Mbak Femmy,

Pada saat usia di atas 3 tahun sudah bisa diikutkan kok Mbak, yang penting
sifatnya santai dan menyenangkan gitu seperti kursus menyanyi, melukis,
berenang...kalau anak saya sih kursus melukis dari sejak usia 3 tahun lebih
menjelang 4 tahun deh...jadi dia bisa menggambar dan mewarna dengan baik dan
tangannya menjadi lentur untuk menulis huruf dan angka...tapi jangan banyak2
Mbak Femmy kursusnya kasihan nanti si kecil kecapean lagi...maksimal 2
kursus deh...

Rgrds,
Lilis

-----Original Message-----
From: Jacobz, Femmy X [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 16 Desember 2003 10:49
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Stresskah Anak Saya ?


mbak Lilis,

saya juga punya niatan untuk mengikutkan Callis kursus renang (this is a
must, supaya gak kayak mamanya yang gak gape renangnya, he he he), tari,
nyanyi, musik, dll (duh...serakah amat ya ?) tapi aku usahakan gak memaksa
sih, mana yang nantinya dia enjoy aja... tapi minimal umur berapa sih
bagusnya, mbak untuk anak ikutan kursus2 tsb ? callis dah mau 4 th, kayaknya
dah harus cari2 info tempat kursus nih ya...

thanks,
femmy

-----Original Message-----
From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, December 16, 2003 10:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Stresskah Anak Saya ?


Mbak Wening,

Untuk melatih sosialisasi anak terhadap teman2 sebayanya ada baiknya Mbak
mengikutkan sang anak kepada kursus yang bersifat informal di luar sekolah
seperti kursus menyanyi, melukis, berenang, musik atau lainnya, pokoknya
kursus yang bersifat santai dan tidak mengikat. Di sana dia dapat berlatih
keberanian dan bertemu dengan rekan2 sebayanya...Selain itu kalau hari
Minggu atau libur sebaiknya dibawa ke tempat2 rekreasi anak2 di Mall ataupun
di mana saja, supaya dia bermain dengan rekan2 sebayanya. Memang pada
mulanya hasilnya tidak instant Mbak, perlu waktu agar dia dapat
bersosialisasi dengan baik dan dipenuhi keyakinan serta keberanian diri.
Anak saya dulu nggak mau bergaul dengan lingkungannya dan diduga autis oleh
guru dan ortu2 di sekolah anak saya, tetapi melalui terapi pergi liburan ke
Mall2 dan tempat rekreasi cukup membawa dampak yang baik. Sekarang sudah mau
bergaul dengan lingkungannya, yah kira2 6 bulan deh terapinya.

Gitu dulu infonya.

Rgrds,
Lilis

-----Original Message-----
From: Wening Pusparini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 16 Desember 2003 10:21
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Stresskah Anak Saya ?



Terima kasih atas sharingnya, mama Callis,
Anak saya kalau ada yg nunggu di kelas sih mau saja mengikuti pelajaran yg
diberikan.  Tapi matanya hampir nggak pernah lepas ke arah yg nunggu.
Begitu sedetik saja dia tidak melihat si penunggu, dia langsung panik &
menangis. Ataukah mungkin sosialisasinya dg teman2 sebaya cenderung lambat?
Karena kalau dg orang dewasa (otomatis orang dewasa pasti lebih punya
inisiatif & punya cara mendekati anak kecil), dia gampang sekali akrab. Tapi
dengan sebayanya justru agak sulit.  Apalagi kalau sudah melihat atau ketemu
sebayanya yg nakal, wah... tambah susah.  Bagaimana ya mengajarkan ke anak
bahwa di dunia ini ada bermacam2 orang (ada yg baik & nakal/jahat), atau
bagaimana mengajarkan dia punya daya saing & rasa pede.  Ibaratnya anak saya
itu cepet "mengkeret" kalau berada di suatu kondisi yg membuatnya dia nggak
nyaman.

Mengenai bangun pagi, memang jadi masalah juga.  Tapi biasanya saya agak
terbantu karena anak saya biasanya minta muter2 naik mobil keliling blok
perumahan sebelum saya & suami berangkat kerja.  



---------------------------------------------------------------------
>> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke