nambain dari arsip balita-anda

*
Karakteristik Visual dari ASI dan Aroma ASI*

Serba-serbi penyimpanan ASI peras/pompa
(Dirangkum dari berbagai sumber & ditulis bebas oleh
Luluk Lely Soraya I, 27 January 2006)




Karakteristik Visual dari ASI dan Aroma ASI

Banyak yang membayangkan bahwa ASI akan tampak seperti
susu sapi yg homogen, yang tidak terpisah lapisannya
sampai kapanpun (homogenized). ASI akan terpisah
menjadi 2 lapisan jika didiamkan selama beberapa lama.
Lapisan atas yg biasanya lebih kental warnanya kaya
akan  lemak.  Ini bukan berarti
ASI telah basi. Kocoklah perlahan wadah berisi ASI
peras tsb, hingga menjadi larutan homogen kembali.

Tampilan dari ASI berbeda2 tiap waktu sesuai krn
kandungannya pun berbeda2 tiap saat. Termasuk juga
kandungan lemak dan warna dari ASI. Jumlah lemak dalam
ASI akan fluktuatif dari hari ke hari. Bahkan saat ASI
yg keluar di menit2 awal akan berbeda warna dan
tampilannya. ASI yang dikeluarkan saat
pertama kali proses pemerahan / pemompaan akan
terlihat "lebih encer" dari ASI yang dikeluarkan di
menit-menit berikutnya. Karena itu disebut FOREMILK
(karena kaya akan protein). Sedangkan ASI yg keluar
beberapa menit kemudian akan terlihat lebih kental.
Atau disebut juga dg HINDMILK (kaya akan lemak).
Warna dari ASI juga bervariasi tergantung dari apa yg
ibu konsumsi.
Pewarna makanan dalam minuman soda, minuman
buah-buahan dan hidangan penutup yang mengandung
gelatin diduga membuat warna ASI menjadi pink atau
oranye kemerahmudaan. ASI yang berwarna hijau
dikorelasikan dengan ibu yang mengkonsumsi minuman
kesegaran yang berwarna hijau, rumput laut, atau
sayuran berwarna hijau.

ASI yang berwarna pink mengindikasikan adanya darah
dalam ASI. Hal ini dapat terjadi jika ibu mengalami
dengan atau tanpa puting lecet. Jika puting ibu lecet
dan berdarah, ibu dapat menghubungi klinik laktasi
untuk mendapatkan saranpenyembuhan. Darah dalam ASI
tidak berbahaya bagi bayi, dan ibu dapat terus
menyusui bayinya. Jika darah dalam ASI tidak juga
membaik dalam waktu 2 minggu, segera konsultasikan
dengan dokter.

Bagaimana dg aroma atau rasanya ?! Umumnya ASI segar
berbau / beraroma manis. Sesekali  ASI beku yang
dicairkan akan beraroma spt sabun dan terkadang bayi
tidak mau meminumnya.
Hal ini disebabkan perubahan struktur lemak dalam ASI
akibat perubahan suhu yg mendadak.  Sehingga proses
kerja enzim lipase terganggu. Krn itu tidak disarankan
memanaskan ASI peras/pompa pada suhu tinggi, ataupun
setelah dipanaskan langsung dibekukan kembali.
Jika ASI peras berbau asam, maka bisa jadi ASI telah
basi dan buanglah.  Intinya selama ASI peras/pompa
disimpan sesuai dg tatacara penyimpanan yg benar maka
ASI tidak akan basi.

Wadah penyimpanan ASI
Pertanyaan yg sering diajukan para ibu, terutama ibu
bekerja adalah apakah butuh wadah khusus ? Tidak ada
aturan khusus harus menggunakan botol atau wadah
khusus. Intinya gunakan wadah yg bisa tertutup rapat.
Ibu bisa menggunakan botol kaca, wadah yg punya tutup
dan berwarna bening, dan wadah yg punya tutup dan
berwarna. Dan tentu saja selalu dibersihkan &
disterilkan sebelum digunakan.

ASI peras/pompa sebaiknya disimpan dalam jumlah
sedikit (cukup utk sekali minum + 60 ml). Agar tidak
ada ASI yg tersisa dan terbuang.  ASI juga dapat
disimpan dalam kantung plastik bening. Namun hal ini
tidak terlalu disarankan, karena mudah bocor dan ASI
akan terbuang.


Tatacara Penyimpanan ASI
Organisasi laktasi internasional, Lalecheleague,
memiliki kisaran waktu berapa lama ASI dapat disimpan
dalam suhu tertentu :
Ø Suhu ruang (19-22C) à 4-10 jam
Ø Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4 C à  2-3
hari
Ø Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4
C)  : 2 minggu
Ø Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4
C) : 3-4 bulan Ø Freezer khusus ( -19C) : 6 bulan
atau lebih

Interval waktu tsb amat sangat bervariatif tergantung
kondisi dari lokasi penyimpanan.

Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak
terlalu lama menyimpan ASI peras. Karena ASI
diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan &
perkembangan anak. Krnnya jika ibu memilki ASI peras
berlebih tidak ada salahnya didonorkan ke mereka yg
membutuhkannya.

Jika tidak ada lemari pendingin
Ada atau tidaknya lemari pendingin/kulkas bukan
hambatan bagi ibu utk menyimpan ASI. Artinya jika
ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh
dr bayi utk waktu lama tidak ditemukan kulkas, maka
ibu dapat menyimpan botol (wadah) berisi ASI
peras/pompa dalam termos es yg telah diisi es
batu tentunya. Jika es batu mencair, ibu bisa
menggantinya lagi. Atau ada juga cooler khusus utk
mendinginkan lebih lama dg blue ice.

Tips memberikan ASI peras/pompa ke bayi

Berikut tips singkat utk membeirkan ASI yg telah
disimpan bagi si kecil :
Ø Untuk ASI yg dibekukan (dari freezer), amat
disarankan agar ASI dicairkan terlebih dahulu kulkas
bawah. Dan bukan di suhu ruang. Setelah mencair, aliri
wadah berisi ASI pada keran air hangat atau rendamlah
wadah berisi ASI dlm wadah lebih besar berisi air
hangat.
Ø JANGAN menghangatkan ASI dalam suhu tinggi. Dan
JANGAN merebus ASI. Karena jelas zat nutrisi dalam ASI
akan rusak. Terutama zat anti infeksi / zat imun !
Ø JANGAN menggunakan microwave utk menghangatkan ASI.
Ø Kocoklah secara perlahan sebelum diberikan ke bayi.
Ø Berikan dg sendok, pipet, dsb. Untuk bayi < 4 bl
disarankan utk tidak menggunakan dot, karena adanya
resiko bingungputting
Ø ASI yg tersisa jika ingin disimpan kembali di
refrigerator sebaiknya digunakan < 24 jam.
Meski hal ini tidak direkomendasikan. Karena itu
simpanlah ASI dalam jumlah yg cukup (sekali minum)
agar cairan emas tsb tdk terbuang.


Dg mengetahui cara menyimpan ASI dan karakteristiknya,
semoga makin hari makin banyak ibu yg tidak ragu
ataupun segan memberikan ASI eksklusif.
Meski ibu bekerja ataupun bepergian jauh. Agar tidak
ada lagi kata "Duh kalo nyusuin tuh ngerepotin. Gak
bisa ngapa2in. Nyusuin terus" dsbnya.

Sumber Artikel :

- Lalecheleague, Common Concerns When Storing Human
Milk, by Cindy Scott Duke, From: NEW BEGINNINGS, Vol.
15 No. 4, July - August 1998, p. 109
(http://www.lalecheleague.org/NB/NBJulAug98p109.html)
- Breastmilk Collection and Storage Guidelines for
Normal Newborns
(http://www.worksitelactation.com/faq_breastmilk.html)
- What are LLLI's guidelines for storing my pumped
milk?
( http://www.lalecheleague.org/FAQ/milkstorage.html)



2011/6/14 Arief Hidayat <arief.merp...@gmail.com>

> mudah2an artikel dibawah ini bisa menjawab
>
> -----Original Message-----
>
> From: Luluk Lely Soraya I [mailto:lsor...@cbn.net.id]
>
> Sent: Monday, 17 January, 2005 4:15 PM
>
> Subject: Re: [sehat] [Tanya] ASI tahan brp lama disimpen?
>
> --------------------
>
> http://www.worksitelactation.com/faq_breastmilk.html
>
>
>  BREASTMILK STORAGE GUIDELINES
>
>
>  A. Freshly expressed breastmilk.
>
> Room Temperature : 4-10 hours
>
> Refrigerator : 5 to 7 days
>
> Home Freezer : 6 months
>
> -20°C Freezer : 12 months
>
> --------------------------
>
>
>  FAQ Seputar Penyimpanan ASI
>
>
>  BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU RUANG?
>
> Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam Jika ruangan
> ber-AC, bisa sampai 6 jam
>
> -catatan: suhu di atas harus stabil, misalnya ruangan ber-AC, tidak mati
> sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
>
>
>
>
>  BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU LEMARI ES?
>
> Jika Ibu mengetahui bahwa dalam 4 jam ke depan ASI hasil pompa/peras tidak
> akan diberikan pada bayi, maka segeralah simpan di lemari es. ASI ini bias
> bertahan sampai 8 (delapan) hari dalam suhu lemari es, jika ditempatkan
> dalam compartment yang terpisah dari bahan makanan lain yg ada di lemari es
> tsb. Jika lemari es Ibu kebetulan tidak memiliki compartment terpisah untuk
> menyimpan botol ASI hasil pompa/perasan, maka sebaiknya ASI tersebut
> jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam. Ibu juga dapat "membuat" compartment
> terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam container plastik yang
> tentunya dibersihkan terlebih dahulu dengan baik.
>
>
>  BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU FREEZER?
>
> ASI hasil pompa/perasan dapat disimpan dalam freezer biasa sampai 3
> (bulan) lamanya. Namun Ibu jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu
> freezer, karena bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara
> terbesar.
>
>
>  Jika Ibu kebetulan memiliki freezer penyimpan daging yang terpisah
> (biasanya disebut deep freezer) yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari
> freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan dapat disimpan sampai
> dengan 6 (enam) bulan di dalamnya.
>
>
>  BAGAIMANA CARA MENYIMPAN ASI HASIL POMPA/PERASAN YANG BAIK?
>
> - Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu
>
> - Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari
> gelas/beling,namun jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikanlah
> bahwa plastiknya cukup kuat (tidak meleleh jika direndam dalam air panas)
>
> - Jangan pakai botol susu yang berwarna / bergambar, karena ada kemungkinan
> catnya meleleh jika terkena panas
>
> - Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan menyimpan botol ASI,
> dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa/peras
>
> - Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat (jangan ditutup dengan
> dot,karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara)
>
> - Jika dalam satu hari Ibu memompa/memeras ASI beberapa kali, bisa saja
> Ibu menggabungkan hasil pompa/perasan tsb dalam botol yang sama, dengan
> catatan bahwa suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0 s/d 15 derajat
> Celcius).
>
> Penggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan jangka waktu
> pemompaan/pemerasan pertama s/d terakhir tidak lebih dari 24 jam
>
>
>  BAGAIMANA CARA PEMBERIAN ASI YANG SUDAH DIDINGINKAN KEPADA BAYI?
>
> - Panaskan ASI dengan cara:
>
> (a) membiarkan botol dialiri air panas (bukan mendidih) yang keluar dari
> keran ATAU
>
> (b) merendam botol di dalam baskom / mangkuk yang berisi air panas (bukan
> mendidih)
>
>
>  - Jangan sekali-sekali memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalam
> panci, menggunakan microwave atau alat pemanas lainnya (kecuali yang memang
> di-design untuk memanaskan botol berisi simpanan ASI)
>
> - Ibu tentunya mengetahui berapa banyak bayi Ibu biasanya sekali meminum
> ASI. Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan tsb.
>
> Misalnya dalam satu botol Ibu menyimpan sebanyak 180 cc ASI tetapi bayi
> Ibu biasanya hanya meminum 80, jangan langsung dipanaskan semua. INGAT bahwa
> susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi!
>
>
>  BAGAIMANA SAYA MENGETAHUI APAKAH ASI YANG DISIMPAN SUDAH BASI?
>
> Sebenarnya jika Ibu mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan
> penyimpanan yang baik, ASI tidak akan mungkin basi. Kadang memang setelah
> disimpan / didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa, tapi itu tidak
> menandakan bahwa ASI sudah basi. Asalkan Ibu berada dalam keadaan bersih
> ketika memompa/memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril & tertutup
> rapat, dalam jangka waktu yang dijabarkan seperti di atas dan saat
> memanaskan juga mengikuti petunjuk, mudah-mudahan ASI Ibu terjaga dalam
> kondisi yang baik.
>
>
>
>  Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi
> dengan udara luar, biasanya yang terjadi bukan pembusukan ASI tetapi lebih
> merupakan berkurangnya khasiat ASI, terutama zat yang membantu pembentukan
> daya imun bayi.
>
>
>  SELAMAT ! Bayi Ibu sungguh beruntung memiliki Ibu yang menyadari betul
> arti dan manfaat pemberian ASI dalam awal kehidupannya. Semoga ia tumbuh
> sehat dan selalu berada dalam lindungan Tuhan. Amiin.
>
>
>  ------------------------------------------------------------------------
>
>
>  Nara Sumber:
>
>
>  Barger, J. and Bull, P.A., Comparison of the bacterial composition of
> breast
>
> milk stored at room temperature and stored in the refrigerator.
>
> Intl Journal of Childbirth Ed 2: pages 29 and 30 1987.
>
>
>  Hamosh, M. et al., Breastfeeding and the working mother effect of time
> and
>
> temperature of short term storage on proteolysis, lipolysis, and bacterial
>
> growth in milk. Pediatrics 97 (4) 492 to 498, 1996
>
>
>  Mohrbacher, N. and Stock, J., The Breastfeeding Answer Book, La Leche
> League
>
> International, 1997, pp 30 to 31.
>
>
>  Pardou, A. et al., Human milk banking: influence of storage processes and
> of
>
> bacterial contamination on some milk constituents. Biol Neonate 65:302 to
>
> 309, 1994
>
>
>
>  MOga membantu ya.
>
>
>  Luluk
>
>
>
>
> 2011/6/14 <yohana.fransi...@gmail.com>
>
> Hi moms
>>
>> Tolong share dong, ciri" asi sudah basi itu apa ya? Saya kerja dan nyetok
>> asi di frezer. blm nyampe 3bln sih,cm takut aja,jd jaga" utk
>> mengidentifikasi nya.
>>
>> Thanks for your sharing.
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>

Kirim email ke