Daging Babi Banyak Beredar di DKI, Warga Diminta Waspada
Penulis : Anindhita Maharrani

detikcom - Jakarta, Ternyata peredaran daging babi di Jakarta sangat besar. Jumlahnya mencapai 1,5 kali dibanding peredaran daging sapi. Untuk itu umat Islam diminta waspada. Dikhawatirkan terjadi penyimpangan penggunaan daging babi oleh pedagang ataupun rumah makan.

Menurut Kepala Bagian Perekonomian Pemprov DKI, Sukri Bei, pemotongan babi di rumah potong hewan (RPH) di Jakarta mencapai 500 ekor per hari. Padahal pemotongan sapi hanya 300 ekor.

Sukri mengkhawatirkan terjadi penyimpangan penggunaan daging babi sehingga daging haram itu beredar luas dan menjadi santapan warga. Ia lantas mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati memilih makanan.

"Kita kuatir kalau itu jatuh ke makanan-makanan yang kecil. Di sinikan belum jelas seperti di luar negeri. Mana yang halal dan mana yang tidak. Untuk itu berhati-hatilah," kata Sukri kepada wartawan, di Balaikota, Jakarta, Jumat (27/2/2004).

Sukri menyebut salah satu waralaba roti terkenal, BreadTalk, sebagai salah satu contoh belum adanya kejelasan halal tidaknya makanan. "Di Singapura, itu jelas sekali BreadTalk ditulis non halal. Di kita ini kan nggak jelas, malah yang antre nggak tanggung-tanggung," katanya.

Lebih jauh Sukri juga meminta dinas terkait dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk ikut mengatasi hal ini. "Kita minta dinas kesehatan beserta MUI sudah saatnya memberi sertifikat halal. Kita ini butuh perlindungan. Dan butuh kepastian mana yang halal dan mana yang tidak," katanya.



---------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
Info balita, http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke