Memang saat ini bangsa kita semakin mundur dalam hal peningkatan sumber daya
manusianya, sekolah2 semakin mahal dan agak sulit terjangkau oleh masyarakat
indonesia pada umumnya dimana kebanyakan masyarakat indonesia adalah
masyarakat dengan ekonomi lemah walaupun sekarang ini kita banyak melihat
mobil2 mewah bertebaran di jalan2 protokol hal ini menyebabkan kesenjangan
sosial semakin besar dan hal ini diperparah dengan kemerosotan moral dan
iman masyarakat indonesia. Sedangkan para petinggi bangsa ini hanya
meributkan hal2 bersifat menguntungkan bagi diri dan golongan sendiri hanya
sedikit untuk kepentingan masyarakat. (Menjijikkan)

Pendidikan adalah persoalan yang amat sangat penting untuk pembangunan
bangsa tercinta ini dan hal itu malah yang diabaikan oleh petinggi negara
kita. UI adalah salah satu komponen pendidikan yang besar di negara kita mau
tak mau harus mengikuti tren ini bila tidak ingin tertinggal. Beasiswa 3,5
Milyar hanya cukup menampung 700 Mhs dengan asumsi setiap mahasiswa hanya
mengambil jurusan2 dengan uang pangkal 5 jt. Sedangkan setiap tahun UI
menerima mahasiswa lebih dari 10.000 mhs. Kondisi ini mengakibatkan kita
sebagai masyarakat indonesia harus berduka.

Padahal dengan murah dan bagusnya pendidikan di negeri ini maka akan
meningkatkan sumber daya manusia bangsa kita, sehingga diharapkan masyarakat
indonesia dapat mengelola negeri ini dengan baik dan tepat guna dengan
teknologi maju. Seperti kita ketahui bersama hampir segala aspek vital
kehidupan bangsa ini dikuasai oleh perusahaan asing. (Menyedihkan)

Moga2 pemerintahan mendatang dapat mengatasi berbagai kemelut di negeri ini
dengan bijak dan berlandasan kasih sayang terhadap masyarakat dan bangsanya
sehingga tidak memperburuk keadaan masyarakat indonesia tetapi memperbaiki
dan mensejahterakan rakyatnya (Pemimpin dan pejabat negeri ini bukanlah
pemilik negeri melainkan pelayan dan pekerja negeri ini). Dan pendidikan
merupakan salah satu komponen penting dari pemakmuran masyarakat perlu
dijadikan agenda penting di pemerintahan mendatang.

Wasallam.

----- Original Message -----
From: "Ade Novita" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, August 09, 2004 4:56 PM
Subject: [balita-anda] jgn takut masuk ui


>       ayuh atuh sampaikan ke sanak saudara kalau memang benar benar
tingkat
> ekonomi lemah, tapi ada kemauan belajar dan cerdas silahkan hubungi gedung
> rektorat lantai 6.
>       dulu sih aku urusan sama ibu farida...
>
>       walaupun aku penentang biaya sekolah mahal tapi krn saat ini memang
> orang UInya kurang kreatif memutar dana dan mahasiswa yg masuk UI ada
> kesenjangan sosial, kenapa ga yg mampu mensubsidi teman temannya.
>
>       hahaha jd inget dulu aku buat spp susah payah tapi temen aku ke
kampus
> pakai mobil mewah ganti ganti warna sesuai warna baju hehehehe gimana ga
> ngenes ya.....
>       ya ga bisa juga kan menyalahkan rezeki orang???
>
>       so... mari kita buat anak anak balita anda cerdas dan memajukan
bangsa
> biar suatu hari pendidikan di indonesia tidak lagi mahal seperti sekarang,
> biar seperti jerman, brunei sekolah gratis
>
>       amiiinnnnnn
>
>       bunda reva
>
>       Wakil Rektor: Jangan Takut Masuk UI
>       General: Monday, 9 Aug 2004 15:35:32 WIB
>
>
>       Depok - Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni,
> Aris S. Soesilo, mengatakan bahwa calon mahasiswa seharusnya tidak takut
> masuk UI, karena ada mekanisme keringanan.
>
>       "Kami menyediakan Rp 3,5 miliar untuk keringanan biaya belajar, dan
Rp
> 4,2 miliar beasiswa per tahunnya," katanya.
>
>       Advokasi keringanan yang selama ini dilakukan, bekerja sama dengan
> mahasiswa, akan tetap dilakukan. Namun ia berharap, keringanan itu
> benar-benar dimanfaatkan secara bertanggungjawab dan tidak disalahgunakan.
>
>       "Keringanan biaya yang ada adalah keringanan berbentuk cicilan,
> penurunan biaya, pencicilan terhadap penurunan biaya dan pembebasan
biaya,"
> katanya.
>
>       Ia memberi contoh pelaksanaan keringanan pada mahasiswa PPKB
> (Pemerataan Kesempatan Belajar) yang masuk tanpa melalui tes.
>
>       "Dari sekitar 270 mahasiswa 30 persen mampu membayar AF, yang 70
> persen bervariasi keringanannya," katanya.
>
>       Sementara itu, dari data yang dimiliki oleh Ketua Bidang Advokasi
dan
> Kesejahteraan Mahasiswa BEM UI, Tyas Dian Wahyuni, di Depok, Senin, bahwa
> dari 276 yang diterima melalui PPKB, hanya 249 yang mendaftar ulang, dan
162
> calon mahasiswa meminta keringanan.
>
>       "27 orang mengundurkan diri dengan berbagai alasan," kata Tyas.
> Menurutnya ada seorang calon mahasiswa dari Palembang yang tidak jadi
> mendaftar dan kembali lagi ke kota asalnya karena merasa tidak mampu
> membayar semua biaya masuk.
>
>       Admission fee tetap dipungut Admission fee (AF) tetap dipungut
karena
> menurut Arie karena ada kebutuhan dana tambahan dalam penyelenggaraan
> kegiatan universitas.
>
>       Menurut Rheinald Kasali, yang mendampingi Arie S. Soesilo, keputusan
> itu penting untuk mendapatkan mahasiswa yang paling baik. "Kalau kita
tetap
> murah sementara banyak universitas swasta berdiri, lama-lama UI tidak
punya
> pengajar yang baik," kata Rheinald.
>
>       Rheinald juga mengatakan bahwa sebagai dosen yang peduli masalah
> pendidikan, UI boleh murah, namun hanya bagi yang wajib mendapatkannya.
>
>       "Tidak perlu khawatir, masuk UI karena banyak beasiswa yang
ditawarkan
> bagi yang tidak mampu," katanya.
>
>       Mengenai aksi mahasiswa yang menuntut pembatalan pungutan AF, ia
> berpendapat itu adalah bagian dari interaksi yang wajar, dan mahasiswa
> sedang belajar menerapkan kebebasan berekspresi.
>
>       Arie menambahkan bahwa sebenarnya mahasiswa tidak perlu aksi turun
ke
> jalan, karena selama ini pihaknya sudah sering berkoordinasi dengan
> mahasiswa. [Tma, Ant]
>       Sumber: Gatra
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke