Karena debat ini resmi dari KPU, mudah-mudahan Megawati berbesar hati untuk datang. 
Bakalan seru nih,...
 
Ratna

"Syah, Tengku Abdilah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
fyi
Watch...Watch....Watch....
Tontonan langka dan bersejarah.... 

Abdillah
= = = = = = = = = = = = = = = = =
sumber : http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=165212&kat_id=3

Rabu, 30 Juni 2004

Malam Ini, Debat Mega-Amien 

Laporan : Harun Husein 
Bila tak ada aral melintang, Rabu (30/6) malam ini, pukul 20.00 WIB, akan
berlangsung pertunjukan menarik di Hotel Borobudur, Jakarta. Dua pasang
calon presiden, yaitu Amien Rais-Siswono Yudo Husodo dan Megawati
Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, akan berdebat di satu panggung. Dalam debat
itu, keduanya boleh saling menanggapi jawaban, bahkan menyanggahnya. 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, telah menunjuk empat
panelis sebagai penanya aktif dalam debat. Para panelis itu akan menanyai
salah satu pasangan calon, misalnya Megawati-Hasyim. Setelah Megawati
menjawab pertanyaan panelis, moderator bisa memberi kesempatan kepada
Amien-Siswono untuk menanggapi jawaban Mega-Hasyim atau menyanggahnya.
''Jadi, dalam debat ini, KPU akan menggunakan alur two way traffic atau dua
arah. Artinya, salah satu calon bisa menanggapi jawaban calon lain. 
Tapi, bukan untuk saling tuding dan menghinakan. Dengan begitu, masyarakat
bisa melihat tawaran solusi yang diberikan tiap pasangan calon atas masalah
bangsa yang ditanyakan,'' kata Hamid Awaluddin, di Media Center KPU, Selasa
(29/6). Selain dapat saling menanggapi atau menyanggah, Hamid mengatakan
para panelis akan menukik lebih dalam soal pelaksanaan visi, misi, dan
program setiap pasangan. ''Para panelis akan menanyakan bagaimana problem
solving konkret dari persoalan-persoalan bangsa, dan selanjutnya what to
do,'' katanya. Dalam jumpa pers itu, KPU menghadirkan empat panelis (lihat
box). Menurut Ketua Divisi Sosialisasi Pemilu KPU, Valina Singka Subekti,
keempat panelis mewakili empat tema utama: politik dan pertahanan keamanan;
ekonomi, keuangan, dan industri; hukum dan hak asasi manusia; serta
pendidikan, kesejahteraan rakyat, dan sosial budaya. Sesuai dengan
kompetensi panelis.
''Selain itu, masih ada beberapa persoalan esensial bangsa yang juga akan
ditanyakan. Misalnya, pendapat calon presiden soal reformasi TNI/Polri, dan
pentingnya meyakini netralitas TNI/Polri. Jadi, ada list of problem yang
akan turut dielaborasi selama debat,'' kata Valina. Mengapa Amien-Mega yang
pertama harus berhadapan? Menurut Hamid, penentunya bukan KPU, tapi undian
yang diambil oleh tim sukses masing-masing pasangan calon beberapa pekan
lalu. Hari kedua debat, Kamis (1/7), ada tiga pasangan yang akan berhadapan
di arena yang sama, yaitu Wiranto-Salahuddin, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf
Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar. Untuk menyaksikan debat itu, KPU telah
mengundang perwakilan dari perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, LSM,
pimpinan seluruh partai politik, tim kampanye capres/cawapres masing-masing
20 orang, duta besar negara sahabat, pemantau pemilu, pimpinan media massa,
serta individu dan tokoh masyarakat.
''Tapi, mereka tak akan diperkenankan bertanya, hanya menyaksikan,'' kata
Hamid. Debat itu juga bisa disaksikan dan didengar secara langsung di TVRI,
ANTV, TV7, RRI, Elshinta, dan radio 68H. SCTV, kata Valina, belum memberi
kabar, dan Trans TV akan siaran langsung bila semua pasangan hadir. TPI,
Metro TV, dan RCTI melakukan siara tunda. Kegiatan debat itu, kata Valina,
menelan biaya 60 ribu sampai 65 ribu dolar AS (sekitar Rp 500 juta); untuk
gedung, peralatan, siaran langsung, dan lain-lain. Debat hari pertama akan
berlangsugn 90 menit, karena hanya menampilkan dua pasangan calon,
Amien-Mega. Sedangkan debat hari kedua, karena dihadiri tiga pasangan calon,
durasinya 120 menit. Karena singkatnya waktu, Hamid mengatakan setiap
pasangan calon diberi waktu terbatas. Tapi, benarkah semua panelis dalam
debat sudah netral? Dalam jumpa pers kemarin, sempat ada yang mempersoalkan
posisi Ikrar Nusa Bakti yang bergabung ke Mega Center.
Ikrar membantahnya. ''Awalnya nama saya memang dimasukkan di Mega Center,
tapi kemudian saya datangi Pramono Anung (Wasekjen PDIP) untuk menghapus
nama saya. Jadi, saya bukan tim sukses tertulis maupun bayangan.'' Aditiawan
juga mengaku pernah diminta menjadi ketua tim ekonomi dua pasangan calon.
''Tapi, saya menolak. Saya tidak berafiliasi dengan salah satu pasangan
calon,'' kata dia. Debat itu juga akan diramaikan dengan pembacaan puisi.
Eko Budihardjo, yang juga Ketua Dewan Kesenian Jawa Tengah, mengaku akan
membacakannya. Sedangkan Ira Koesno mengaku tidak akan 'menguliti' pasangan
calon saat menjadi moderator. ''Saya tidak akan menggunakan gaya jurnalistik
dalam menanyai mereka. Saya hanya menjadi pengatur lalu lintas, pelurunya
dari panelis,'' ujarnya. 


 Yahoo! Messenger
- Log on with your mobile phone!

Kirim email ke