iya bener moms...

mana saya cuma ninggalin anak sama BS & pembantu pula...kepengen pulang
rasanya.!!! nta  lama2 pengen berhenti kerja lagi...tapi gini hari berhenti
mah ...sayang atuh...!!



calvin's mom



 -----Original Message-----
From: fenty [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, June 24, 2004 5:12 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Sekadar Sharing - Ganti topic dong...



        Aduuuhhh...udah yah moms & dads....jangan cerita yg sedih2
gitu....saya gak tahan nih...jadi sakit kepala...

        Mana kerjaan numpuk, bulan tua...ditambah cerita yg buat hati ku
teriris2...hicks..hicks....(***sambil mata nih berkaca2*** )


        -------Original Message-------

        From: [EMAIL PROTECTED]
        Date: Thursday, June 24, 2004 16:53:28
        To: [EMAIL PROTECTED]
        Subject: RE: [balita-anda] Sekadar Sharing

        Jadi inget pengalaman saya naek kreta Jabotabek ke Bogor, kalo yang
ini
        tragis sekali.

        Menjelang stasiun Bojong, penumpang di gerbong saya udah agak
sedikit. Dari
        ujung gerbong ada seorang ibu yg menggandeng tangan anak kecil
sekitar 2
        thn-an, sebelah tangannya lagi menggenggam kecrekan lalu dia
menyanyi dgn
        lagu asal & ga jelas.

        Sambil bernyanyi (mungkin lebih mirip ngedumel kali)
sebentar-sebentar dia
        mencubit tangan, pipi anak itu dgn sangat gemesnya (bayangkan kita
yg dewasa
        aja dicubit spt itu pasti sakit), setiap kali cubitan itu menempel
di tubuh
        anak tsb, dia Cuma memandang bingung ke arah "ibunya" tsb seolah
bertanya
        "apa salah saya ?, matanya itu loh, bikin ati meringis, kejem banget
tuh ibu.

        Semakin lama mereka semakin dekat dgn aku duduk, perlakuan ibu tsb
tdk
        berubah, cubit & cubit terus, keterlaluan. Melihat itu aku udah tdk
tahan,
        tapi tangan suamiku memengang tanganku seolah dia tau spontanitas
apa yg akan
        aku lakukan. Beberapa orang di kreta juga melihat sambil geleng2
kepala,
        bahkan ada juga seorang bapak yg menegur, tapi muka serem ibu itu,
cuek aja.

        Kereta berjalan perlahan ketika masuk statiun Bojong, kreta belum
berenti
        benar si ibu tinggi besar itu melompat turun, tau apa yg terjadi ???
Masa
        Allah tanpa di gendong lagi anak itu diseret turun padahal kreta
masih
        berjalan.

        Ga tahan lagi aku berdiri, niat ku pengen ngomelin tuh ibu sruntul
itu, tapi
        udah menghilang ke luar statiun. Tiba-tiba di sebelahku ada anak ABG
kumuh
        pedagang asongan dia bilang " kalo mba penasaran, ikutin aja, ntar
mba akan
        liat gimana anak itu akan di gebukin, krn memang bukan anaknya
sendiri,
        disini mah udah biasa mba, mendingan cukin aja"

        Sampai hari ini peristiwa itu ga pernah hilang dr ingetanku, masih
kebayang
        raut anak kecil itu yg kesakitan, bingung & ga mengerti...

        Saya jadi inget ama kejadian pahit rekan kantor saya dulu, dimana
ketika dia
        & istrinya bekerja, anaknya disewakan ke pengemis2 jalanan oleh
pembantunya &
        dikembalikan sebelum orang tuanya pulang kantor..

        Di Negri mana sebenernya kita ini berada ???

        >From: "Winda (Accounting Layer, PKP-HO)" <[EMAIL PROTECTED]>
        >Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
        >To: "Balita Anda (E-mail)" <[EMAIL PROTECTED]>
        >Subject: [balita-anda] Sekadar Sharing
        >Date: Thu, 24 Jun 2004 15:11:53 +0700
        >
        >Semalam,...
        >sepulang kantor saya naik kereta seperti biasanya menuju pulang ke
        >bogor di dalam hati, rasanya sudah tidak sabar untuk secepatnya
bertemu
        >dengan ananda buah hati yang selalu menunggu kedatangan saya
pulang,
        >sudah terbayang2 tingkah polahnya
        >pelukan tangannya, teriakan kecilnya dan wangi tubuh mungilnya....
        >
        >kereta tidak sepenuh biasanya, dan di ujung gerbong sana saya
melihat
        >seorang ibu dengan mengendong bayinya, duduk bersimpuh dilantai
kereta
        >yang tak terkirakan kotornya, penuh debu, kuman dan segala macam
        >penyakit pastinya bertebaran ...
        >ibu itu menyapu lantai kereta dari ujung gerbong ke ujung gerbong
lainnya
        >membersihkan sampah yang sudah terbiasa
        >di buang sesukanya...........
        >dia tidak menengadahkan tangan meminta belas kasih, hanya tangan
kirinya
        >yang di pakai untuk
        >memangku bayinya di selipkan selembar plastik bekas refill pewangi
pakaian
        >yang juga sudah kumal
        >sekumal pakaian ibu dan bayi itu...
        >menyapu lantai kereta, bersimpuh diantara kaki2 penumpang yang
kadang2
        >kaki2
        >itu sedikit menyenggol
        >tubuh atau kepala bayi nya, yang dengan kasih sayang di usapnya
sambil
        >mulutnya bergerak2 lembut menenangkan buah hatinya
        >bayi itu tetap terlelap dan menyusu di dada ibunya, sungguh sangat
        >menyentuh
        >hati ......
        >tangan yang kotor itu begitu penuh kelembutan dan kasih ...
        >
        >saya trenyuh, menyaksikan pemandangan itu, sudah biasa sebenarnya
tapi
        >kadang karena sudah biasa jadi terabaikan, seolah dia hadir
ditengah2
        >roda hidup sehari2 kita, seperti
        >biasanya
        >tapi malam itu saya tergugah .....
        >teringat ananda di rumah,....
        >
        >ya allah ibu itu hanya mencari sedikit uang untuk menyambung dia
makan
        >sehari2 agar bayinya yang selalu dia gendong di pangkuannya
senantiasa
        >tidak lepas menyusu di dadanya
        >
        >subhanallah, bayi itu terlihat montok, gemuk dan sehat, kulit
mukanya
        >yang agak kotor karena debu itu begitu cerah berkilat karena
pipinya
        >yang penuh tembem, menyusu di dada ibunya sambil tangan mungilnya
        >berpegangan erat di baju lusuh ibunya.........
        >
        >ya allah, sungguh engkau maha adil,...
        >di tengah segala kesulitan hidup, di antara kaki-kaki bersepatu
bagus
        >para penumpang kereta diantara debu2 yang beterbangan karena sapuan
        >ibunya, anak itu tumbuh sehat dan kuat
        >
        >ah, entahlah ......
        >saya tak bisa menggambarkan kenapa bayi itu terlihat sehat sempurna
        >apakah karena tubuh mungilnya telah kebal terhadap kuman2 jahat itu
        >atau karena air susu ibunya yang selalu tersedia mengalir tak
sekadar
        >untuk lepaskan lapar dahaganya tapi juga memberikan antibodi untuk
        >tubuhnya .......... ??? atau karena Allah menjaganya senantiasa,
        >memberinya kelebihan di banyak kekurangan nya ??
        >
        >ah entah lah ........
        >
        >saya hanya teringat dengan buah hati kecilku
        >sungguh maha kuasa Dia...
        >
        >malam itu saya banyak bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang
        >berkenan di berikan-Nya kepada saya.....
        >
        >sungguh ....
        >Maha Adil Dia
        >
        >Winda Adjizar
        >PT. Primatama Karya Persada
        >PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
        >Mail to : [EMAIL PROTECTED]
        >
        >
        >
        >========= Men Proposed God Disposed ==========
        >
        >

>---------------------------------------------------------------------
        > >> Kirim bunga, buket balon atau cake,
klik,http://www.indokado.com/
        > >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan,
e-mail
        > >> ke: [EMAIL PROTECTED]
        >

        _________________________________________________________________
        The new MSN 8: advanced junk mail protection and 2 months FREE*
        http://join.msn.com/?page=features/junkmail


        --------------------------------------------------------------------
-
        >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
        >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail
ke:
        >> [EMAIL PROTECTED]


        --------------------------------------------------------------------
-
        >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
        >> Info balita, http://www.balita-anda.com
        >> Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]

        .


  ____________________________________________________
    IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Kirim email ke