Aku perhatiin ( aku masih pasif) Mama Jovan ini paling Care lho kalau kasih
saran and Sharing ama orang yang lagi nanya serius.

Thanks ya Mbak Sylvia

Tanti, Mamanya Lia

----- Original Message -----
From: "Sylvia Radjawane" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, August 13, 2004 3:05 PM
Subject: Re: [balita-anda] Mantoux


> Hi pak Hidayat,
> saya coba share apa yang saya tahu tentang Mantoux test.
>
> 1. Test Mantoux itu salah satu test medis untuk menentukan apakah pasien
menderita penyakit TBC atau nggak.  Kalau memang testnya positif, berarti
pasien positif menderita TBC.  Kalau tidak salah positif/tidaknya dilihat
dari ukuran diameter luka di tangan sehabis test mantoux (cmiiw).
> TBC penyebabnya bakteri, harus diobati dengan antibiotik. Bisa dibilang
tidak membahayakan karena bisa disembuhkan dengan treatment pengobatan oral.
>
> 2. TBC 'bisa' menular ke orang lain dan dari yang pernah saya baca, bisa
dalam jangka waktu cepat atau malah baru bertahun-tahun kemudian kelihatan
efek penularannya, khususnya jika orang yang 'tertular' sedang rendah daya
tahan tubuhnya, sedang hamil, dll.
>
> 3. Pantangannya saya kurang tahu, tapi mungkin hampir mirip dengan
pantangan thd. penderita penyakit saluran pernapasan (incl. pola makannya,
pola hidupnya), menghindari kontak dengan penderita TBC aktif.
>
> 4. YA, kunci keberhasilannya dengan makan obat-obatan itu TERATUR dan
TERUS-MENERUS, walau kelihatannya batuk pasien 'sudah' sembuh.  Bosan?
pasti, tapi memang itu salah satu cara terbaik untuk sembuh dari TBC.
Apalagi untuk pasien anak, mungkin ortunya harus berpartisipasi aktif
mensukseskan program minum obat tsb. :)
>
> Treatmentnya sejauh ini memang dengan minum obat dalam jangka waktu lama,
bahkan bisa 9 bulan -1 tahun tergantung kondisi infeksinya.  Biasanya diberi
obat jenis Izoniazid (INH), Rifampicine, Piracynamide (plus vitamin B) yang
harus diminum teratur setiap hari.  Nanti pada jangka waktu tertentu,
konsultasi lagi ke dokter/rontgen dada untuk melihat kemajuannya dan
obat-obatannya mulai dihentikan satu demi satu jenisnya juga efek samping
yang mungkin timbul.
> Salah satu obat tsb. bisa menyebabkan warna urine jadi kuning (seperti air
teh), tapi itu memang efek sampingnya dan 'seharusnya' tidak membahayakan.
Biasanya dokter juga akan memeriksa fungsi hati dan penglihatan pasien
sebagai antisipasi dari efek makan obat yang lama itu.
>
> 5. Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC, tapi dari yang pernah saya
baca, efek pencegahannya bahkan tidak sampai mencapai 50%.  So, masih ada
kemungkinan '50% lebih' untuk orang terkena infeksi TBC (makanya saya
termasuk penganut ' tidak mengulang vaksinasi BCG walau tidak timbul bekas
luka/nanah' :)
>
> Hope that helps and salam manis untuk anaknya, ya pak,
> Sylvia - Jovan's mum
>
>
> Hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 1. Sebab2nya apa saja sih: debu, udara lembab, air dari kolam renang (anak
> saya belajar "berenang", dikolam2an plastiknya, hanya berdua ama ibunya),
> atau ketularan? kalo ketularan, cara penularannya gimana?
> 2. Apa bisa Mantoux nular ke Bapak-Ibunya?
> 3. Pantangannya apa, supaya cepat sembuh dan gak kambuh.
> 4. Apa betul harus makan obat selama enam bulan terus menerus?
> 5. Kenapa imunisasi BCG gak bisa mencegahnya ya.....
>
> Thanks infonya ya. Maaf nanyanya kebanyakan.
>
> Salam,
> Dayta.
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Mail - You care about security. So do we.



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke