Dear Moms,

Sekarang proses menyapih sedang yang sedang digalakkan adalah weaning with
love.. Yaitu menyapih dengan cinta, yang dilakukan dengan perlahan, tanpa
paksaan, sehingga ngga harus "teng" di usia 2 tahun, dengan keputusan
berada di tangan anak sendiri.. Menyapihnya bisa di usia 25, 26, dst malah
ada yang lanjut sampai 3 tahun :-D

Yang kita lakukan di menjelang usia 2 tahun adalah menyampaikan bahwa
sebaiknya dia tidak menyusui lagi, karena sudah besar, sudah seperti kakak2
besar yang juga tidak menyusu, dll dsb..
Kasi juga alternatifnya, misalnya minum air putih aja kalo mau tidur.. UHT
kalo siang..
Prinsipnya di usia setelah dua tahun itu adalah, adalah don't offer, don't
refuse.. Jadi kita jangan lagi menawarkan ASI, tapi juga jangan menolak
kalo dia minta..

Sharing waktu menyapih anakku dulu, kalo ngga salah akhirnya tersapih di
usia 27 bln..
Di usia 2 tahun aku sudah mulai sounding bahwa dia sudah besar dan
sebaiknya ngga minum ASI lagi..
Ngga berhasil-berhasil, sampai akhirnya di usia 27 bulan itu dia pas sakit,
flu gitu, dan mulutnya terasa pahit. Pas minum ASI juga terasa pahit, jadi
dia ngga mau.. Pas udah mulai sembuhan, waktu dia minta ASI lagi aku
ingatkan bahwa waktu itu terasa pahit, akhirnya dia seterusnya ngga mau :-D
Hehehe ini ngga full weaning with love yaa.. Ada "tricky"-nya sedikit, tapi
yang penting anak ngga dipaksa, ngga dibohongin, dan ngga dikasi
pahit-pahit..

Banyak artikel tentang weaning with love ini, silakan di-google yaaa..

Di bawah ini saya copy paste salah satunya yaa.. semoga bermanfaat :-)

Salam,
-- 
Meutia

http://carik-catatan.blogspot.com - lintasan pikiran menebar manfaat
http://naturafia.blogspot.com - hidup sehat alami, baik untuk kita, baik
untuk alam
twitter : @meumiranti
===
Weaning With Love

by *affi <http://mommiesdaily.com/author/affi/>* — Thursday, December 3rd,
2009 at 4:17 pm

<http://mommiesdaily.com/tag/weaning-with-love/>

*Weaning with love* adalah tehnik (jika bisa disebut demikian) menyapih
yang telah lama saya ketahui dan pelajari dan merupakan ‘cita-cita’ saya
sejak mulai menyusui *Aluf*. *Weaning with love* maksudnya adalah melakukan
penyapihan secara perlahan dan gradual, tanpa pemaksaan dan tidak secara
tiba-tiba yang katanya bisa membuat anak trauma. Dalam tehnik ini, anak
juga diajak berkomunikasi dengan sang ibu dan dijelaskan, mengapa ia
seharusnya tidak lagi menyusu.

Saya sendiri sih tidak pernah menargetkan umur berapa Aluf harus disapih.
Saya memang bertekad untuk memberikannya ASI sampai paling tidak dia umur 1
tahun, tapi setelahnya saya pikir tergantung dari kondisi. Jika saya dan
Aluf masih sama-sama menikmati kegiatan ini,  ya kenapa tidak diteruskan.
Tetapi saya juga berpendapat bahwa jika salah satu sudah tidak lagi merasa
nyaman (biasanya sih ibunya ya), sebaiknya mulai dipikirkan untuk menyapih.

Setelah ulang tahun Aluf yang pertama, secara perlahan frekuensi menyusunya
berkurang. Ini tidak dilakukan sengaja, tau sendiri dong anak umur satu
tahun lagi senang-senangnya bereksplorasi. Jadi saya rasa Aluf jadi jarang
minta ‘nyonyon’ (istilahnya untuk menyusu) karena seharian ia sibuk
bermain. Juga, makanan solidnya sudah rutin 3 x sehari, plus snack 1-2 kali
sehari dan ia juga sudah minum susu UHT. Nyonyon? Kalau mau tidur siang dan
malam saja.

Enam bulan setelahnya, saya hanya memberikan ASI pada saat ia tidur malam.
Prinsip saya : *don’t offer, don’t refuse*. Jadi kalau dia tidak minta, ya
saya tidak menawarkan. Tapi kalau dia minta juga tidak saya tolak. Tapi
saya mulai merasa sangat lelah di malam hari karena Aluf masih bangun
beberapa kali dan minta disusui. ‘Begadang’ hampir tiap malam ini
betul-betul menguras tenaga dan mental dan pada saat itu saya sudah mulai
sibuk mengurus bisnis sendiri.

Sekitar dua bulan menjelang ulang tahunnya yang kedua, saya mulai sering
mengingatkan Aluf bahwa kalau dia sudah mulai besar, jadi sudah tidak perlu
lagi menyusu. Dan keluarlah kata-kata ajaib para ibu yang menyapih:
“Nyonyon itu buat dedek bayi, kalo anak besar nggak nyonyon” :D

Setelah tinggal beberapa hari menuju ulang tahunnya, saya mulai menguatkan
diri untuk betul-betul menyapih Aluf. Saya sangat yakin bahwa ia sudah
siap, karena pernah loh saya tidak menyusui dia selama 3 hari
berturut-turut karena sedang ke luar kota. Saya pikir waktu itu inilah
akhir dari masa menyusui kita, eh ternyata pas saya pulang dia masih minta
juga! :D

Anyway, saya sudah mempersiapkan diri untuk malam-malam penuh tangisan dan
kurang tidur selama proses penyapihan ini, saya pikir walaupun sudah siap,
mungkin tetap akan ada sedikit perlawanan dari Aluf. Ternyata saya salah
sangka. *My little girl took it very well*. Hanya malam pertama ia menangis
karena sudah mengantuk dan mau nyonyon. Akhirnya saya berikan dengan
berkata “Tapi besok malam kita coba lagi ya. Besok Aluf nggak nyonyon ya”.
Keesokan harinya ia sempat meminta disusui sebelum tidur, tapi ketika saya
ingatkan akan janjinya ia tersenyum dan berkata “Nggak nyonyon ya ma? Susu
aja ya?” dan ia pun mengambil posisi tidur, ngoceh-ngoceh, ndusel-ndusel ke
saya dan tidurlah kita berdua dengan berpelukan :) Hebatnya lagi, sejak
sukses disapih, Aluf jadi jarang sekali bangun tengah malam. Kalaupun
bangun, kita tinggal menepuk-nepuknya dan iapun tertidur kembali.

Saya merasa sangat bersukur bahwa proses *weaning with love* berhasil saya
lewati dengan lancar dan tanpa ‘drama’. Saya juga bangga bahwa putri kecil
saya ini ternyata sudah cukup besar untuk mengerti penjelasan yang saya
berikan ke dirinya sejak jauh-jauh hari. Walaupun saya akan sangat merasa
kangen dengan masa-masa menyusui, saya lega bahwa Aluf berhasil menguasai
sebuah *skill* yang sangat penting untuk manusia kecil ini, yaitu bisa
jatuh tertidur sendiri. Saya tidak melihat weaning ini sebagai ‘pemisahan’
dirinya dari saya. Saya melihatnya sebagai langkah penting di kehidupannya
untuk menjadi anak yang mandiri, dengan ikatan batin yang telah terjalin
kuat selama masa menyusui 2 tahun sebagai bekalnya.

Dan juga yang tak kalah penting….sekarang saya bisa tidur pules dengan
daster tanpa kancing! :D


2012/1/11 Vany vanfun, Kenzie's Mom <vanfun...@yahoo.co.id>

> Sama denganku nih mba, dan nama anaknya jg sama Ken (Kenzie - 14bln)....ga
> suka UHT juga, kecuali dicampur ke bahan makanan, misal oatmeal. Gimana
> cara ngatasinya ya, perlu tetep minum susu atau klo ga diganti dengan apa?
> Thanks jd curcol juga  :D
> Powered by Me, Myself and Kenzie
>
> -----Original Message-----
> From: "aan" <chibi...@yahoo.com>
> Date: Wed, 11 Jan 2012 00:10:33
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] menyapih balita
>
> Sama dengan mba herni,
> Aku pun merasa ken (skg 19 bln) akan susah disapih nantinya,karena
> selaluoi menyusui sebelum tidurr, ditambah lagi ken nggak mau jika diberi
> sufor atau uht (wkt 1th saya cobain dikit2 smp skg,tp tetep nggak suka) dan
> kalau melihat dot takut :D
>
> Mohon sharing n masukannya juga ya moms
>
> Thanks
> Aan
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Susanna Oktavia RFP™‎" <jacq.n.j...@gmail.com>
> Date: Wed, 11 Jan 2012 00:00:37
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] menyapih balita
>
> Sekedar share, saya dulu juga melakukan "penipuan" terhadap Jill ketika
> dia masih ASI karena susah bener menyapihnya. Sampai satu hari setelah
> ultah (saya lupa ke 3 or ke 4), saya terpaksa menipunya dengan mengatakan
> kalo anak2 masih ASI di usia segitu, bisa ditangkap polisi. Baru deh
> akhirnya dia "rela" lepas ASI.
> Sorry bukannya kasih solusi tapi malah curhat:)
>
>
> SUSANNA OKTAVIA
> 08159117983 - 02140303197
>
> -----Original Message-----
> From: Herni Mauliana <lian...@yahoo.co.id>
> Date: Wed, 11 Jan 2012 06:41:51
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: [balita-anda] menyapih balita
>
> dear moms,
>
> saya punya anak laki2 yg berusia 23bulan.saat ini sy berencana untuk
> menyapihny dan sudah mulai sy lakukan sejak 3hari lalu namun blm
> bhasil.anak sy sll menyusu sbg pengantar tidur jd setiap kali wkt tdr dia
> rewel tdk bs tdr klo g menyusu n malah menangis keras smp sesegukan.
> sy sdh cb mengalihkn phatianny dg cr mendongeng n menyanyikn lagu2
> kesukaanny tp dia merengek nangis lg tiap kali ingat ingin menyusu.anak sy
> jg tdk pernh menyusu pake botol jd agak sulit mcari penggantiny. mohon
> sharing dr moms smua yg sdh bhasil menyapih apa sj yg hrs sy lakukan agar
> tdk menyakiti ht anak sy dlm proses penyapihan ini krn sy sgt memerlukanny.
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
> lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
> Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
> Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
> Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
> --------------------------------------------------------------
> Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam
> Merawat dan Mendidik Balita
>
>

Kirim email ke