nambahin artikel dr Tabloid NAKITA, ya..:-)

SUSU SEGAR DAN SUSU CAIR, APA BEDANYA?
Susu cair lebih awet kalau disimpan dalam kemasan yang baik.

Saat ini di pasaran telah beredar beragam susu cair. Ada yang memberi
label susu segar, susu pasteurisasi, susu sterilisasi atau susu UHT (
Ultra High Temperature ). Tahukah Anda, semua jenis susu tersebut
memiliki kandungan gizi yang sama karena telah diformulasikan sama
dengan susu segar. Namun dibanding susu segar, aneka susu yang telah
mengalami proses pengolahan tadi memiliki kelebihan, yakni waktu
simpan yang lebih lama.

Utami Sri Rahayu. Foto: Iman/nakita
Narasumber: Dr. Ir. Nuri Andarwulan dari Departemen Teknologi Pangan
dan Gizi, Institut Pertanian Bogor



SUSU SEGAR
* Susu segar adalah susu dari sapi, kerbau, kuda, kambing atau domba
yang sehat dan tidak tercampur kolostrum.

* Syarat susu segar yang baik: mengandung tidak kurang dari 3,25
persen lemak susu dan 8,25 persen padatan bukan lemak.

* Tidak mengandung tambahan air, bahan tambahan pangan dan antibiotik,
serta belum mengalami perubahan warna, bau dan kekentalan.

* Memiliki citarasa paling baik dibanding susu cair yang telah
diproses karena kandungan asam lemak susu (asam butirat) masih bagus.

* Demi menjaga keamanan pangan, susu segar yang akan diminum langsung
sebaiknya diproses terlebih dulu. Caranya, dengan memanaskannya hingga
mencapai suhu 70­80 derajat Celcius selama 5-10 menit. Jadi, jangan
sampai mendidih agar emulsi susu tidak pecah.

* Susu segar yang telah diproses harus segera diminum dan habis saat
itu juga. Bila disimpan dalam suhu ruang dikhawatirkan mikroba-mikroba
yang ada di udara bebas akan merusak susu tersebut. Masa simpan dalam
suhu ruang tak lebih dari 2 jam.

* Bila disimpan dalam lemari pendingin, kemungkinan mampu bertahan
selama 12 jam. Namun usahakan menggunakan wadah yang telah
disterilisasi (dapat menggunakan gelas atau botol gelas yang telah
direbus).

* Mikroba yang berada di udara akan mencemari susu segar yang telah
diperah. Ini karena kondisi suhu udara dan tingkat kelembapan di
Indonesia tinggi (rata-rata 28° - 30° C).




SUSU UHT (Ultra High Temperature)
* Susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang
disterilkan pada suhu tidak kurang dari 135° C selama 2 detik dan
segera dikemas dalam kemasan steril.

* Pemanasan dengan suhu mencapai 135° C sudah mampu membunuh bakteri yang ada.

* Citarasa susunya sudah tidak terlalu bagus karena telah melalui
proses pemanasan dengan suhu tinggi.

* Kelebihan proses ini tidak menghilangkan kandungan nutrisi mikro,
seperti vitamin dan mineral.

* Kandungan gizinya telah diformulasikan menyerupai susu segar dan
susu formula bubuk. Kandungannya tidak kurang dari 3,25 persen lemak
susu dan 8,25 persen padatan bukan lemak.

* Dapat disimpan dalam suhu ruangan.

* Waktu penyimpanan mencapai 6 bulan sampai dengan setahun untuk
kemasan yang belum dibuka.




SUSU STERILISASI
Beberapa produsen susu mengeluarkan produk susu "penambah energi".
Kandungan kalori, protein, dan mineralnya memang lebih tinggi
dibandingkan susu formula lainnya. Alhasil, energi yang masuk ke tubuh
anak pun diyakini secara otomatis lebih tinggi. Selain itu, susu jenis
ini memang lebih mudah diserap oleh pencernaan karena komposisi
lemaknya berbentuk MCT ( Medium Chain Triglycerides ). Bahkan, susunan
asam amino yang terkadung di dalamnya pun tergolong lengkap untuk
melakukan sintesa protein.

Biasanya, susu ini dikategorikan sebagai menu tambahan atau pelengkap.
Namun mengingat kandungan zat gizinya memang terbilang komplet, susu
penambah energi ini boleh dikatakan sebagai pengganti makanan. Meski
demikian bukan berarti anak hanya mengonsumsi susu ini dan tak perlu
lagi menyantap makanan yang lain.

Susu penambah energi sebaiknya diberikan pada anak yang nafsu makannya
tergolong buruk atau rendah. Namun sekali lagi, alangkah baiknya jika
orang tua lebih dulu berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi
anak untuk mencari tahu apa penyebab buruknya nafsu makan si kecil.
Apakah karena gangguan medis atau ada faktor psikologis, semisal bosan
dengan menu makanan yang itu-itu saja maupun suasana makan yang tidak
menyenangkan.




SUSU PASTEURISASI
Susu pasteurisasi adalah susu segar yang dipanaskan dengan metode high
temperature short time atau dengan metode holding dan segera dikemas
dalam kemasan steril . Selain susu segar, proses pengawetan dengan
cara pasteurisasi diterapkan pula pada susu rekonstitusi dan susu
rekombinasi. Susu rekonstitusi adalah susu cair yang disiapkan dengan
penambahan air pada bubuk susu berlemak ( full cream), atau bubuk susu
skim, atau bubuk susu rendah lemak. Sedangkan susu rekombinasi adalah
susu cair yang dihasilkan dari campuran komponen susu (susu skim,
krim) dan air.

* Suhu saat dilakukan pemanasan mencapai 65° C sampai 80° C agar dapat
mematikan bakteri penyebab penyakit.

* Kandungan gizi susu pasteurisasi telah diformulasikan sama dengan
susu segar dan susu formula bubuk. Kandungan lemak susunya tidak
kurang dari 3,25 persen dan 8,25 persen padatan bukan lemak.

* Citarasa susunya masih baik karena tidak melalui proses pemanasan yang tinggi.

* Masa simpannya antara 5-7 hari pada suhu 4° C atau dalam lemari pendingin.




SUSU KENTAL MANIS
* Produk susu kental manis diperoleh dengan cara menghilangkan
sebagian air melalui proses evaporasi (penguapan) sehingga diperoleh
kepekatan tertentu.

* Kandungan gizinya berbeda dari susu segar. Bahkan kandungan
vitaminnya lebih rendah bila dibandingkan dengan susu segar. Susu
jenis ini memang tidak ditujukan untuk pemenuhan pola 4 sehat 5
sempurna. Lebih banyak digunakan sebagai campuran bahan masakan.

* Kandungan gula dan lemaknya sangat tinggi, sehingga tidak cocok
diberikan kepada bayi.

* Produk ini dapat digolongkan sebagai produk dengan masa kedaluwarsa
panjang karena tingginya kandungan gula yang dapat mencegah
pertumbuhan mikroba. Kemasan yang belum dibuka mampu bertahan sampai 2
tahun. Sedangkan kemasan yang sudah dibuka hanya mampu bertahan kurang
lebih 2 bulan, itu pun bila disimpan dalam lemari pendingin.




TIP-TIP PRAKTIS MEMILIH SUSU CAIR
M emilih produk susu cair tidaklah sulit. Yang penting periksa dengan
teliti sebelum membeli. Berikut panduannya:

* Pilih produk dengan kemasan sempurna (tidak cacat, tidak penyok, dan
sebagainya).

* Baca tanggal kedaluwarsa yang terdapat dalam kemasan.

* Bila kemasan sudah tampak menggembung, pertanda sudah tercemar oleh mikroba.

* Walaupun kemasan produk terlihat sempurna (tidak cacat), cobalah
keluarkan sebagian. Cicipi apakah terasa asam. Bila asam pertanda
sudah ada bakteri di dalamnya. Ini bisa terjadi karena kebocoran
kemasan yang sangat kecil sekalipun. Selanjutnya, bakteri penghasil
asam itu akan membuat cairan susu menggumpal.

-- 
Lusika Yuliana - Uci ma2Kavin+Ija
http://oetjipop.mulltiply.com

--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita

Kirim email ke