Mohon maaf jika tidak berkenan, untuk perhatian aja, semoga tidak terjadi lagi, karena akhir2 ini kejadian seperti ini sering terjadi. Ingat kasus Haryanto yg berusaha utk gantung diri (namun bisa diselamatkan) gara2 tidak diberi uang 2.500 oleh orang tuanya untuk bayar sesuatu di sekolah (saya lupa), kemudian ada siswa yg juga berusaha utk gantung diri karena tidak diberi uang 150 rb untuk biaya ujian dan perpisahan sekolah.
Dimarahi, Siswa SD Nekat Bakar Diri BREBES (Media): Seorang siswi sekolah dasar (SD) nekat membakar diri hingga tewas setelah dimarahi orang tuanya. Khotijah, 12, warga Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), itu tidak berhasil diselamatkan meskipun sudah mendapat pertolongan medis di rumah sakit Bhakti Asih, Wanasari. Peristiwa yang terjadi Rabu (9/6) petang itu sempat membuat geger warga karena tidak menyangka siswi kelas 5 SD Negeri Klampok II, Wanasari tersebut bisa berbuat sangat nekat. Apalagi, menurut keluarga korban, persoalan yang melatarbelakanginya bukan masalah berat. Awalnya, sepulang sekolah Khotijah tidak mendapati ibunya, Nasih, di rumah. Ia menghampiri ayahnya, Datam, yang saat itu tengah membuat kursi bambu di belakang rumah dan menanyakan keberadaan ibunya. Gadis itu diberi tahu bahwa ibunya sedang bekerja mengupas bawang merah milik tetangganya di sebuah tempat yang tidak jauh dari rumahnya. Gadis itu pun berlari menemui ibunya. Setelah bertemu, entah karena apa, ibunya malah memarahi Khotijah. Dengan nada emosi, ibunya menyuruh dia untuk kembali ke rumah. ''Rupanya kedatangan Khotijah ke tempat kerja ibunya itu dianggap mengganggu. Sehingga dia langsung disuruh pulang,'' tutur Kasdik, paman korban yang mendampingi Datam saat ditemui Media. Kasdik menuturkan, mungkin karena takut dimarahi lagi, Khotijah langsung berlari pulang meninggalkan ibunya yang sedang marah. Setiba di rumah, dia langsung masuk ke dapur dan mengambil jeriken minyak tanah. Tanpa pikir panjang, diguyurkannya minyak tanah itu ke seluruh tubuhnya. ''Tidak hanya itu, dia pun mengambil korek api dan langsung membakar diri,'' tambah Kasdik. Dalam keadaan terbakar, Khotijah lari keluar rumah sambil menjerit meminta tolong. Ayahnya, yang tengah bekerja terkejut dan tidak percaya melihat tubuh anaknya dijilat api. Dia langsung berlari mencari air dan menyiramnya. Jeritan Khotijah juga mengundang perhatian tetangga yang langsung datang membantu menyiramkan air. Oleh para tetangga, Khotijah yang saat itu kulitnya mulai mengelupas dilarikan ke RS Bhakti Asih yang berjarak sekitar 1 km dari rumah korban. Namun, karena luka bakarnya sangat parah, jiwa anak kedua pasangan Datam-Nasih tersebut tidak tertolong. Jenazah gadis belia itu dimakamkan dalam suasana mengharukan di pemakaman umum Desa Klampok, kemarin. Kapolsek Wanasari Iptu Misyanto membenarkan peristiwa tersebut. ''Saya, saat peristiwa terjadi, langsung ke rumah orang tua korban karena jaraknya dari Mapolsek hanya sekitar 200 meter. Saya juga turut membantu mengantarkan korban ke rumah sakit.'' Misyanto mengatakan pihaknya masih menyelidiki latar belakang perbuatan nekat itu. Sedangkan, kedua orang tua Khotijah, terutama ibunya tidak bisa memberikan keterangan apa pun. Dia sangat terguncang dan tidak bisa memercayai peristiwa itu. (JI/X-8) Tri Agus **********