Tadi malam eh pagi jam 01.00 di Metro TV Live, ada acara yang membahas
mengenai masalah ASEP ini, berikut dengan nara sumbernya ya itu Pak Dadang
sendiri dan orang dari LBH Kesehatan, juga di perlihatkan kondisi Asep yang
saat ini berada di sebuah ruangan di kantor LBH Kesehatan.
Menurut Pak Dadang, bukan hanya RSUD Bekasi saja yang menolak Asep, bahkan
RSCM pun menolak untuk merawat Asep, saat pertama kali Pak Dadang membawa
Asep ke RSCM.
Asep sempat di bawa ke IGD RSCM, namun disarankan kembali besok untuk
diperiksa di Poli.
Jadi, pagi ini Kamis, rencananya Pak Dadang akan membawa Asep ke RSCM
kembali.

Karena banyak penelpon yang berniat membantu Pak Dadang, namun Pak Dadang
tidak memiliki rekening tabungan, malam tadi juga Metro TV berencana akan
membuat kan rekening khusus untuk pak Dadang.
Semoga sebentar lagi kita sudah dapat informasi  kemana jika akan
menyalurkan bantuan kepada Pak Dadang.

Salut untuk Metro TV dan LBH Kesehatan yang berani mengungkap fakta seperti
ini, semoga pihak rumah saikit terbuka mata dan hatinya untuk
menindaklanjuti kasus ini dengan sebaik-baiknya.


Icho



----- Original Message -----
From: "Lystin Y. Agustian" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, February 04, 2004 12:36 PM
Subject: [balita-anda] Bayi Kepala Besar Ditolak RSU Bekasi


>
> Assalamu'alaikum wR. wB.
>
> Bayi Kepala Besar Ditolak RSU Bekasi
>
> Bekasi, Warta Kota
>
> Malang nian nasib Asep Syahdat (15 hari). Bayi yang menderita
hidrocephalus (berkepala besar) ini ditolak RSU Bekasi, Selasa (3/2) saat
dibawa tim LBH Kesehatan ke RS itu.
>
> Dalam penjelasannya kepada wartawan di UGD RSU Bekasi, dr Rita mengatakan
bahwa keadaan umum bayi tersebut baik. Dikatakannya, bayi itu  dirujuk untuk
datang pada Rabu (4/2) pagi. Tujuannya untuk diperiksa di poli anak bedah
saraf untuk pemeriksaan CT-scan. "Katanya bayinya yang sudah jelas
membutuhkan perawatan ini tidak bisa diterima di RSU Bekasi. Bayi ini harus
dibawa ke RSCM hari ini juga karena perawatannya tidak bisa ditunda lagi,"
kata staf LBH Kesehatan, Elang Oasis, kemarin.
>
> Saat dibawa LBH Kesehatan ke RS itu bersama kedua orangtuanya, Asep dalam
keadaan kurang baik. "Kepalanya terus membesar dan membutuhkan penanganan
segera. Kami heran karena bayi itu sudah mempunyai kelainan sejak lahir,
keluarganya juga tidak mampu. Anehnya mereka ditolak dirawat di RSU Bekasi,"
kata Ketua Pendiri LBH Kesehatan, Iskandar Sitorus, kemarin.
>
> Asep adalah buah hati Dadang Suhendar (32) dan Mulyana Neneng (30). Dadang
mengatakan biaya kelahiran anaknya itu mencapai Rp 3,5 juta. "Saat itu
kelahiran dilakukan dengan bedah caesar di RS Budi Lestari. Setelah dua
hari, bayi kami bawa pulang. Uang untuk membayar semuanya didapatkan dari
pinjam sana sini. Sekarang saja belum lunas. Kami memang tidak mempunyai
biaya lagi, sehingga tidak tahu harus berbuat apa," kata Dadang.
>
> Dadang menyebutkan saat ini kebutuhan sehari-hari untuk membesarkan Asep
dinilai mahal. "Saya harus membeli susu bayi 600 gram/karton. Sebanyak empat
karton habis dalam waktu 15 hari. Jadi kebutuhannya sangat besar," kata
Dadang yang menyebutkan ibu bayi itu tidak sanggup menyusui karena
kondisinya masih lemah pasca melahirkan.
>
> Hingga kemarin menurut Dadang belum ada bantuan yang diserahkan kepada
pihaknya. "Masalah bantuan dan yang menengok belum ada. Baru LBH Kesehatan
yang datang. Kami bersyukur dan berharap anak kami bisa lekas sembuh dan
selamat. Katanya cairan di kepala anak kami harus disedot. Kami mencintai
anak kami dan berharap penderitaannya bisa segera sembuh," kata Dadang.
>
> Elang Oasis menyebutkan penanganan bayi hidrocephalus harus segera. "Kami
masih terheran-heran karena orangtua bayi itu adalah warga tidak mampu yang
mempunyai surat keterangan tidak mampu yang lengkap. Membawa juga kartu
sehat,  tapi kok ditolak di RSU Bekasi yang merupakan RS pemerintah. Kalau
sudah begini, RSU Bekasi seharusnya jangan lagi bergantung pada APBD Kota
Bekasi, tapi jadi RS swasta karena tindakannya sangat profit oriented," kata
Elang. (moe)
> Wassalamu'alaikum wR.wB.
>
>
> Regards,
> =Lystin=
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Reply via email to