,e, i "...sontak > aku > kaget bukan main. Tapi pas aku tes a,i,u,e,o dia bisa. > > Hanya memang untuk penggabungan dua huruf jadi lama lagi...seperti jadi > sistem hafalan. Setelah ma pasti ta ( mata ) padahal ma - ti. Istilahnya > sistem tebak-tebak apa yang pernah dia baca, bukan pengertian. > Untuk anak seperti Fira ini, apakah sebaiknya mengajarkan pake sistem eja > atau bukan ya ? > Disekolah memang Fira termasuk tertinggal di membaca karena g aku ikutin > les. Normalkah untuk anak seusia Fira belum bisa lancar menggabungkan 2 > huruf ? > Kapan perlu di leskan membaca ya ? > > > <deleted>