Mengulurkan TANGAN & MAINAN

Motorik halusnya sudah terkoordinasi dengan baik. Telapak tangan sudah membuka 
dan ia akan meraih objek yang ada dalam pandangannya. 

Dedeh Kurniasih. Foto: Ferdi/NAKITA

Konsultan Ahli: 

dr. Rini Sekartini, Sp.AK dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Perkembangan Motorik kasar

* Bila bayi mengamati sesuatu pada satu sisi, ia akan memiringkan kepala dan 
badan sehingga membuatnya terguling. Karena itu, hati-hati jika menaruh bayi, 
perhatikan sekelilingnya, apakah cukup aman dan tidak berisiko membuatnya 
terjatuh. 

* Kepalanya sudah bergerak-gerak dengan aktif jika ditelungkupkan. Ia pun mulai 
bisa bertopang tegak pada kedua lengannya (dengan ujung-ujung jari kaki menahan 
pada alas). Dalam posisi telungkup pun ia mudah untuk bergerak memutar. 

* Ketika dari posisi telentang, kedua tangannya ditarik, kedua lengannya akan 
melengkung dan kepala bayi menunduk ke depan sehingga dagu menyentuh dada. 
Ketegangan otot perut dan pangkal paha juga menyebabkan pinggul tertekuk. Bayi 
pun dapat duduk dengan dibantu. 

* Kalau bayi "diberdirikan" dengan memegang kedua ketiaknya, tampak kedua kaki 
bayi bisa tegak. Bertumpu pada kedua kaki dengan posisi seimbang bisa dilakukan 
dalam hitungan 1-2 detik.

Perkembangan Motorik halus

* Bayi sudah mencoba meraih mainan yang digerak-gerakkan di depan pandangannya 
atau yang ditaruh di dadanya. 

* Telapak tangannya sudah membuka sehingga orangtua bisa memegang kedua 
tangannya dan membantu si kecil untuk bertepuk tangan. 

* Sudah bisa memerhatikan suatu objek yang berjarak.

Perkembangan sosial-emosi

* Bayi mulai memunculkan berbagai suara sebagai ekpresi rasa senang atau tidak 
senang ketimbang menangis. 

* Dapat memberi respons dengan mengoceh atau tersenyum pada orang dewasa yang 
mengajaknya bercanda. 

* Bisa membedakan wajah-wajah yang tersenyum, suara-suara ramah maupun yang 
menunjukkan amarah. Respons yang diberikan berbeda terhadap apa yang dilihat. 
Maka itu, seringlah memberikan senyuman serta suara riang gembira pada bayi. 

* Dapat menikmati permainan, baik bermain sendiri dengan suatu objek atau 
bermain sosial semisal bermain cermin. Ia akan tersenyum ketika melihat 
bayangannya di cermin. 

* Mengulurkan tangan minta digendong ibu atau orang yang sudah dikenalnya. 

* Jika ada bayi lain, biasanya ia memberikan respons untuk menarik perhatian. 
Seperti dengan menendang-nendangkan kaki, tertawa, main ludah atau melambungkan 
badannya ke atas-ke bawah.

Perkembangan Kognitif

* Dapat bereksplorasi sensori dengan menggunakan tangan dan mulut. Lantaran 
itu, ia memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut. 

* Bisa meraih suatu objek dengan sengaja. 

* Seringkali terlihat memainkan tangan, kaki serta jemarinya sambil mengamati 
dengan penuh perhatian. 

* Mulai memahami air muka dan nada suara orang dan serta dapat memerhatikan dan 
menafsirkan perilaku orang yang senang, marah, dan lainnya. Bayi pun akan 
memberi respons dengan menunjukkan wajah ketakutan, keheranan atau lainnya.

Perkembangan Bahasa

* Bisa berteriak-teriak ketika ditinggal sendirian atau tak ada orang di 
dekatnya. 

* Mengoceh dan menyuarakan suara-suara seperti "aaah", "ee", atau "oy". 

* Jika diajak bercanda bisa mengungkapkan rasa senang dan gembiranya dengan 
tertawa.

* Mulai memberi respons dengan mendengar dan memerhatikan suara musik yang 
diperdengarkan, adakalanya dengan mendekut. 

* Orangtua bisa mestimulasi dengan memperdengarkan kata-kata yang familiar 
(sudah dikenalnya). Bayi akan mencoba-coba untuk menirukan suara-suara itu.

Ukuran Tubuh

Berat badan sekitar 5,3-7,3 kg, panjang badan 59,8 -65,9 cm, dan lingkar kepala 
39-45 cm.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Kirim email ke