hi mbak Maureen,

Asyik nih, si kecil sudah mulai kenal MPASI :)

Yup, kalau sudah kenal MPASI memang bentuk/frekuensi feses si kecil akan
mengalami perubahan juga.  Kalau agak diare, bisa jadi memang dari MPASI nya
atau dari sufornya. Observe aja terus, hindari dulu jenis makanan yang
mungkin buat dia tambah 'bereaksi' sistem pencernaanya :)  Please note,
kategori diare kalau sudah lebih dari 6x BAB seharinya, bentuknya pun cair
(tidak ada ampas), kadang smelly banget.

Saya nggak terlalu ingat jadwal makan/minum my babies waktu di usia itu,
mungkin hanya bisa kasih sedikit panduan yang saya lakukan dulu:

* MPASI pada tahap ini masih masuk tahap 'perkenalan', so mulai dengan
sedikit dahulu (saya dulu prefer memberi sedikit2 tapi sering dibandingkan
langsung punya 3 big meal time tiap harinya) ... jangan lupa, tummy si kecil
itu memang 'kecil' tidak sebesar yang mungkin kita bayangkan :)

* Kalau yang dikenalin jenis makanan baru, kasih 'waktu' jenis makanan itu
diperkenakan ke si kecil dan lihat reaksinya.  Jangan langsung berganti2
variasi karena akan menyulitkan kita mengamati reaksi pencernaan si kecil.

* Karena sampai usia 1 tahun kebutuhan susu lebih utama, so prioritas untuk
memberi ASI/ASI perah/sufor terlebih dahulu sebelum solid food, tapi make
sure juga fase pengenalan solid food ini tetap diupayakan, jangan langsung
switch dengan konsumsi susu melulu setiap harinya.

* Babies suka interaksi yang fun, termasuk saat meal time. Jadi mungkin
dengan persiapan mealtime yang aktif/komunikatif atau melibatkan orang rumah
lainnya kalau ada (kakaknya atau ayahnya) biasanya jadi 'trigger' positif
untuk si kecil makan.  Kadang usia 7-8 bulan ke atas nanti sudah mulai sok
mau makan sendiri, fasilitasi saja.  Messy for sure but it's fun indeed :)

* Jangan lupa usia 8-9 bulan ke atas mulai coba makanan yang lebih kasar
teksturnya, with or without tooth :) At least, ini jadi salah satu
antisipasi si kecil tidak lagi doyan tim saring/yang diblender/etc. waktu
usianya 1 tahunan nanti :)

* Kalau baby agak ogah buka mulut/menelan makanan, observe lagi: apakah
waktu antar mealtime terlalu dekat, dia mengantuk, lagi ingin main, etc.
Set waktu mealtime jangan terlalu lama (atau sampai isi di mangkuk harus
habis dulu), kalau sudah waktunya stop dulu untuk menyuap anak dan coba lagi
beberapa saat kemudian. Kuncinya: tetap kreatif, jangan menyerah, make this
activity fun :)

* Kalau punya waktu, coba search di _Google_ dengan keywords: "starting
solid food", banyak sekali informasi berguna yang bisa kita pelajari waktu
deal dengan meal time anak kita usia 6 bulanan ini.

Happy meal-time buat si kecil ya, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi

-----Original Message-----
> From: maureendi...@yahoo.com
> Date: Mon, 17 Oct 2011 07:40:41
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] MPASI bayi 6 bulan dan Diare
>
> Moms...
>
> Mohon sarannya utk pemberian makanan dan susu untuk bayi 6 bulan, bayi saya
> baru 2 minggu ini belajar makan... Bagaimana frekuensi pemberian susunya krn
> dia sdh minum susu formula (asi saya sedikit)... Blm lagi dedeknya sptnya
> mulai mood-mood an minum susunya... Selain itu koq jadi agak diare juga ya..
> Apa krn perubahan adanya tambahan makanan atau ga cocok ya moms... Mohon
> share pengalaman dan jadwal makan dan minum susunya ya moms utk bayi 6
> bulan..
>
> Terimakasih dan salam,
> Maureen
>


<deleted>

Kirim email ke