Belajar Memasang Tali : Sebuah Pelajaran Kesabaran by : Maya Siswadi Menghadapi anak-anak, mengajarkan dan mendidik mereka, sama artinya dengan mengajarkan kesabaran, baik untuk mereka sendiri, maupun untuk kita. Mengajarkan mereka untuk sabar melalui semua proses hingga tuntas, tidak mudah putus asa ketika sedang dalam proses. Sementara kita belajar sabar menghadapi anak-anak dengan tenang, tidak terbawa emosi, terus memotivasi, belajar bersabar untuk tidak dengan mudahnya intervensi, dan belajar sabar untuk tidak mendapatkan hasil segera. Ketika pertama kali mengajarkan Faldi, Ferdi, hingga Falda untuk melakukan sesuatu sendiri, aku dihadapkan pada beberapa proses kesabaran. Sabar menghadapi anak-anak yang tidak langsung bisa sekali diajarkan, belajar sabar untuk mengajar dengan penuh hati-hati, belajar sabar untuk mengajarkan mereka secara bertahap, dan belajar sabar mendorong mereka untuk tidak mudah putus asa ketika akan menyerah. Ketika mengajarkan Faldi pertama kali cara memasang tali sepatu, waktu itu Faldi ngotot minta dibelikan sepatu yang memakai tali, padahal cara memasang simpulnya saja belum bisa "begini caranya kak, silangkan dua tali ini, kemudian masukkan salah satu ujungnya ke dalam seperti ini, kemudian tarik kedua ujungnya, nah, sekarang sudah terbentuk simpul, gampang kan? Nah sekarang coba faldi yang kerjain"Faldi mencoba melakukan hal yang sama dan tidak bisa"gimana sih bun, kog ga bisa""nih, begini, masukkan salah satu tali ke dalam tali yang lain, nah sekarang coba sendiri"Faldi mencoba menyilangkan tali, memasukkan salah satunya, tapi yg ada malah bukannya masuk, tapi malah muter-muter diantara mereka sendiri"dimasukkan kak, salah satunya dimasukkan seperti ini"masih berlanjut kejadian yg sama"ahhh susaaahh, udah bunda aja deh yg iketin""laahh kalo bunda yg ngiket, bunda yg pinter donk, Faldinya ntar ga bisa2""iya, tapi kan susah""mending mana, susah belajarnya tapi nantinya jadi bisa, atau cari yang gampang minta dipasangin, tapi selamanya gak bisa pasang sendiri karena Faldi jadi gak pernah belajar cara memasangnya?""hm""coba lagi deh, memang keliatan susah, tapi kalau Faldi sering latih, nanti lama-lama juga mahir kog, awalnya salah-salah dulu ga papa, belajar dari salah dulu, nanti kan jadi tahu sendiri, bagaimana cara masang yang bener karena belajar dari yang salah tadi"Faldi pun belajar lagi, bunda hanya motivator, sama sekali tidak ikut campur, pengamat aja, baru turun tangan kalau anaknya bertanya!! "trus gimana lagi bun?""kita bikin pita yaa, lipat kedua tali ini masing-masing, kemudian masukkan lagi salah satunya ke dalam, lakukan hal yang sama seperti pasang tali tadi"Dan pelajaran memasang tali sepatu itu pun memakan waktu setengah jam lebih. Bahkan perlu beberapa kali diulang tiap kali pasang sepatu ketika akan berangkat. Begitupun ketika Falda (4,5 th) mulai coba-coba belajar mengikat tali gaunnya "gimana sih cara ngiketnya bun""gini lho fal"
Ssssttt, perhatiin ekspresi Falda, mulai cemberut, serius, lalu excited, hingga akhirnya.... Gembira Dan kalau anaknya udah bisa pasang sendiri seperti ini, emak mana yg tidak senang? Pelajaran berharga yang awalnya memakan banyak waktu sekaligus menguji kesabaran, terbayar ketika mereka berhasil melakukan sendiri. Lain waktu, kita tidak akan lagi menghabiskan waktu untuk membantunya memasang tali . Pelajaran pasang memasang tali ini memang terlihat simpel, tapi buat anak-anak, ini adalah bagian dari latihan untuk mengasah ketrampilan motorik halus sekaligus konsentrasi (cmiiw). Tidak semua anak bisa diajarkan ketrampilan seperti ini karena kemampuan motorik halusnya belum sampai tahap ini, ketrampilan seperti ini biasanya baru diajarkan pada anak-anak usia 4 th atau lebih dimana kemampuan motorik halusnya sudah cukup matang untuk melakukan hal ini (cmiiw). Misalnya saat si kecil sudah cukup mampu membuka dan memasang kancing baju, dimana dibutuhkan ketrampilan jari per jari untuk memasang kancing dan dibutuhkan koordinasi antara gerakan memasang dengan pandangan. sumber : http://bunda2f.multiply.com/journal/item/416/Belajar_Memasang_Tali_Sebuah_Pelajaran_Kesabaran Maya Siswadi - Bunda 3F081283781722 YM & FB : m4y...@yahoo.com Skype & Twitter : @bunda3f