KISAH SEORANG ANAK LELAKI DARI BALI BERNAMA 
"KEVIN" 
Written by Yulia (Kevin's Mom) 

"A beautiful present a young couple had given by the GOD" 

14 Maret 1998. 
Seorang bayi laki-laki lahir di Bali dari pasangan Made Sukanta & 
Yuliawaty. Bayi itu bernama Kevin Anantya Pradana Sukanta. Kevin lahir 
melalui persalinan alami dengan berat 2,300 gram dan panjang 43 cm. 
Karena badannya kuning, Kevin sempat dirawat dalam inkubator. Setelah 3 
hari kemudian diperbolehkan pulang. 
Selama 2 minggu berikutnya Kevin masih terlihat kuning, bahkan tinjanya 
berwarna putih spt dempul & berlemak. Kami bawa Kevin ke dokter utk 
diperiksa. Menurut dokter, kondisi kuning Kevin sudah tidak normal. 
Diduga Kevin mengalami kelainan hati. 

Mimisan hebat. 
Saat ini Kevin berusia 3 bulan. Suatu hari tiba-tiba ia mengalami 
mimisan hebat. Khawatir dengan mimisannya yg tidak berhenti, kami 
langsung telpon DSA-nya. Dokter terkejut mendengar berita tsb dan 
langsung meminta kami untuk membawa Kevin ke RS. 
Setibanya dirumah sakit Kevin dicheck oleh dokter ternyata telapak 
tangan dan kakinya sudah pucat. Infus langsung dipasangkan. Hasil lab 
darah lengkap menunjukkan bahwa HBnya hanya 6. Kevin harus ditransfusi 
darah secepatnya. Transfusi selama 3 hari membuahkan hasil. Hbnya mulai 
meningkat dan Kevin diperbolehkan pulang setelah 5 hari di RS. 
Sebulan kemudian kami disarankan oleh ahli bedah anak untuk membawa 
Kevin ke RSCM Jakarta - bag Hepatologi. Seminggu kemudian kami pergi ke 
Jakarta. Di RSCM Jakarta, Kevin mendapatkan serentet obat-obatan. 

Sindroma Alagille. 
Obat2an terus diberikan pada Kevin, tapi ia tak kunjung membaik. 
Bahkan kami sering mendapati bagian tubuh Kevin berdarah, karena garukan 
spt di pipi, telinga, muka dll. Di tengah kegalauan hati & 
keputusasaan, kami berkenalan dg Dr. Purnamawati, seorang dokter anak yg 
ahli hepatologi. Beliau menduga Kevin menderita Sindroma Alagille dari 
diagnosa awalnya. Hal itu diperkuat dengan hasil X-ray Kevin, yaitu 
tulang belakang yang berbentuk seperti kupu - kupu (butterfly 
appearance) dan bentuk tulang dahi. 

Untuk memastikan Kevin benar mengidap syndrome tersebut kami disarankan 
untuk biopsy hati di Melbourne, karena menurut Dr Wati kasus ini cukup 
banyak ditemukan di Melbourne. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya 
kami memutuskan untuk melakukan biopsy hati pada Kevin. Dr. Wati lah 
yang mengorganize semua kebutuhan kami termasuk menghubungkan kami 
dengan Dr. yang akan menangani disana. 

Biopsy ke Melbourne, Australia. 
Kevin baru saja merayakan ulang tahunnya yang pertama. 
Beberapa hari kemudian kami membawa Kevin ke Melbourne untuk biopsy 
hati. Berangkat tengah malam dari Bali. Perjalanan ini terasa sangat 
melelahkan. Mulai pesawat take off sampai landing, Kevin menangis terus 
menerus. Pagi harinya tiba di Melbourne, kami mendapati selurub muka, 
telinga, kepala Kevin berdarah karena digaruk. Pantatnya luka berdarah 
seperti iritasi popok. 

Kevin langsung kami bawa ke Royal Children Hospital untuk menemui 
dokter. 
Dokter mulai melakukan persiapan biopsy & waktu biopsy. Pada hari H, 
biopsy ditunda karena APTT darah Kevin yang tinggi. Treatment dilakukan 
dg suntikan K1 hingga 2 hari kemudian APTT Kevin kembali normal dan siap 
utk biopsy. 
Hasil biopsy hati menunjukkan Kevin positif mengindap syndrome tersebut. 
Mulailah pengobatan dengan pemberian obat khusus & nutrisi khusus. Untuk 
obat-obatannya, kami harus mengimport dari Melbourne. 

Setelah mendapatkan pengobatan, kondisi Kevin mulai membaik. Gatal - 
gatalnya mulai berkurang dan jarang berdarah di dipagi harinya. Setiap 
bulan kami memeriksakan darah Kevin dan dilaporkan ke dokter di 
Melbourne. Setelah 6 bulan, gatalnya mulai meningkat, dokter 
meningkatkan dosis obatnya. 

Pertengahan tahun 2001. 
Kevin membaik. Dari hasil lab, kolesterol maupun billirubin turun cukup 
drastis, termasuk kondisi ginjalnya yang baik. Melihat kondisi tsb 
dokter cukup berharap Kevin akan mempunyai peluang untuk sembuh. Tiga 
bulan sekembalinya dari Melbourne Kevin mengalami cedera, terpeleset 
dilantai yang basah, terjadi pendarahan dikepala dan menekan otaknya 
sehingga harus segera dioperasi. 

Kondisi Kevin memburuk. 

Bulan September 2003. 
Xanthoma dibadan Kevin mulai muncul kembali dan beberapa kali Kevin 
terkena flu yg sebelumnya tidak pernah terjadi. Melihat kondisi tsb, 
kami disarankan oleh dokter di Melbourne utk membawa Kevin kembali ke 
Melbourne. 
Bulan Maret 2004. 
Kondisi Kevin memburuk. Kami membawa Kevin kembali ke Melbourne. 
Ternyata benar dugaan kami, kondisi Kevin benar-benar memburuk. 
Hatinya (liver) mulai mengeras (cirosis). Ginjalnya mulai rusak. Secara 
umum, kondisi Kevin jauh lebih buruk dari kondisinya 3 th yg lalu. Kami 
sempat shock. Harapan hidup Kevin menipis. Menurut dokter hanya ada 1 
cara agar ia dapat terus hidup, yaitu : TRANSPLANTASI HATI & GINJAL. 

Jantung kami serasa berhenti mendengar keputusan itu. 
Apalagi setelah mengetahui biaya cangkok yang sangat besar. 
Sekitar A$250,000 (sekitar Rp. 2 Milyar) .......jauh, sangat jauh dari 
kemampuan kami. 
Kami ingin sekali Kevin hidup dan tumbuh spt anak - anak lainnya. 
Apalagi semangat hidup Kevin yang luar biasa tinggi. 
Kami percaya Tuhan akan memberikan jalan buat kami untuk melakukan yang 
terbaik bagi Kevin. 


------------------------------------------------------------------------ 
---- 

Catatan dari team DONATE FOR KEVIN : 

Sindrom Alagille ditemukan oleh Daniel Alagille pada tahun 1969, di 
Perancis. Merupakan suatu kelainan genetik atau istilah awamnya, 
keturunan. Terjadi akibat gangguan pada kromosom 20 lengan pendek. 
Penyakit ini dialami oleh 1 dari 70.000-100.000 bayi yang lahir hidup. 
Jadi bukan penyakit yang umum. Di negara maju, simdrom ini penyebab 
kedua terbanyak bayi kuning. Sejak tahun 1997, di Bagian Ilmu Kesehatan 
Anak (IKA) FKUI-RSCM telah ditemukan lima kasus SA. Mutasi gen di 
kromosom 20 menyebabkan programming di berbagai organ seperti hati, 
pembuluh darah dan jantung, ginjal, lensa mata, kelenjar pankreas, 
tulang belakang dan tulang lain. 
Karena melibatkan berbagai organ seperti disebutkan di atas, maka 
gejalanya sangat bervariasi. Pada Kevin, gejala yang mencolok saat dia 
bayi adalah kuning yang tak kunjung hilang akibat kelainan di hatinya. 
Kevin juga memiliki raut wajah yang khas (dahi menonjol, jarak antara 
kedua mata agak jauh/hiper-telorisme, puncak hidung yang rata, serta 
rahang bawah yang kecil tetapi dengan dagu yang lancip). Pertumbuhan 
Kevin sangat terhambat, jauh lebih kecil dari usianya, kelainan tulang 
belakang, mata, ginjal. 

Saat ini kondisi Kevin sudah memasuki tahap akhir yang dalam dunia 
kedokteran disebut sebagai sirosis. Peningkatan tekanan dalam pembuluh 
darah di dalam rongga perut sewaktu-waktu dapat menyebabkan pecahnya 
pembuluh darah di saluran cerna. Komplikasi lainnya: rasa gatal super 
hebat, penebalan kulit, benjolan2 di kulit akibat penumpukan 
kolesterol, gangguan penyerapan lemak, kekurangan vitamin larut lemak 
yaitu vitamin A,D,E,K sehingga pertumbuhannya terganggu dan mudah 
mengalami fraktur tulang tanpa pencetus nyata. 

Transplantasi hati dan ginjal merupakan satu-satunya cara untuk 
menyelamatkan Kevin. Transplantasi ini belum dapat dilakukan di 
Indonesia. Rencana-nya Insya Allah di Australia. Organ diambil dari 
orang tuanya. Kedua orang tua Kevin akan menjalani pemeriksaan untuk 
mengetahui mana yang paling sesuai dengan Kevin. Perawatan pasca 
transplantasi juga akan lebih lama bagi Kevin karena kondisinya yang 
agak berat, artinya tentunya juga lebih mahal. Pasca transplantasi, 
kevin akan membutuhkan obat untuk jangka panjang, yaitu obat untuk 
mencegah terjadinya penolakan terhadap organ yang dicangkokkan. 

Pasca transplantasi, anak seperti "dilahirkan kembali". Kualitas 
hidupnya berbeda. Keluhan otomatis menghilang, tumbuh dan berkembang 
mengikuti anak seusianya. Upaya transplantasi ini sungguh suatu karunia 
bagi penderita gagal organ seperti Kevin. 

Jika anda peduli dengan KEVIN, seperti kami peduli, sumbangkan dana anda 
ke : 
No rekening Bank BNI 46 Cab. Denpasar A/C 302 782 020758901 a.n. 
Yuliawaty 

Berapapun rupiah yg anda sumbangkan dapat menyelamatkan nyawa KEVIN. 
Nyawa seorang anak lelaki yg punya semangat hidup tinggi. 
Seorang anak yg bercita-cita menjadi pembalap mobil. 

- Team DONATE FOR KEVIN - 




**********************************************************************
The information in this email is confidential and may be legally privileged.
It is intended solely for the addressee. Access to this email by anyone else
is unauthorized.

If you are not the intended recipient, any disclosure, copying, distribution
or any action taken or omitted to be taken in reliance on it, is prohibited
and may be unlawful. Any opinions or advice contained in this email are
subject to the terms and conditions expressed in the governing KAP Siddharta
Siddharta & Widjaja/ PT Siddharta Consulting client engagement letter.
**********************************************************************



> ATTACHMENT part 2 application/ms-tnef name=winmail.dat



  _____  

Do you Yahoo!?
New  
<http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/10/*http://promotions.yahoo.com/new_mail/static/efficiency.html>
 and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages! 


[Non-text portions of this message have been removed]




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Domains - Claim yours for only $14.70
http://us.click.yahoo.com/Z1wmxD/DREIAA/yQLSAA/bkiolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Untuk unsubscribe, kirim blank e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/anakku/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke