Mbak, saya setuju banget mbak sharing bahkan boleh tuh masukin ke KOMPAS, surat pembaca.
Pendapat saya:
- Mbak orang yg kristis, seharusnya semua wanita terutama Ibu2 sekritis Mbak.
- dunia pendidikan Indonesia perlu yg begini2, supaya lebih cepat maju toh. kalo kebanyakan cuman yes2 aja trus diem2 aja, ngebebek doang, yah, gak maju2
- kalo anak disekolahan suruh kenalan sendiri (apalagi balita) ya gak usah kesekolah.
- sudah kewajiban/ jadwal pelajaran si guru2 dong buat usaha deketin anak. mungkin latar belakangnya bukan guru kali
- kalo istirahat semua ikut istirahat, ha..ha.. kayak pasar yah
Mbak, usahain jangan kesel sama uang yg ilang, itung2 buang sial. Anak Mbak lebih berharga dari segalanya. dan percaya peribahasa " Blessing in this guise (bener gak nulisnya)
Proficiat Mbak, and thanks for sharing with us
salam, yacintha
From: "Dina Wibowo" <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Share : Pengalaman Buruk dengan Bright Little S tar Education Center
Date: Mon, 23 Aug 2004 17:23:11 +0700
Mbak Milany,
Aku setuju banget ama pandangan mbak.
Walaupun anak kecil takut ama orang asing, biasanya cuman beberapa saat. Paling banter 1/2 jam dah brani.
Trus, para BS itu juga seharusnya sekolahan punya aturan yang melarang mendekat dan jika memang masih harus ditemani, nggak boleh gaduh.
Trus, ttg nama anak. Kayaknya nggak masuk akal kalo itu yang dijadiin alasan. Seharusnya sekolah ngasi Name Tag ke anak kita selama sekolah, makenya paling 1-2 hari aja udah hafal (sesulit apapun namanya)
Wah, thanks ya pelajaran berharga ini. He he aku ikutan senewen.
Mama Ritza
On Mon, 23 Aug 2004 12:09:06 +0700 Bambang Agustutianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:klo menilik alasan sekolahnya masih bisa dibenarkan... for some kids, dideketin stranger malah akan membuat si anak menjadi takut dan trauma sehingga akan merusak suasananya. karena nila setitik maka rusak susu sebelanga... jeleknya, sekolah tidak berlaku kondusif terhadap anak ibu, bila benar kejadiannya seperti itu jam istirahat adalah jam istirahat bagi anak2x bukan bagi para guru... dan bs seharusnya dimintakan untuk diam, klo tetep ngobrol artinya gurunya ga punya wibawa...
-----Original Message----- From: Milany Oktavia [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 23, 2004 12:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Share : Pengalaman Buruk dengan Bright Little S tar Education Center
Pak Bambang,
Tadinya saya tidak mau cerita secara detail keberatan2x saya atas sekolah itu, karena saya anggap ini penilain saya pribadi, dan mungkin menurut parents yang lain hal2x yang membuat saya tidak sreg itu lumrah.
Tapi, setelah saya pikir, tidak ada salahnya saya sharing lebih jauh, karena
mungkin saya bisa dapat masukkan lagi yang bisa mengubah cara pandang saya.
Saya ga sreg dengan guru2xnya.
Dalam 1 kelas, gurunya disediakan 4, dengan jumlah murid 8, kalau dilihat dari ration guru:murid sih mestinya sudah baik yah.
Nah, dari hasil pengamatan saya pribadi waktu belajar mengajar dilangsungkan
dan menjadi keberatan saya adalah:
1. Tidak ada 1 guru pun yang menghampiri anak saya untuk memperkenalkan
diri. Padahal, pada putri saya pun, saya selalu mengajarkan untuk
memperkenalkan dirinya kepada orang baru dengan berjabat tangan. Alasan pihak sekolah katanya karena guru2xnya takut anak saya trauma
didekati stranger(orang asing), tapi kalau menurut saya, jika bukan guru
yang mulai, masakan iya, sepanjang jam pelajaran anak saya didiamkan?
2. Waktu jam bermain di ruang bermain, malah ada 5 guru, tapi tetap tidak
ada satupun yang mendekati anak saya. Dan saat itu guru2x berkumpul dengan
guru2x lainnya, dan para babysitter juga berkumpul dengan rekan2x lainnya,
sibuk ngerumpi dan bertukaran dering lagu di HP. Kalau kata sekolah, wajar,
itu khan jam istirahat, dan mungkin juga guru2x lagi punya masalah pribadi
saat itu, jadi mereka bergerombol berbincang2x. Tapi menurut saya, justru
guru harus menemani dan mengajari anak2x bermain. Dan kalau ada masalah
pribadi, jangan dibawa dalam jam sekolah donk.
3. Waktu jam makan, kurang lebih sama saja seperti di ruang bermain. Hanya
bedanya ada 2 guru yang senyum dan mencoba menyuapi anak saya, tapi tetap
anak saya tidak dikenal. Dan para babysitter duduk di samping anak2x
asuhnya, sambil dengan cukup bising menggossipkan majikannya, dan hal lain
yang menurut pandangan saya, tidak layak didengar oleh anak2x balita kita.
Kalau kata pihak sekolah, memang suster2x pada ngobrol, tapi nanti khan
sesudah 2 bln, suster ga boleh masuk kelas. Tapi menurut saya, dalam kelas,
guru tuh punya hak dan tanggung jawab sepenuhnya terhadap apa yang terjadi.
Mungkin guru bisa menegur secara halus para suster2x itu, apalagi suara
suster2x itu cukup keras, dan isi omongannya tidak baik.
4. Dari masuk kelas, sampai pulang sekolah, anak saya tetap dipanggil dengan
"ANAK BARU", padahal waktu baru masuk kelas, dari depan kelas, guru sempat
tanya, anak baru namanya siapa, lalu sudah saya sebutkan. Kemudian sang guru
menyuruh murid2x yang lain untuk menyapa "HALLO ERIL". Tapi yah itu, karena
tidak ada yang peduli dengan anak saya, sampai pulang tetap dipanggil "si
anak baru".
Kalau kata pihak sekolah, katanya nama anak saya susah, jadi guru tidak
ingat.
Menurut Pak Bambang dan parents yang lain, apakah saya terlalu mengada2x dengan alasan yang di atas itu untuk membatalkan menyekolahkan anak saya disana?
Salam....
Bambang Agustutianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ga sregnya dimananya? jeleknya apa?
-----Original Message----- From: Milany Oktavia [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, August 21, 2004 2:27 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Share : Pengalaman Buruk dengan Bright Little Star Education Center
Dear Parents,
Saat ini saya mau share pengalaman buruk saya dengan Bright Little Star
Education Center yang beralamat di Krekot Bunder Raya No. 48, Jakarta Pusat.
Tujuan sharing saya ini adalah jangan sampai ada parents lain yang terjebak
dengan promosi manis sekolah2x untuk buah hati kita, seperti yang saya alami
barusan ini.
Awalnya saya diberitahu oleh papa saya bahwa ada sebuah sekolah yang cukup baik fasilitas ruangan dan suasananya, dan memang saat itu saya sedang mencari-cari sekolah yang tepat untuk putri saya yang berumur 18 bulan.
Survey saya lakukan hari Sabtu, 07/08/04, siang hari, dimana saya melihat-lihat tempat itu, termasuk ke ruang bermain dan juga perpustakaan yang mereka sediakan. Secara fasilitas ruangan, saya cukup puas, juga dari kurikulum yang ditawarkan, dan itu yang memutuskan saya dan suami berminat menyekolahkan anak kami disana.
Saya tanya, apakah bisa trial dulu, seperti layaknya sekolah lain yang
memberikan kita kesempatan untuk trial, tapi sayangnya dibilang tidak bisa,
dan harus bayar dulu.
Akhirnya hari itu, saya bayar DP dulu dan baru akan dilunasi begitu anak saya masuk sekolahnya.
Anak saya baru saya bawa untuk mencoba sekolah barunya itu pada tgl 18/08/04
masuk yang kelas jam 9. Nah, pada hari itu, saya lunasi seluruh uang
pendaftaran dan uang sekolah selama 1 bulan, total yg saya bayarkan adalah
Rp. 1.250.000.
Tapi, di tengah jam pelajaran, tidak sampai 30 menit dari saya membayar uang
sekolah itu, dan sesudah mengamat-amati kegiatan belajar mengajar tersebut,
saya koq merasa ga sreg yah dengan suasana yang ada. Lalu saya langsung
menyamperi bagian administrasi untuk mengajukan pembatalan. Dan saya
bersedia dipotong Rp. 250 rb, anggap saja anak saya sudah bersekolah selama
1 bln disana, tapi saya minta dikembalikan uang pendaftarannya yang 1 jt.
Wah, parents, ternyata langsung tidak bisa lho dia bilang, katanya harus tunggu pimpinannya yang hari itu tidak hadir. OK lha, saya mengerti, bahwa di organisasi manapun, khan memang ada prosedur untuk segala hal. Saya dijanjikan akan dihubungi,
Sampai petang hari, tidak ada tanggapan dari pihak sekolah. Lalu saya menghubungi kembali, diberitahu, bahwa pimpinan sekolah belum datang juga.
Keesokan sorenya, saya telepon sekolah itu kembali, dan katanya pimpinannya
juga belum datang. Saya sudah sangat kecewa dengan respond yang tidak ada
dari pihak sekolah. Akhirnya saya bilang, bisa atau tidak saya menghubungi
langsung ke HP pimpinan sekolah, dan baru saat itu bagian administrasi
menjanjikan bahwa dalam waktu 5 menit dia akan menghubungi saya.
Sesudah 15 menit menunggu, akhirnya saya dihubungi dan dikatakan bahwa saya
datang saja ke sekolah jam 10 pagi hari Jumat.
Dengan itikad baik, saya datang juga, walaupun harus ijin dari kantor untuk
menemui pimpinan sekolah dan menanyakan mengenai keinginan saya untuk
pembatalan pembayaran itu.
Bertemu dengan pimpinan sekolah saya kembali menjelaskan keberatan-keberatan
saya sehingga saya membatalkan niat saya menyekolahkan anak disana, yang
intinya, saya tidak merasa aman dan tidak bisa mempercayakan pendidikan anak
saya kepada mereka.
Pimpinan sekolah mencoba agar saya bisa menyekolahkan anak saya kembali ke sana, dengan menjanjikan memperbaiki keadaan yang ada, tapi saya bilang, susah yah kalau memang saya sudah tidak sreg dan percaya, apalagi ini khan masa depan anak kita.
Tapi, ternyata pertemuan inipun tidak ada hasilnya. Saya diminta untuk menunggu lagi, katanya dia juga ga bisa ambil keputusan, dan mau bertanya dengan pemilik sekolah.
Nah, siang ini nih, baru 1/2 jam yang lalu, setelah saya menghubungi pihak
sekolah duluan, akhirnya pemilik sekolah menghubungi saya, dan kembali lha
saya diputar2x, bla bla bla.. yang intinya, masalah dimulai dari nol lagi.
Saya bilang, mestinya Bapak Pemilik khan sudah mendengar keluhan dan
keinginan saya baik dari staf administrasi maupun dari Ibu Pimpinan sekolah,
jadi kalau bisa, saya ini hanya minta keputusan saja.
Dengan nada yang tidak enak (rasanya koq saya merasa, saya ini yang salah
lho... jd complaint saya itu dianggap mengada-ada) ,.ybs tidak mau
mengembalikan uang saya. Coba bayangkan parents, 1 jam anak saya bersekolah
disitu, dan saya harus bayar Rp. 1.250.000!!! Bisa jadi ini sekolah termahal
di Indonesia kali yah?
Saya keberatan donk, saya bilang, masa iya, sebuah sekolah bisa sekomersial
itu? Sangat memberatkan orang tua, apalagi ini hanya masalah cocok dan tidak
cocoknya visi dan misi kita sebagai orang tua dengan sekolah tersebut.
Saya merasa terjebak. Tidak boleh trial, tapi juga tidak bisa mendapat uang
saya kembali.
Akhirnya, ybs bilang, bahwa ok, dia akan kembalikan hanya 500 rb. Jadi, biaya sekolah anak saya udah murahan nih, 1 jam = rp. 750 rb.
Saya bilang, gapapa lah, kalau nama baik sebuah lembaga pendidikan hanya dihargai Rp. 750 rb, itu mungkin sudah diperhitungkan oleh mereka.
Tapi bagi saya, 750 ribu itu cukup murah untuk membeli pengalaman buruk ini,
dan juga untuk memberikan informasi yang berharga ini kepada parents yang
lain, walaupun saya diancam mau di-sue dengan mereka menyewa pengacara dan
menjadikan guru-guru dan babysitter2x yang hadir waktu jam sekolah itu
sebagai saksi2x.
Jadi parents, nilai moral yang saya dapat disini adalah:
1. sebagai orang tua, kita harus extra hati-hati dalam memilih sebuah sekolah
2. sekolah itu merupakan 1 kesatuan dari gedung, manajemen, kurikulum, dan yang terpeting adalah guru2xnya.
3. untuk anak-anak balita kita, selalu minta free trial sebelum kita bayar semua biaya sekolah tersebut.
4. tidak semua sekolah yang ada menjadikan anak-anak didik itu sebagai prioritas utama mereka.
5. hati-hati kalau di sekolah ternyata anak-anak kita hanya jadi obyek pendidikan, dan bukan subyek dari pendidikan itu sendiri.
Saya berharap, semoga kejadian ini tidak dialami oleh Parents yang lain.
Salam,
Milany
.
--------------------------------- Do you Yahoo!? Win 1 of 4,000 free domain names from Yahoo! Enter now.
---------------------------------------------------------------------Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.
---------------------------------------------------------------------Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
============================================= Netkuis Instan untuk wilayah Bandung (kode area 022) - SD,SMP,SMA Berhadiah total puluhan juta rupiah... periode I dimulai 1 April 2004 =============================================
---------------------------------------------------------------------Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
_________________________________________________________________
Help STOP SPAM with the new MSN 8 and get 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail
---------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]