Menarik mba.. Terusin japri dong mba..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Dwi Chahya" <d...@sumitronics.co.id>
Date: Thu, 28 Apr 2011 10:35:20 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] konsultasi soal sekolah anak (SD)
Setuju mba' Ida.
Sy jg menyekolahkan anak2 sy di SDIT.
So far mereka enjoy aja dgn segala aktivitasnya. Padahal selain sekolah
[sampe rumah jam 4] mereka jg sy sertakan les bhs inggris & matematika
masing2 1 minggu 2x. 
Untuk pola belajarnya di rumah, sy tdk memaksakan mereka untuk belajar
setiap hari. Belajar di rumah malam hari hanya kalo ada PR ato besoknya
ulangan.
Untuk les2nya sy jg tdk memaksakan kpd mereka, mereka yg punya keinginan
sendiri. 
Kalo opini sy, jaman sekarang ini sekolah negeri apalagi SDN, kadang di
beberapa tempat apalagi di kota2 besar, kurang optimal hasilnya. Banyak yg
perlu improvement. Walaupun di daerah2 masih banyak sekolah2 negri yg bagus.
Pendidikan Dasar itu sy anggap sebagai proses pembentukan pondasi anak, krn
di usia SD sd SMP lah anak2 kita mulai terbentuk karakternya.
Memang sbg orang tua, sy & suami egois. Krn sy menginginkan anak sy sesuai
keinginan sy, tp dgn cara men-sub con-kan pendidikan specially  pendidikan
agamanya ke sekolah. Dimana seharusnya pendidikan agama adalah tugas dr ke-2
orangtua.
Ibarat busur & anak panah, busur mengerti kemana anak panah ditujukan.
Tetapi entah anak panah itu akan sampai ke tujuan yg dituju atau tidak
tinggal tergantung si anak panah. Busur berkewajiban mengarahkan &
mensupport anak panah sekuat tenaga. [sorry, sy terinspirasi dr email salah
seorang teman]

Rgd,
Dwi CH [Aldi 11 thn, Wisnu 9 thn, Bintang 2 thn]

-----Original Message-----
From: ida_...@yahoo.com [mailto:ida_...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, April 28, 2011 10:15 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] konsultasi soal sekolah anak (SD)

Pilihan utk masuk SDN atau bukan, semua berpulang pd "kondisi" kita orang
tua + dgn melihat kemampuan anak juga..

Mau sharing aja.. Anakku di SDIT, plg sekolah nggak ikut les or eks-kul
macem2 (fyi, kami ke2 orang tuanya bekerja) kecuali latihan taekwondo 2x
seminggu dkt rumah (hari rabu+minggu).
So far, saya liat dia sih enjoy aja ya.. Malah kliatannya belajarnya lbh
"berat" sepupunya yg sekolah di SDN dgn les Inggris + TPA + kurikulum
Nasional sekolahnya yg "padat+tumpah ruah"..

Pelajaran di SDITnya menurutku berlangsung cukup "fun" + longgar ya walo plg
jam 3 sore, krn walo bel bunyi jam 7.15 efektif belajar baru jam 8.00 (dlm
kurun waktu itu dipake buat dhuha+sarapan), lalu jam 10.00 break 15 mnt, jam
12 break lagi utk maksi+shalat. Jam 14.00 sdh break lagi.
Beratnya mungkin waktu kls satu saja ya menurutku, krn SDITnya jg
mengaplikasikan kurikulum intl, jd buat anak spt anakku yg TKnya bukan
disitu, agak lumayan juga adjustmentnya.

Tapi skrg alhamdulillah di kls 2 ini,  dia sdh mulai tune in dgn irama +
pola belajar disekolahnya, bhs pengantarnya jg sdh tdk jadi kendala
alhamdulillah.

Hehehe.. Jd pointnya, saya cuma ingin berbagi.. Bahwa SDIT itu tdk
"seburuk/seberat" yg selama ini dibayangkan orang.. :) 

Segitu dulu.. Mudah2an berkenan

Rgds
Ida-bundanya Arkan
Powered by Telkomsel BlackBerryR



--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 

Kirim email ke