MENGAPA RIDHO SUAMI ITU SYURGA BAGI PARA ISTRI ?? 1.) Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, bahkan sering kala rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.
2.) Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya. 3.) Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah. 4.) Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikanny¬a sendiri. Sedangkan engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi solusi. padahal bisa saja disaat engkau mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. namun tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri. 5.) Suami berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali. 6.) Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri. 2013/2/15 Aldo Desatura ™ <hanja...@gmail.com> > "Karena Isteri TIDAK BEKERJA..???" > > Seorang suami mengeluh karena merasa capek... capek dan capek.... dan ingin > agar isterinya membantu mencari nafkah sebab selama ini menurutnya merasa > isterinya "Tidak Bekerja" > > Berikut tanya jawab antara seorang suami (J) dan Psikolog (T). > > T : Apakah pekerjaan pak Bandy? > J : Saya bekerja sebagai akuntan di sebuah Bank. > > T : Isteri Bapak? > J : Dia tidak bekerja. Hanya ibu rumah tangga saja. > > T : Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan? > J : Isteri saya menyediakan sebab dia tidak bekerja. > > T : Jam berapa isteri bangun untuk sediakan sarapan? > J : Jam 6 pagi dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres > rumah dulu. > > T : Anak-anak pak Bandy ke sekolah bagaimana? > J : Isteri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja. > > T : Selepas mengantar anak-anak, apa yang selanjutnya isteri Bapak lakukan? > J : Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan > jemuran. Isteri kan tak bekerja. > > T : Petang hari selepas pak Bandy pulang ke rumah, apa yang Bapak lakukan? > J : Beristirahat, karena seharian saya capek bekerja. > > T : Lalu apa yang isteri Bapak lakukan? > J : Sediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan > membereskan sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu lanjut menidurkan > anak-anak. > > Berdasarkan cerita di atas, anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja? > > Rutinitas seharian isteri Anda dimulai dari sebelum pagi sehingga lewat > malam, itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA?! > > Ibu Rumah Tangga memang tidak memerlukan segulung ijazah, pangkat atau > jabatan yang besar, tetapi peranan IBU RUMAH TANGGA sangatlah penting! > > Hargailah seorang isteri. Karena bagaimanapun pengorbanannya tidak terkira. > Ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami > dan menghargai peran masing-masing. Karena adanya rasa "SALING MENGHARGAI", > maka semua akan bahagia. (sen) > > > -- > sambil iseng mendingan click iklan dibayar Rp 50,- per iklan > daftar aja disini <http://goo.gl/nvcxK> > > FaceBook : hanja...@gmail.com > YM : desat...@yahoo.com > Gtalk : hanja...@gmail.com >