Mba Novy, Kebetulan saya FTM sejak anak saya berusia 4 bln. Tdnya saya jg bekerja, tapi saya memutuskan jadi FTM karena ingiin sekali merawat sendiri anak saya (maklum anak pertama). Sy merawat sendiri anak sy sampai sekarang dia berusia 10,5 bln, tanpa dibantu BS. Ibu saya kadang membantu, datang ke rumah. Kerjaan rmh dikerjakan pembantu. Sukanya, kita bisa terus memantau perkembangan anak non stop 24 jam. Senang sekali rasanya, apalagi kalau ada kepandaian baru yg ditunjukkan, kita yg pertama kali tahu. Dan ASI saya masih full diberikan padanya. Bermain bersama anak di rumah tidak ada bosannya. Waktu malah terasa cepat berjalan dalam sehari. Apalagi anak seumuran anak saya sedang aktif2nya ditatah mau jalan, merangkak, dll. Capek memang, tapi sangat menyenangkan. Karena kita sendiri yg menstimulasi otaknya sejak dini, mengajaknya bicara, bermain, jadi kalau ada kepandaian yg ditunjukkannya, rasanya puas karena itu adalah hasil dari ajaran kita sendiri..hehe.
Dukanya mungkin karena sy terbiasa kerja, terkadang bosan di rumah terus. Ingin mengaktualisasikan diri dan keuangan jg terbatas (kalau bekerja khan kita bisa pegang uang sendiri). Tapi kalau saya pikir lagi, itu hanya bagian dari ego saya semata. Lebih penting mengasuh anak sendiri dan lebih banyak kepuasan yg didapat. Semoga bisa menjadi bahan masukan, maaf kalo curhatnya kepanjangan. Terima kasih, Ibunya Fayya -----Original Message----- From: Novy Phandana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 31, 2004 1:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Suka Duka Full-Time Mom Dear Moms, Nama saya Novy, anak saya umur 4 bulan. Saat ini saya masih bekerja, tapi kepengiiiin sekali gak usah kerja nemenin anak saya di rumah. Saat ini anakku di rumah sama baby-sitter dan ibu mertua (saya masih tinggal sama mertua). Kadang aku merasa cemburuuu sama baby-sitter dan mertua yang bisa setiap saat bersama anakku, walaupun saya sangat bersyukur ada mertua yang ikut mengawasi anak. Kadang saya berfikir mau berhenti kerja aja, tapi saya khawatir: 1. kalau saya seharian di rumah, berarti kemungkinan untuk bisa ada salah paham dengan mertua lebih banyak (walaupun mertua saya orangnya baik). 2. Karena terbiasa bekerja, takut bosan tinggal di rumah. Kalau bosan, bisa-bisa mood ku bete terus kan gak bagus juga untuk anak dan suamiku. Nah, untuk para full-time Moms, apakah ada masukan suka-duka nya menjadi full-time Mom? Trims sebelumnya. Novy (Mommy-nya Charise) --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: >> [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]