hi mbak Imelda and all,

Jadi ikutan nimbrung juga :)

Saya coba search via _Google_ untuk istilah 'glucasimin' .... mentoknya ke
istilah 'glucosamine' atau 'glukosamina'.
Asumsi saya mungkin ini yang dimaksud oleh mbak Imelda.  Baca sekilas
beberapa info yang merujuk istilah ini memang ada kaitannya dengan gangguan
persendian atau osteoarthritis.

di _Wikipedia_ disebutkan memang sumber alami dari 'glocosamine' ini:
'naturally present in the shells of shellfish, animal bones and bone
marrow', mungkin 'kulit udang' termasuk salah satu contohnya :)

Penasaran dengan kata 'gluco' yang biasanya selalu berhubungan dengan
glucosa atau gula, ternyata memang di website tsb. masih terdapat
kontroversi penggunaan 'glucosamine' dalam hal dosis-nya.  Ada beberapa
riset yang menyebutkan konsumsi ini ada hubungannya dengan indikasi
diabetes, tapi ada juga yang menyangkalnya.  Itu sebabnya supplement
glucosamine sulfat belum dapat approval dari badan FDA Amerika. Itu juga
mungkin sebabnya mbak Imelda menyarankan mengambil kandungan zat ini bukan
dari supplement :)

Tentang issue kalsium intake,
Usia kanak2 dan remaja memang masa 'menabung' kalsium dan vitamin D karena
di rentang usia tsb. tulang2 mengalami peningkatan dalam ukuran dan
massa-nya.  'Peak bone mass' (tulang mencapai densitas dan kekuatan
maksimum) sendiri mencapai puncaknya saat usia 30 tahunan.  Setelah usia itu
mulai deh kayak 'bank account', 'tabungan' kalsium di usia muda mulai
diambil lebih banyak dari pada 'dideposito' :)

So, banyak sedikitnya kalsium 'terbuang' dari tubuh tergantung banyak
faktor.  Bisa karena life-style, usia, pola diet, hormonal, dll. yang memang
mempengaruhi daya serap tubuh kita terhadap kalsium. Jadi saya pikir,
mengejar calsium intake atau sumber kalsium dan glocosamine tertentu bisa
tetap dilakukan berapa pun usia kita (makanya tetap ada istilah RDA,
recommended dietary allowance (mg/day) untuk bayi hingga manula), dengan
tetap lebih cermat lagi dengan faktor2 yang bisa menghambat daya serap tubuh
kita terhadap mineral penting ini :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi




2011/7/8 -imelda <imelda.san...@gmail.com>

> Nimbrung yaks...
>
> Kalau dulu, saya diajarkan, justru penabungan kalsium dilakukan sebelum
> 17thn. Kalau minum susu tinggi kalsium sekarang (diatas 17thn) justru
> sia-sia, karena 80% kalsium akan terbuang.
>
> CMIIW ya.
>
> Trs diajarkan juga, kalo dah over 30thn, yg diperlukan justru glucasimin.
> Dan jangan ambil dr susu atau vitamin/supplement, justru mulai memakan kulit
> udang...
>
> Disitu banyak kandungan kalsium dan juga glucasimin.
>
>
> <deleted>
>

Kirim email ke