Aku sampe nangis nih baca cerita ini...bener-bener menyentuh....
Kasian banget si JEssica kecil...
Sebisa mungkin jangan deh seperti ini..mungkin karena kurang sharing yah..atau 
terlalu sibuk ...aduh.....hiks..hiks...
Terima kasih buat ibu Farida .

Arif Wibowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Jadi sedih euy...

Kebayang Adiv yang kalau saya pulang kantor...nggak pernah membiarkan saya 
sendiri...even mo berbaring barang 10 menitpun dia nggak rela... (kecuali kalau saya 
sholat dan mandi tentunya he..he..) 

Maunya nempel terus dengan saya...., biasanya kemudian saya memang menuruti 
keinginannya untuk bermain dengan dia...apapun bentuknya, walaupun terus terang 
kedang-kadang rasanya berat banget.

Membaca e-mail di bawah ada hikmahnya bagi saya...bahwa sesibuk dan secapek apapun 
kita, yang namanya perhatian ternyata memang the best thing 4 our children dan 
sebaiknya kita lakukan dengan setulus dan sebaik mungkin

Thanks buat Ibu Farida yang udah posting renungan ini...

-----Original Message-----
From: Rusdy Suhairi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 11, 2004 10:22 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] papa...baca yang keras ya...???


hiksss ...hikss...sedih amat......dr sini kita kudu belajar nehhhh, kl daku pribadi 
nih,sesibuk apapun,permata hatiku tetaplah nomor satu & ga bisa dinomorduakan setelah 
urusan bisnis. Justru si permata hati itu pemicu utk meningkatkan sukses. Happy bgt 
kan jk kesuksesan sdh ada, trus anak juga bahagia?nah kurang apa tuh.
maaf nih kl sy ngomong ga karuan, krn sy bicara apa adanya & hny menanggapi. 

-----Original Message-----
From: Farida [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 11, 2004 9:32 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] papa...baca yang keras ya...???









",...papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger"

Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk mem 
perhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, 
karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para 
pemegang saham. Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, 
Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil 
memegang buku cerita baru. Buku itu bergambarseorang peri kecil yang imut, 
sangat menarik perhatian Jessica, "Pa liat"! Jessica berusaha menarik 
perhatian ayahnya. Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan
kaca matanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. Buku 
Baru ya Jes?", " Ya papa"
Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya. "Baca in 
Jessi dong pa" pinta Jessica lembut, "Wah papa sedang sibuk sekali, jangan 
sekarang deh" sanggah budi dengan cepat. Lalu ia
segera mengalihkan perhatian nya pada kertas-kertas yang berserakkan 
didepannya, dengan serius.

Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan 
sedikit manja ia kembali merayu "pa, mama bilang papa mau baca untuk jessi" 
Budi mulai agak kesal, " Jes papa sibuk, sekarang
Jessi suruh mama baca ya "
" pa, mama cibuk, terus , papa liat gambarnya lucu-lucu",
" Lain kali Jessica, sana ! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha 
memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit 
berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya 
penuh harap, dan tiba -tiba ia mulai lagi. "pa,.. gambarnya bagus, papa 
pasti suka",
"Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI !! " kata Budi membentaknya dengan keras, 
Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangir, 
matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya
" Iya pa,. lain kali ya pa?" Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil 
menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang 
Ayah. "pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica 
bisa denger" Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah 
berlalu
namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, Buku cerita Peri 
imut, belum pernah dibacakan
bagi dirinya,.Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk !!" 
beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas 
kendaraan seorang pemuda mabok yang melajukan kendaraannya dengan kencang 
didepan rumah Budi. Tubuh Jessica mungil terhentak
beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan
secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat 
berkata dengan begitu lirih "Jessi takut pa, jessi takut ma, Jessi sayang 
papa mama " darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong 
lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi 
waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah penyesalan 
Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,..
pun tidak terpenuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil 
anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan 
itu terasa sangat berarti sekali, ",...papa baca keras-keras ya pa, supaya 
Jessica bisa denger" kata-kata jessi terngiang-ngiang kembali.

Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan 
kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi, 
Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang
diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya 
sudah tidak baru lagi,
sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi 
lembar- lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil. 
Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman 
pertama dan membacanya dengan sura keras, tampak sekali ia
berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan keras-keras 
halaman demi
halaman, dengan berlinang air mata. "Jessi dengar papa baca ya"
selang beberapa kata,.. hatinya memohon,.lagi "Jessi papa mohon ampun nak"
" papa sayang Jessi" Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores 
lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menagis,..memohon 
satu kesempatan lagi untuk mencintai.

Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi kesedihan 
kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita Karena ia Peduli kepada kita

ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI
MEREKA ?

BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA
SEKALI


Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita 
cintai itu sangat berharga ?

DO IT NOW

Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai

LAKUKAN SEKARANG !! KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN

UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA



Kisah ini pernah di Tulis dalam MAJALAH HATI BARU
Vol 3 no 11 April 2001

Sumber : Sentuhan 9 menit Anthony Harton




Protect your PC - Click here < http://g.msn.com/8HMBEN/2755??PS=> for
McAfee.com VirusScan Online







THIS E-MAIL IS CERTIFIED VIRUS FREE BY SYMANTEC ANTIVIRUS



Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system ( http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.521 / Virus Database: 319 - Release Date: 9/23/2003



Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system ( http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.521 / Virus Database: 319 - Release Date: 9/23/2003

_________________________________________________________________
Add photos to your e-mail with MSN 8. Get 2 months FREE*. 
http://join.msn.com/?page=features/featuredemail






____________________________________________________
IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here
---------------------Satelindo Mail------------------- (on scorpion)

Disclaimer: This email has been scanned by Satelindo's VirusWall system !!!

Satelindo Mail Administrator


---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Finance: Get your refund fast by filing online

Kirim email ke