enak donk ya pa' Arman sekeluarga liburan.....oh iya pa' mingkin yg
bapak maksud " tumbuhan umbi2 an berwarna kuning (rasanya
pahang) " itu namanya Bangle warnanya kaya kunyit cuma kuningnya
lebih muda..........orang tua dulu memang pakai terutama untuk bayi yg
masih orok sama ada juga yg di pakai sama orang yg lagi hamil di
tempelin deh sama gunting kecil..............sekarang juga masih ada seh
yg pakai salah satu nya saya he...he..he....( nurut aja deh ) sampai
sempat tanam .......waktu afifah masih orok setiap magrib di pakain
bangle itu di dahinya dan telapak kaki yg sebelumnya di kunyah
dulu sama neneknya ( iiiihhhhbaunya aja udah langu apalagi rasanya ya
).......katanya seh biar rumah yg ada oroknya gak bau bayi...........ya
adat jaman dulu masih di pakai ...........tapi pas neneknay pulang saya
sama misua gak pakai tuh.......dan alhamdullillah gak ada
apa2......
salam
mamahnya afifah
-------Original
Message-------
Date: Thursday, April
15, 2004 10:50:46
Subject:
[balita-anda] Sharing Info
Hi mom's and dad's,
Libur 3 hari kemarin kami bertiga
manfaatkan ke Pangandaran...asyik meski waktu tempuh dari Bandung ke
Pangandaran lumayan lama tuh sampai 10 jam lebih lewat
Nagreg (berangkat Pk. 9.00 pagi sampai di Hotel UNI jam
19.00). Kok telat ya ?...iya karena sempat terjadi kemacetan luarbiasa
antara Cibiru sampai Nagreg (sekitar 3 1/2 jam). Mungkin pikiran nya
sama untuk memanfaatkan 3 hari libur ke Pangandaran. Paling banyak mobil
Letter B (Jakarta) daripada Bandung sendiri.
Tetapi pulangnya Alhamdulillah justru
lebih singkat cuma 5 jam saja, karena sy coba pakai rute alternatif
Pangandaran-Tasik-Wado-Sumedang-Cileunyi-Bandung.... serasa lebih jauh,
tetapi lancar dan tidak ada rute tanjakan kayak di Nagreg.
Pemandangan alam di rute ini lebih indah
lho ....( hampir menyamai pemandangan alamnya rute Bdg-Jkt via Jonggol
di ruas Sindangbarang - Cariu), daripada rute keberangkatan.
Silahkan mom's and dad's coba.
Tetapi sy sarankan mobilnya harus benar2
fit, karena rute alternatif ini jarang ada bengkel dan SPBU pun hanya
satu buah di daerah Wado. Rumah makan pun jarang. Dan disarankan Tidak
jalan pada malam hari.
Nah itu pengalaman perjalanan.
Pengalaman lain dan ini sungguh membuat kami sengsara dan ketakutan
karena anakku Nuzie terkena "musibah gaib". Ada arwah orang
meninggal yang mengikuti perjalanan pulang kami. Memang kami sempat
berpapasan dengan rombongan orang yang membawa mayat untuk dimakamkan di
daerah Tasikmalaya. Dan ternyata si arwahnya gentayangan dan pas masuk
ke mobil kami.
Di rumah kami Nuzie berteriak-teriak dan
menangis keras, menggigil ketakutan, kasian sekali...bingung kami saat
itu. Dari doa' Ayat Kursi, alFatihah dan Al Ikhlas sudah kami
coba.....tetapi si arwah ini Bandel banget. Akhirnya orang-orangtua di
daerah kami menggunakan teknik tradisonil campur doa' tersebut dengan
mengunyah semacam tumbuhan umbi2 an berwarna kuning (rasanya
pahang) . Setelah dikunyah (tidak dimakan) dibuang (disemprotkan)
ke seluruh ruangan rumah sampai ke garasi dan sisanya ditempelkan di
dahi Nuzie. Alhamdulillah Nuzie berangsur sembuh selama hampir 3 jam
berjuang melawan pengganggu itu, Setelah di urut Nuzie pun tertidur
pulas.
Itulah sedikit pengalaman kami, Mudah2an
ada manfaatnya untuk mom's and dad's semua.
Juni mendatang rencananya kami akan
piknik ke Jogja atau Bali tentu dengan mobil.
Salam hangat dari Bandung.
Ayahnya
Nuzie. |