To mbak Irma,
Hmm .. memang sufor untuk anak usia <1thn sudah ada rasa 'madu/vanilla' ya? 
(Maklum, gaptek untuk issue yang ini hehe)
Asumsi saya, sufor baby dibuat plain 'mirip ASI', ternyata nggak ya? :)

Saya pikir tinggal gimana keputusan mbak untuk pengenalan UHT ini. Karena mbak 
yang berwenang memutuskan, bukan si kecil ;)
Dia akan mengikuti pepatah 'alah bisa karena biasa' nantinya :)

Masalah 'switch' dari 'flavored' ke plain, pasti butuh usaha, bahkan 'extra 
usaha' karena si kecil kadung doyan yang manis :)
Anggap aja mirip dengan usaha 'switch' si kecil dari 'diapers' ke 'toilet 
training', perlu sabar, perlu konsisten dan perlu gali ide untuk kreatif 
memperkenalkannya :)

To mbak Minnie,
Mungkin sebelum cari agen UHT, bisa juga lihat cermati pola minum si kecil (3 
orang 'si kecil' dalam hal ini hehe)

Asumsikan, si usia 1 tahun mbak minum UHT 1L/hari, kira2 sama dengan 4-5 gelas 
penuh seharinya. Kalau 'breakfast' wajib 1 gelas, tambah 1-2 gelas lagi deh 
during his/her day dan 'ritual' kalau sudah terbiasa minum sebelum tidur malam, 
hmm .. berarti masih ada 2 ekstra gelas penuh yang ternyata dijadikan 'snacks' 
atau 'pengganti air putih' seharinya :)

Di lain pihak, kebutuhan Calcium si usia 1 thn hanya sekian ratus mg/hari nya 
dan semua info tsb. merujuk bahwa sekian ratus mg Ca itu bukan melulu harus 
dari susu :)

So, mungkin re-arrange pola daily mealnya, supaya tetap seimbang asupan gizi si 
kecil yang tidak melulu dicover UHT :)

Just my 2 bytes ;)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kirim email ke