hi mbak Tika,

Sebetulnya sangat langka sekali penyakit ibu menyusui yang mengharuskan dia
berhenti menyusui bayinya (kecuali kalau bicara tentang infeksi serius
semacam HIV, dll.).  Penyakit 'lumrah' seperti demam, batuk, pilek, radang
tenggorokan, dll, tidak perlu membuat ibu menyusui jadi 'takut' menyusui,
mbak :)  Kalau pun perlu obat atau resep obat dari dokter, tinggal cermati
brosurnya atau bilang sama dokternya bahwa mbak sedang menyusui.

Saya ingat salah satu kutipan dari websitenya 'primbon' favorit saya untuk
per-ASI-an, _www.kellymom.com_, " .. the best thing you can do for your baby
when you're sick is to continue to breastfeed. .."  Logikanya, waktu kita
sedang sakit, baby kita pun sudah 'terekspos' infeksi tsb. bahkan sebelum
kita tahu kalau kita sedang sakit (mis. waktu ibu menyusui baru kerasa
batuk, pilek, tenggorokan sakit, dll. sebenarnya infeksi virus/kuman nya
sudah 'on' beberapa waktu sebelumnya, so baby punya 'chance' yang sama untuk
terpapar juga sebelumnya).  Lagi sakit terus menyusui, bukan berarti
'penyakit'nya yang 'ditransfer' ke si kecil via ASI, tapi justru 'antibod'
terhadap 'penyakit' itu yang sedang kita transfer ke si kecil via ASI. ASI
ini yang justru membantu si kecil terhindar dari infeksi kita (kalaupun
terekspos dan tertular juga, tidak jadi 'sesakit' kita).

Di lain pihak, sebagai 'penderita demam/flu/batuk' ini, ibu menyusui 'wajib'
tetap menambah asupan cairan (banyak minum air putih) dan makanan/minuman
bergizi plus istirahat berkualitas supaya cepat sembuh dan supply ASI tetap
terjaga.  Obat penurun panas yang aman untuk ibu menyusui bisa dikonsumsi
kalau memang sudah sangat tidak nyaman. Pakai juga cara2 simple untuk
meminimalkan daya tular infeksi kita ke baby dan orang sekitar (mis. pakai
masker, sering cuci tangan, dll.)

Baca e-mailnya mbak, untuk Maureen yang baru usia 12 hari, saya sendiri
kurang tahu apa ada hubungannya antara demam mbak dengan BAB kerasnya.
Mungkin cermati lagi, 'history' pencernaan Maureen sejak lahir.  Apa memang
sudah ada 'label' alergi sebelumnya, pastikan memang belum ada asupan lain
yang sudah diberikan pada Maureen (BAB baby kalau bermasalah biasanya
'dirunut' dari asupan nutrisinya terlebih dahulu - makin banyak jenis asupan
nutrisi yang diperkenalkan, makin banyak juga penyebab masalah BAB yang
harus dicermati).

So, coba perkuat daya tahan tubuh mbak segera (makan/minum/istirahat),
jangan dulu dibuang lagi ASI-nya, tetap susui Maureen dan terus observasi,
ya mbak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi

2011/4/3 <tika.sadyaning...@yahoo.co.id>

> Setelah baca artikel ini, ternyata α∂a̲̅ beberapa kesamaan dengan bayiku.
> gara2 aku panas dalam ϑƏN sekarang demam Ūđåћ 2 hari. Maureenku jadi keras
> pupnya duuh sedih sekali lihatnya. Please sarannya dõooº°˚˚°ºnk karena asi
> jadi aku buang takut kasih dia Asi daripada pup nya keras. Tolong Ɣªª ..
> Huaah...
>
>
> ♏å♏α ‎​​ĹαưƦƐħ (6,11) - Maureen (12hr).
>
> <deleted>

Kirim email ke