Ternyata masih banyak juga org yg pake bangle ini tp percaya nggak percaya sih... saya juga pake buat anak saya.. tp memang etrbukti sih abis dipake in ke dahi belakang kuping belakang leher ( pokoknya daerah lekukan badan ) anak saya juga langsung tenang bisa tidur pulas, mungkin ada efek hangat juga yag dr bangle itu.
 
Kl masalah jin atau arwah yg ganggu kata org org tua sih, kl lewat jembatan sebaiknya kasih klakson sebagai tanda permisi...(bukan jembatan penyebrangan lho jembatan asli yg bawahnya suka ada kalinya ) katanya lhooo
 
rgds
-----Original Message-----
From: Winda (Accounting Layer, PKP-HO) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, April 15, 2004 11:40 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Sharing Info

sama dengan aku mbak wiwi, dulu waktu ramzi masih bayi sekarng 4 bulan juga dikasih itu sama neneknya, tiap mau maghrib di kunyah dulu, trus di taro di ubun2 dan jari2 tangan dan kaki di emut sama neneknya yg lagi ngunyah bangle itu,...
 
pas ramzi udah ngerti gerakin tangannya kekepala kita nggak pakein lagi
karena takut malah masuk mata dan mulutnya........
 

Winda Adjizar
PT. Primatama Karya Persada
PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
Mail to : [EMAIL PROTECTED]



========= Men Proposed God Disposed ==========

-----Original Message-----
From: Wiwi Williyanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 April 2004 10:58
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Sharing Info

enak donk ya pa' Arman sekeluarga liburan.....oh iya pa' mingkin yg bapak maksud " tumbuhan umbi2 an berwarna kuning (rasanya pahang) " itu namanya Bangle warnanya kaya kunyit cuma kuningnya lebih muda..........orang tua dulu memang pakai terutama untuk bayi yg masih orok sama ada juga yg di pakai sama orang yg lagi hamil di tempelin deh sama gunting kecil..............sekarang juga masih ada seh yg pakai salah satu nya saya he...he..he....( nurut aja deh ) sampai sempat tanam .......waktu afifah masih orok setiap magrib di pakain bangle itu di dahinya  dan telapak kaki yg sebelumnya di kunyah dulu sama neneknya ( iiiihhhhbaunya aja udah langu apalagi rasanya ya ).......katanya seh biar rumah yg ada oroknya gak bau bayi...........ya adat jaman dulu masih di pakai ...........tapi pas neneknay pulang saya sama misua gak pakai tuh.......dan alhamdullillah gak ada apa2......
 
salam
mamahnya afifah
 
-------Original Message-------
 
Date: Thursday, April 15, 2004 10:50:46
Subject: [balita-anda] Sharing Info
 
 
Hi mom's and dad's,
 
Libur 3 hari kemarin kami bertiga manfaatkan ke Pangandaran...asyik meski waktu tempuh dari Bandung ke Pangandaran lumayan lama tuh sampai 10 jam lebih lewat Nagreg (berangkat Pk. 9.00 pagi  sampai di Hotel UNI jam 19.00). Kok telat ya ?...iya karena sempat terjadi kemacetan luarbiasa antara Cibiru sampai Nagreg (sekitar 3 1/2 jam). Mungkin pikiran nya sama untuk memanfaatkan 3 hari libur ke Pangandaran. Paling banyak mobil Letter B (Jakarta) daripada Bandung sendiri.
 
Tetapi pulangnya Alhamdulillah justru lebih singkat cuma 5 jam saja, karena sy coba pakai rute alternatif Pangandaran-Tasik-Wado-Sumedang-Cileunyi-Bandung.... serasa lebih jauh, tetapi lancar dan tidak ada rute tanjakan kayak di Nagreg.
Pemandangan alam di rute ini lebih indah lho ....( hampir menyamai pemandangan alamnya rute Bdg-Jkt via Jonggol di ruas Sindangbarang - Cariu), daripada rute keberangkatan.  Silahkan mom's and dad's coba.
Tetapi sy sarankan mobilnya harus benar2 fit, karena rute alternatif ini jarang ada bengkel dan SPBU pun hanya satu buah di daerah Wado. Rumah makan pun jarang. Dan disarankan Tidak jalan pada malam hari.
 
Nah itu pengalaman perjalanan. Pengalaman lain dan ini sungguh membuat kami sengsara dan ketakutan karena anakku Nuzie terkena "musibah gaib".  Ada arwah orang meninggal yang mengikuti perjalanan pulang kami. Memang kami sempat berpapasan dengan rombongan orang yang membawa mayat untuk dimakamkan di daerah Tasikmalaya. Dan ternyata si arwahnya gentayangan dan pas masuk ke mobil kami.
Di rumah kami Nuzie berteriak-teriak dan menangis keras, menggigil ketakutan, kasian sekali...bingung kami saat itu. Dari doa' Ayat Kursi, alFatihah dan Al Ikhlas sudah kami coba.....tetapi si arwah ini Bandel banget. Akhirnya orang-orangtua di daerah kami menggunakan teknik tradisonil campur doa' tersebut dengan mengunyah semacam tumbuhan umbi2 an berwarna kuning (rasanya pahang) . Setelah dikunyah (tidak dimakan) dibuang (disemprotkan) ke seluruh ruangan rumah sampai ke garasi dan sisanya ditempelkan di dahi Nuzie. Alhamdulillah Nuzie berangsur sembuh selama hampir 3 jam berjuang melawan pengganggu itu, Setelah di urut Nuzie pun tertidur pulas.
 
Itulah sedikit pengalaman kami, Mudah2an ada manfaatnya untuk mom's and dad's semua.
 
Juni mendatang rencananya kami akan piknik  ke Jogja atau Bali tentu dengan mobil.
 
Salam hangat dari Bandung.
 Ayahnya Nuzie.
____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

<<cid_FD062A67-FE8E-448C-87C2-3B46BB27B4EB.dat>>

Kirim email ke