Selamat siang ibu sri, tidak ada aturan bahwa menyusui sd umur anak 2 tahun. .
berikut artikel mengenai menyapih mungkin bisa menjawab pertanyaan ibu *MENYAPIH DENGAN CINTA* * * *(WEANING WITH LOVE)* Ditulis bebas & dirangkum dari berbagai sumber (Lalecheleague, WHO, breastfeeding.com) oleh Luluk Lely Soraya I Menyapih Sering jadi pertanyaan banyak orang tua "Kapan sih usia yang tepat untuk menyapih anak dari masa menyusu pada ibunya ?" Kemudian bagaimana cara menyapih yg terbaik ? Sebetulnya apa sih yang dimaksud dg kata “menyapih” itu sendiri ? Menyapih adalah suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Proses tsb dapat disebabkan oleh berhentinya sang anak dari menyusu pada ibunya. Atau bisa juga berhentinya sang ibu untuk menyusui anaknya. Atau bisa juga keduanya. Jadi bisa dg berbagai alasan. Masa menyapih ini merupakan pengalaman emosional bagi sang ibu, anak juga sang ayah. Karena 3 pihak tadi (Ibu-Ayah-Anak) merupakan ikatan kesatuan yg gak boleh dilupakan. Kenapa ayah juga terlibat ? Karena ayah juga berperan dan memberikan pengaruh tersendiri dalam proses menyusui. Kapan anak harus disapih Banyak yg bertanya juga kapan sebaiknya anak disapih dari ibunya, atau kapan waktu yang tepat untuk menyapih. Sebetulnya tidak ada ketentuan khusus atau batasan khusus kapan anak harus disapih. Jadi tidak ada aturan bahwa pada umur sekian anak harus disapih dari ibunya. *Menurut WHO, masa pemberian ASI diberikan secara eksklusif 6 bulan pertama, kemudian dianjurkan tetap diberikan setelah 6 bulan berdampingan dg makanan tambahan hingga umur 2 th atau LEBIH*. Jadi tidak ada batasan di umur berapa. Ini artinya tidak ada aturan bahwa pas pada umur 2 th anak harus disapih dari ibunya. Banyak orang tua menyapih anaknya pada umur 1 th-2th, ada juga yg umur 3 tahun anaknya baru disapih bahkan ada juga yg umur 4 th. ASI > 1th tidak bergizi ? Sampai kapan proses / masa menyusui dapat dilanjutkan ? Jawabannya : Selama ketiga pihak (ibu-anak-ayah) masih menginginkan. Itu artinya jika sang ibu / sang anak / sang ayah sudah tidak menginginkan, maka proses menyapih dapat dilakukan. Misalnya, sang ibu punya deadine (batas waktu) tersendiri bahwa pada umur sekian si anak harus disapih tetapi sang ibu masih enjoy & sang anak juga masih menginginkan, maka tidak perlu disapih. Intinya, pilih timing yg paling nyaman untuk semua pihak. ASI > 1 th jelek dan tidak bergizi ?! Sering ada anggapan bahwa ASI itu sudah jelek kalo anak sudah berusia 1 th ke atas ? Nah apalagi jika anak berusia 2 th, betulkah ini? Opini bahwa ASI itu jelek > 1 th ternyata sama sekali tidak benar. ASI tetap kaya akan nutrisi. Menurut penelitian Dewey KG dalam artikel "Nutrition, Growth, and Complementary Feeding of the Breastfed Infant". Pediatric Clinics of North American. February 2001;48(1)), bahwa ASI > 1 th kaya akan nutrisi : “In the second year (12-23 months), ASI mengandung : 43% of protein requirements; 36% of calcium requirements; 75% of vitamin A requirements; 60% of vitamin C requirements”. Ini belum termasuk zat anti infeksi/anti kuman yg tetap dan selalu ada dalam ASI yg manfaatnya sangat luarbiasa untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit. Jadi tidak pernah ada istilah ASI jelek. Kandungan gizi ASI itu sangat fleksibel sesuai kebutuhan sang anak. Komposisinya tidak pernah sama dan selalu berubah bahkan tiap menit. Ini berbeda sama sekali dg kandungan susu formula yg itu-itu saja. Sampai saat ini banyak anggapan bahwa jika anak disusui terus nantinya anak susah disapihnya. Atau banyak juga yg menganggap anak akan jadi tidak mandiri. Benarkah hal ini ? Hingga saat ini tidak ada / belum ada penelitian khusus yg membuktikan bahwa ada hubungan antara usia anak disapih dg kemandirian anak. Kenyataan yang ada sering sekali orang merancukan / mencampuradukkan kedekatan orang tua dg si anak,dengan manja atau kurang mandiri. Apakah kedekatan dengan orang tua sama dengan manja? Belum tentu kan ? Bukankah secara psikologis pada usia tsb anak justru memang membutuhkan kedekatan yg bagus dg orangtuanya. Sementara itu banyak sekali anak yang disapih di usia >1 atau 2 th tetap menjadi anak yang mandiri. Jadi kembalikan lagi kedefinisi mandiri itu bagaimana. Cara terbaik menyapih anak Cara menyapih yg baik & tepat. Tidak ada cara khusus dalam menyapih. Beberapa ahli laktasi memberikan tips-tips agar proses menyapih berjalan dg baik : 1.Lakukan proses menyapih secara perlahan. Mis. Mengurangi secara bertahap frekuensi menyusu. Biasanya 4 x sehari maka secara perlahan diubah 3 x sehari terus hingga akhirnya berhenti. 2. Alihkan perhatian anak / sibukkan anak dg hal lain. Bisa dg membacakan buku ke anak, bermain, bernyanyi, dsb. Hingga anak melupakan saat menyusu. 3.Kunci utama : Bina komunikasi yang baik dg anak. Ingat, seberapa kecil usia anak, anak tetap mengerti dan memiliki kemampuan utk mengerti kata2 dari orang di lingkungannya. 4.Hindari menyapih saat anak sedang tidak sehat atau sedang sedih, kesal, marah. 5.Hindari menyapih anak dari menyusu ke benda lain spt empeng, botol susu, bantal, dsb. Biasanya disini peran ayah sangat dibutuhkan sbg figur yang melengkapi sang ibu. Sekali lagi bina komunikasi yg baik dg anak. 6.Hindari menyapih secara mendadak/langsung. 7.Terakhir, KOMUNIKASI, komunikasi dan komunikasi. Ajaklah anak berkomunikasi dan berdiskusi. Jelaskan dg baik alasan dan langkah menyapih yg akan dilakukan. Apalagi tanpa komunikasi apapun dg si anak. Ini dapat menyakitkan hati sang anak. Jangan sampai anak merasa bahwa dg manyapih sang ibu membencinya, dsb. Pemberian jamu pahit, memaksa anak utk tidak menyusu pada ibunya, dsbnya dapat merusak bonding atau ikatan batin yg terbentuk sejauh ini dalam proses menyusui. Amat sangat disayangkan jika hal ini terjadi. Karena ikatan indah tsb ternodai akibat proses menyapih secara mendadak tadi. Jika proses penyapihan dilakukan dg baik, maka anak2 kita akan tumbuh menjadi anak yg cerdas, sehat dan berakhlak baik. Karena sang ibu mendidiknya melalui masa menyusui dan masa menyapih dg cinta. (Luluk Lely Soraya I adalah seorang ibu dari seorang putri, pemerhati masalah ASI & kesehatan keluarga, Lactivist, dan narasumber rubrik OASE di RAS FM 95.5 tiap sabtu pkl 9-10 pagi). Sumber artikel : WHO. 2004. ”Infant Feeding in emergencies : A guide for mothers” ( www.who.int) Kelly Bonyata, BS, IBCLC ”Extended Breastfeeding Fact Sheet” (http://www.kellymom.com/bf/bfextended/ebf-benefits.html) Jack Newman, MD, FRCPC. ”Breastfeed a Toddler—Why on Earth? ” (http://www.kellymom.com/newman/bf_toddler_01-03.html) Lalecheleague International, ”What are the benefits of breastfeeding my toddler?” (http://www.lalecheleague.org/FAQ/advantagetoddler.html) ==================== Topik : Fakta-fakta seputar menyusui batita (Ditulis bebas & dirangkum dari berbagai sumber oleh Luluk Lely Soraya I) Hingga saat ini banyak sekali anggapan miring ttg ibu yang menyusui anaknya > 1th. Sering kita dengar kalimat ”Kalo anak > 1 th kan dah jelek ASInya”. Atau tak jarang juga terdengar kalimat ”Kalau disusui terus Anak jadi manja dan gak mandiri”. Nah benarkah hal ini ? Artikel berikut dirangkum dari beberapa artikel dari La Leche League dan WHO tentang fakta-fakta seputar menyusui anak batita ( hingga umur 3 th). Ternyata anggapan2 bahwa ASI gak bagus, nyusui anak besar bisa membuat jadi manja dan gak mandiri tsb TIDAK BENAR. Menyusui batita memiliki manfaat bukan hanya bagi anak, tetapi juga bagi ibu. Bahwa ternyata kandungan ASI > 1 th memiliki kandungan yang luar biasa bermanfaat utk anak. Yg jelas, ASI tetap memiliki zat imun yang melindungi bayi dari berbagai penyakit. Bahkan satu penelitian menunjukkan bahwa beberapa zat imun meningkat jumlahnya dalam ASI di th keduam sehingga memberikan perlindungan yg lebih besar bagi anak. Belum lagi kandungan gizinya. Pada tahun kedua (12-23 bulan), setiap 448 ml ASI memenuhi kebutuhan anak : o 29% dari kebutuhan energi-nya o 43% dari kebutuhan protein-nya o 36% dari kebutuhan kalsium-nya o 75% dari kebutuhan vitamin A o 76% dari kebutuhan folat-nya o 94% dari kebutuhan vitamin B12 o 60% dari kebutuhan vitamin C Nah manfaat buat ibu gimana ? Banyak para ahli medis menbuktikan bahwa menyusui dapat memberikan ibu proteksi dari berbagai penyakit. Makin lama ibu menyusui, makin besar proteksi yg diberikan. Ibu dapat Terminimalisasi dari resiko terkena kanker payudara, kanker ovarium (indung telur), kanker uterine (rahim), osteroposis, dsbnya. Benarkah jika anak disusui terus menerus akan membuat ia jadi manja dan gak mandiri ? Ini juga sama sekali TIDAK BENAR. Justru anak-anak yg disusui hingga ia berhenti sendiri (menyapih dirinya sendiri) lebih mandiri. Kenapa ? karena ia menemukan sendiri kemandiriannya. Ia merasa lebih nyaman dalam menemukan fase tsb. Ingat loh fase psikologis usia batita itu buat anak2 terkadang “mengerikan”. Ia harus belajar utk menerima kondisi di sektiarnya. Dengan menyusui, akan memudahkan anak menghadapi fase tsb dg lebih mudah. Terkadang juga kita memaksakan anak utk mandiri lebih cepat dari biasanya. Padahal di usia ini justru ia butuh ibunya dan ayahnya utk membantunya menemukan rasa percaya dirinya dsbnya. Jadi menyusui di usia ini justru memenuhi kebutuhan psikologisnya. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan : "Susuilah anak di tahun pertamanya dan susuilah terus selama ibu dan anak saling menginginkan…Makin lama ibu menyusui anaknya, makin memberikan keuntungan bagi ibu dan anak dari segi kesehatannya dan perkembangannya……Tidak ada batasan pasti kapan anak harus berhenti menyusu dari ibunya. Dan TIDAK ADA BUKTI bahwa menyusui anak-anak > 3 th akan membuatnya terganggu secara psikologis ataupun." (AAP 2005) Nah kapan anak sebaiknya disapih ? Lagi-lagi ini pilihan yg sangat subyektif. Semua bergantung kepada 3 pihak : ibu-anak-ayah. Selama semua pihak saling menginginkan maka menyusui dapat terus dilakukan. Jika memutuskan utk menyapih, maka lakukanlah dg perlahan dan baik. Hindari penyapihan yg dapat menyakiti hati anak. Ingat selama masa menyusui, terjalin ikatan batin yg kuat antara ibu-anak. Jangan sampai hal ini ”rusak” karena proses penyapihan ini. Referensi : Breastfeed a Toddler—Why on Earth? Handout #21. Toddler nursing. January 2003 by Jack Newman, MD, FRCPC 2011/6/15 Sri Lestari <purchase.sri_lest...@pratama.net> > Thanks sharingnya mba Ica. > melanjutkan cerita, kemarin Syifa oleh bawa ke bidan, menurut bidannya > syifa terkena radang pencernaan > dan diberi antibiotik, sirup attapulgit dan pectin. menurut bidan ASInya > harus dihentikan karena sudah tidak cocok lagi/kadaluarsa. > yang mau saya tanyakan apa benar Asi sudah tidak bagus buat anak 2th keatas > yaahhhh? > dr semalam syifa dijauhkan dr saya oleh neneknya krn takut saya susui, dan > lg meskipun sudah minum obat tetap saja syifa masih > diare klo sudah lewat jam2 mlm. > > Klo pendapat saya Syifa seperti itu karena mau pintar ngomong, krn setiap > pagi skr dia mengucapkan kata2 baru ( selama ini > cuma bisa bilang mama, papa dan mau ). > > Tolong sharenya dong umur maksimal anak minum Asi. > > Regards/ Sri > > > ----- Original Message ----- > From: Sri Lestari > To: balita-anda@balita-anda.com > Sent: Tuesday, June 14, 2011 11:43 AM > Subject: Diare hanya malam hari > > > Dear SP, > > Mohon sharingnya siapa tahu ada yang pernah mengalami atau membantu saya. > -Anak saya Syifa 2th Jum'at malam hingga sabtu sore BAB 9x, tekstur feces > cair+lendir dan katanya perutnya sakit. > Sejak diare minumnya banyak ( ini dia minta sdr ), masih mau main, asi, > dan makan. saya berikan dia larutan air+garam > tp hanya diminum sedikit, dia hanya mau perutnya dibaluri parutan > bawang+minyak angin,mungkin terasa nyaman. > Hari minggu sampai sore tidak BAB , tp menjelang tenga malam syifa > mengeluh sakit lg perutnya dan sampai senin pagi 4x bab dengan tekstur yg > sama. dan ini terjadi sampai semalam, jika siang hr syifa normal2 saja tidak > mengeluh sakit perut jg tidak BAB tp jika sudah menjelang tengah malam > dia mengeluh sakit perut dan bab lebih dr 3x dengan tektur > cair+lendir+warna coklat tua+dan bau. > dan hari ini saya telp kerumah katanya syifa belum BAB. > apa yg harus saya lakukan, apakah harus saya bawa ke dokter? > Saya khawatir dengan keadaanya meskipun dia masih ceria, dan mau makan > tapi saya tidak tega melihat dia meringis karena sakit perut. > > Maaf kepanjangan curhatnya. > > > Best Regards, > Sri Lestari > > " Don't try to show off, just be your self and do what you enjoy doing "