moms terima kasih banyak atas informasinya ya..??
terutama buat Mbak Martha thanks atas artikelnya
wah...seneng banget bisa gabung dimilis ini deh...
membernya pinter2 hi..hi..hi...
sekarang saya nggak terlalu khawatir lg sama nabil
mudah2an satu ato dua hari kedepan nggak hijau lg BABnya

Ummi Nabil

*********** REPLY SEPARATOR  ***********

On 5/17/04 at 12:00 PM Martha wrote:

>Mama Nabil,
>
>ini saya dapatkan jg dari milis BA.mudah-mudahan bisa membantu.
>
>salam,
>Mama Rio
>
>----- Original Message -----
>From: "Prita Dewi" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Tuesday, March 16, 2004 10:25 AM
>Subject: RE: [balita-anda] Pup berwarna hijau
>
>
>Mbak Juli,
>
>Ini ada artikel dari www.nakita.com ttg feses bayi. Terimakasih buat Apin
>yang udah posting artikel ini di milis sehat.
>
>Salam,
>Mamanya Raysha
>
>KENALI WARNA DAN BENTUK FESES BAYI
>
>Frekuensi yang sering bukan berarti pencernaannya terganggu. Waspadai bila
>warnanya putih atau disertai darah. Kegiatan buang air besar pada bayi
>kadang membuat khawatir orang tua. Warna, bentuk dan polanya yang berbeda
>dengan orang dewasa inilah yang kerap menimbulkan kecemasan. Sebelum kita
>menjadi cemas, berikut penjelasan dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A, tentang feses
>bayi.
>
>  WARNA  Umumnya, warna-warna tinja pada bayi dapat dibedakan menjadi kuning
>atau cokelat, hijau, merah, dan putih atau keabu-abuan. Normal atau tidaknya
>sistem pencernaan bayi, dapat dideteksi dari warna-warna tinja tersebut.
>
>Kuning
>Warna kuning diindikasikan sebagai feses yang normal. Kata Waldi, warna
>feses bayi sangat dipengaruhi oleh susu yang dikomsumsinya. "Bila bayi minum
>ASI secara eksklusif, tinjanya berwarna lebih cerah dan cemerlang atau
>didominasi warna kuning, karenanya disebut golden feces. Berarti ia mendapat
>ASI penuh, dari foremilk (ASI depan) hingga hindmilk (ASI belakang)."  Warna
>kuning timbul dari proses pencernaan lemak yang dibantu oleh cairan empedu.
>Cairan empedu dibuat di dalam hati dan disimpan beberapa waktu di dalam
>kandung empedu sampai saatnya dikeluarkan. Bila di dalam usus terdapat lemak
>yang berasal dari makanan, kandung empedu akan berkontraksi (mengecilkan
>ukurannya) untuk memeras cairannya keluar. Cairan empedu ini akan memecah
>lemak menjadi zat yang dapat diserap usus.  Sedangkan bila yang diminum susu
>formula, atau ASI dicampur susu formula, warna feses akan menjadi lebih
>gelap, seperti kuning tua, agak cokelat, cokelat tua, kuning kecoklatan atau
>cokelat kehijauan.
>
>Hijau
>Feses berwarna hijau juga termasuk kategori normal. Meskipun begitu, warna
>ini tidak boleh terus-menerus muncul. "Ini berarti cara ibu memberikan
>ASI-nya belum benar. Yang terisap oleh bayi hanya foremilk saja, sedangkan
>hindmilk-nya tidak." Kasus demikian umumnya terjadi kalau produksi ASI
>sangat melimpah.  Di dalam payudaranya, ibu memiliki ASI depan (foremilik)
>dan ASI belakang (hindmilk). Pada saat bayi menyusu, ia akan selalu mengisap
>ASI depan lebih dulu. Bagian ini mempunyai lebih banyak kandungan gula
>danlaktosa tapi rendah lemak. Sifatnya yang mudah dan cepat diserap
>membuatbayi sering lapar kembali. Sedangkan, ASI belakang (hindmilk) akan
>terisapkalau foremilk yang keluar lebih dulu sudah habis. Hindmilk
>mengandungbanyak lemak. "Lemak ini yang membuat tinja menjadi kuning."
>Nah, kalaubayi hanya mendapat foremilk yang mengandung sedikit lemak dan
>banyak gula,kadang-kadang terjadi perubahan pada proses pencernaan yang
>akhirnya membuatfeses bayi berwarna hijau. Bahkan sering juga dari situ
>terbentuk gas yangterlalu banyak (kentut melulu), sehingga bayi merasa tak
>nyaman (kolik).
>Mestinya yang bagus itu tidak hijau terus, tapi hijau kuning, hijau dan
>kuning, bergantian. "Ini berarti bayi mendapat ASI yang komplet, dari
>foremilk sampai hindmilk supaya kandungan gizinya komplet. Nah, ibu harus
>mengusahakan agar bayinya mendapat foremilk dan hindmilk sekaligus."
>Sayangnya, disamping ASI, ibu juga kerap memberikan tambahan susu
>formula.Sebelum proses menyusunya mencapai hindmilk, anak sudah telanjur
>diberi susuformula hingga kenyang. Akibatnya, ia hanya mendapat ASI foremilk
>saja.
>Waldi menyarankan, "Berikan ASI secara eksklusif. Perbaiki
>penatalaksanaanpemberiannya agar bayi bisa mendapat foremilk dan hindmilk."
>Kiatnya mudah;susui bayi dengan salah satu payudara sampai ASI di situ
>habis, baru pindahke payudara berikutnya.
>
>Merah
>Warna merah pada kotoran bayi bisa disebabkan adanya tetesan darah yang
>menyertai. Namun dokter tetap akan melihat, apakah merah itu disebabkan
>darah dari tubuhnya sendiri atau dari ibunya.  Jika bayi sempat mengisap
>darah ibunya pada proses persalinan, maka pada fesesnya akan ditemukan
>bercak hitam yang merupakan darah. Umumnya bercak itu muncul selama satu
>sampai tiga hari. "Jadi, tinggal dites saja, asalnya dari mana? Dari darah
>ibu atau darah bayi." Bila darah itu tetap muncul pada fesesnya (bisa cair
>ataupun bergumpal), dan ternyata bukan berasal dari darah ibu, maka perlu
>diperiksa lebih lanjut. Kemungkinannya hanya dua, yaitu alergi susu formula
>bila bayi sudah mendapatkannya, dan penyumbatan pada usus yang disebut
>invaginasi. Dua-duanya butuh penanganan. Kalau ternyata invaginasi, bayi
>harus segera dioperasi.  "Darah ini sangat jarang berasal dari disentri
>amuba atau basiler, karena makanan bayi, kan, belum banyak ragamnya dan
>belum makan makanan yang kotor." Kalau penyakitnya serius, biasanya bayi
>juga punya keluhan lain, seperti perutnya membuncit atau menegang, muntah,
>demam, rewel dan kesakitan.
>
>Putih/Keabua-abuan
>Waspadai segera jika feses bayi yang baru lahir berwarna kuning pucat atau
>putih keabu-abuan. Baik yang encer ataupun padat. Warna putih menunjukkan
>gangguan yang paling riskan. Bisa disebabkan gangguan pada hati atau
>penyumbatan saluran empedu. "Ini berarti cairan empedunya tidak bisa
>mewarnai tinja, dan ini tidak boleh terjadi karena sudah 'lampu merah'."
>Waldi menegaskan, bila bayi sampai mengeluarkan tinja berwarna putih, saat
>itu juga ia harus dibawa ke dokter. Jangan menundanya sampai
>berminggu-minggu karena pasti ada masalah serius yang harus diselesaikan
>sebelum bayi berumur tiga bulan. Sebagai langkah pertama, umumnya dokter
>akan segera melakukan USG pada hati dan saluran empedunya.  "Yang sering
>terjadi, ibu terlambat membawa bayinya. Dipikirnya tinja ini nantinya akan
>berubah. Padahal kalau dibiarkan, dan bayinya baru dibawa ke dokter sesudah
>berumur di atas tiga bulan, saat itu si bayi sudah tidak bisa diapa-apakan
>lagi karena umumnya sudah mengalami kerusakan hati. Pilihannya tinggal
>transplantasi hati yang masih merupakan tindakan pengobatan yang sangat
>mahal di Indonesia."
>
>BENTUK
>Feses bayi di dua hari pertama setelah persalinan biasanya berbentuk seperti
>ter atau aspal lembek. Zat buangan ini berasal dari pencernaan bayi yang
>dibawa dari kandungan. Setelah itu, feses bayi bisa bergumpal-gumpal seperti
>jeli, padat, berbiji/seeded dan bisa juga berupa cairan.  Feses bayi yang
>diberi ASI eksklusif biasanya tidak berbentuk, bisa seperti pasta/krem,
>berbiji (seeded), dan bisa juga seperti mencret/cair. Sedangkan feses bayi
>yang diberi susu formula berbentuk padat, bergumpal-gumpal atau agak liat
>dan merongkol/bulat. Makanya bayi yang mengonsumsi susu formula, kadang suka
>bebelan (susah buang air besar, Red), sedangkan yang mendapat ASI tidak.
>Bila bayi yang sudah minum susu formula mengeluarkan feses berbentuk cair,
>hal itu perlu dicurigai. "Bisa jadi si bayi alergi terhadap susu formula
>yang dikonsumsinya atau susu itu tercemar bakteri yang mengganggu usus."
>Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan terjadi bila ibu memberikan
>ASI yang diselang-seling susu formula. Misalnya, akan sulit menentukan
>apakah feses yang cair/mencret itu berasal dari ASI atau susu formula.
>"Kalau mencretnya karena minum ASI, ini normal-normal saja karena sistem
>pencernaannya memang belum sempurna. Tetap susui bayi agar ia tidak
>mengalami dehidrasi. Tapi bila mencretnya disertai keluhan demam, muntah,
>atau keluhan lain, dan jumlahnya sangat banyak serta mancur, berarti memang
>ada masalah dengan bayi. Ia harus segera dibawa ke dokter.
>
>FREKUENSI
>Masalah frekuensi sering mencemaskan ibu, karena frekuensi BAB bayi tidak
>sama dengan orang dewasa. Kalau ibu mungkin sehari cuma sekali, jadi kalau
>anaknya sampai lima kali sehari, ini sudah membuat cemas."  Padahal
>frekuensi BAB setiap bayi berbeda-beda. Bahkan, bayi yang sama pun,
>frekuensi BAB-nya akan berbeda di minggu ini dan minggu depannya. "Itu
>karena bayi belum menemukan pola yang pas. Umumnya di empat atau lima minggu
>pertama, dalam sehari bisa lebih dari lima kali atau enam kali. Enggak
>masalah, selama pertumbuhannya bagus."  Bayi yang minum ASI eksklusif,
>sebaliknya bisa saja tidak BAB selama dua sampai empat hari. Bahkan bisa
>tujuh hari sekali. Bukan berarti ia mengalami gangguan sembelit, tapi bisa
>saja karena memang tidak ada ampas makanan yang harus dikeluarkan. Semuanya
>dapat diserap dengan baik. Feses yang keluar setelah itu juga harus tetap
>normal seperti pasta. Tidak cair yang disertai banyak lendir, atau berbau
>busuk dan disertai demam dan penurunan berat badan bayi.  "Jadi yang penting
>lihat pertumbuhannya, apakah anak tidak rewel dan minumnya bagus. Kalau tiga
>hari belum BAB, dan bayinya anteng-anteng saja, mungkin memang belum
>waktunya BAB."  Santi Hartono. Ilustrator: Pugoeh
>
>-----Original Message-----
>From: Juli Muliyanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Tuesday, March 16, 2004 10:16 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: RE: [balita-anda] Pup berwarna hijau
>
>
>Thanks Mbak Lilis,
>
>Saya seneng deh jadinya baca keterangan Mbak.
>
>Tp saya sempet baca di satu article, pup yg paling baik adalah yang berwana
>kuning.
>Saya belum sempat menanyakan DSA saya. Mungkin nanti kalo visit lagi.
>Mudah2an jawabannya juga sama dgn DSA Mbak.
>
>
>-----Original Message-----
>From: Lilis Suryawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Tuesday, March 16, 2004 10:20 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: RE: [balita-anda] Pup berwarna hijau
>
>
>Mbak Juli,
>
>Kalau DSA saya bilang pup berwarna hijau tua itu bagus lho berarti zat
>besinya cukup, jadi nggak ada masalah. Yang masalah katanya kalau warna pub
>tidak hijau tua berarti kekurangan asupan zat besi gitu.
>
>Rgrds,
>Lilis
>
>-----Original Message-----
>From: Juli Muliyanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: 16 Maret 2004 10:09
>To: 'Balita-anda'
>Subject: [balita-anda] Pup berwarna hijau
>
>
>Dear All,
>
>Anak saya (6 bln) kalo pup, sering sekali warnanya hijau tua.
>Jarang berwarna kuning.
>Tapi tidak keras, kadang disertai bau yang menyengat, kadang tidak berbau.
>Saya sudah banyak memberinya minum air putih.
>
>
>Ada saran ?
>
>----- Original Message -----
>From: "Ummi Nabil" <[EMAIL PROTECTED]>
>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>Sent: Monday, May 17, 2004 10:59 AM
>Subject: RE: [balita-anda] BAB warna hijau kenapa ya..?
>
>
>
>Usia Nabil 3 bulan, kalo memang pengaruh susu kenapa baru sekarang dampaknya
>ya..?/
>padahal nabil minum susu morinaga sudah beberapa kaleng. sebelumnya babnya
>bagus ...warna kuning
>
>*********** REPLY SEPARATOR  ***********
>
>On 5/17/04 at 10:22 AM Anastasia Sri Endah W wrote:
>
>>usia nabil berapa bulan bu?dulu martin waktu usia dibawah 1 tahun juga
>begitu, saya konsultkan ke DSa Yuli Yafri Razak, bisa jadi dari susu yg
>diminum, apalagi yg mengandung zat besi (cmiiw) agak tinggi seperti susu
>S26, (mungkin juga bisa karena masuk angin?keliru makan/minum?ga cocok
>obat?-banyak faktor yg bisa menyebabkan nabil demikian). Akhirnya saya ganti
>susu dan cari susu yg kandungan besinya (Fe) standar.Untuk tauk standarnya
>waktu itu saya bandingin beberapa merk susu...agak repot ya...?
>>
>>-----Original Message-----
>>From: Ummi Nabil [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>Sent: Monday, May 17, 2004 10:16 AM
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Subject: [balita-anda] BAB warna hijau kenapa ya..?
>>
>>
>>
>>moms and dods
>>
>>Nabilku  beberapa hari ini bab-nya warna hijau dan agak encer, kenapa
>ya..??
>>ada yg punya pengalaman nggak ya..?
>>kata kakakku karena mamanya suka makan sambel, ato karena mamanya minum
>obat pelancar ASI..??
>>benar nggak tuh..??
>>
>>
>
>
>
>---------------------------------------------------------------------
>>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke