tulisan ini adalah rangkuman yg di buat oleh  Purnamawati S Pujiarto Dr SpAK.MMPed 
beliau adalah seorang dsa yg mengasuh sebuah milis kesehatan.
untuk yg sudah pernah dapat mohon maaf.
cheerss
rifa

 
KAPAN MENGHUBUNGI DOKTER

DEMAM


Pada umumnya, demam tidak membahayakan, namun demikian, ada beberapa kondisi dimana 
orang tua harus waspada. Pada bayi misalnya, semakin muda usianya, orang tua harus 
harus semakin waspada. Tengok patokan umum di bawah ini;
pada bayi yang lebih tua (usia 6 bulan atau lebih), kita baru menghubungi dokter bila 
suhunya mendekati 40°C. Pada bayi yang lebih muda, dianjurkan
untuk menghubungi dokter bila suhunya 38°C atau lebih.
. Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh ³ 38°C
. Bila bayi berusia 3 - 6 bulan dengan suhu tubuh ³ 38.5°C
. Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh ³ 40°C

Selain tingginya suhu tubuh, dokter juga perlu dihubungi pada beberapa kondisi berikut 
ini:
- Apabila kondisi anak memburuk
- Demam sudah berlangsung 72 jam
- Susah minum atau tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
- Rewel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
- Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
- Kejang atau kaku kuduk leher
- Sakit kepala hebat yang menetap
- Sesak napas
- Muntah, diare terus-menerus


SELESMA


- Demam lebih dari 72 jam
- Batuk lebih dari satu minggu; atau batuk hebat dengan muntah2.
- Rewel dan letargi
- Sesak napas atau tampak kebiruian sekitar bibir dan mulut
- Jarang buang air kecil (lihat dehidrasi) atau tidak mau minum
- Dahak ada darahnya
- "Ingus" hijau kental lebih dari 2 minggu

BATUK


- Mengalami kesulitan bernapas atau bernapas dengan sekuat tenaga (otot-otot 
pernapasan tambahan ikut dikerahkan sehingga tampak otot-otot di sela-sela iga 
tertarik ke dalam, otot di atas belikat juga tertarik ke dalam, napas cuping hidung);
- Kebiruan di bibir, lidah atau wajah;
- Demam tinggi terutama bila tidak ada batuk pilek; sedangkan pada bayi berusia kurang 
dari 3 bulan, dokter harus tetap dihubungi (tanpa memandang tingginya demam);
- Bayi berusia < 3 bulan yang terbatuk-batuk selama beberapa jam;
- Bila terdengar suara whooping saat bernapas sesudah terbatuk;
- Bila batuk ada darahnya (kecuali bila anak baru saja mengalami mimisan, maka 
biasanya darah di batuknya tidak perlu dikhawatirkan);




DIARE


- Popoknya tidak basah selama 8 jam, serta tanda-tanda dehidrasi yang sudah 
dikemukakan di atas.
- Demam tinggi.
- Tinjanya berdarah.
- Mengantuk luar biasa, lemas, sulit dibangunkan.
- Bila anaknya mengalami diare kronis.




INFEKSI TELINGA


Bawa anak ke dokter bila anda mencurigai adanya otitis media. Namun harap diingat, 
dokter tidak otomatis akan memberikan antibiotika setiap kali telinga anak terlihat 
merah.
- Bayi dan anak kecil berisiko untuk kerap terkena infeksi telinga
- Otitis media tidak selalu harus diobati dengan antibiotika
- Untuk beberapa lama (sampai dengan 3 bulan) sesudah otitis media, akan terdapat 
cairan di rongga telinga tengah. Ini merupakan kondisi yang normal dan tidak 
membutuhkan pengobatan apapun.




MUNTAH


Muntah yang tidak disertai dengan gejala lain dan tidak berulang, biasanya bukan hal 
yang perlu dikhawatirkan. Bawa segera anak ke rumah sakit bila:
- Muntah kehijauan.
- Sakit perut selama 6 jam.
- Bintik-bintik merah muda/keunguan yang tidak hilang saat ditekan.

Hubungi dokter bila anak menunjukkan gejala berikut:
- Bayi muntah-muntah selama 6 jam terakhir atau anak selama 12 jam
- Apabila bayi menunjukkan gejala dehidrasi (ubun-ubun besar cekung (bayi), matanya 
cekung, bibir kering; buang air kecil sedikit dan berwarna lebih tua dari biasanya; 
elastisitas kulit menurun.
- Tidak mau minum.
- Mengantuk luar biasa dan rewel.




KONDISI GAWAT DARURAT: KENALILAH


- Mengantuk luar biasa (drowsiness). Kesadaran agak menurun, kontak mata berkurang. 
Berbagai rangsangan (termasuk rangsangan suara) tidak menimbulkan respons dari pihak 
si anak


- Letargi atau penurunan aktivitas. Anak berbaring lunglai, kaki dan tangan jarang 
digerakkan. Anak juga tidak tertarik untuk terlibat dalam suatu kegiatan.


- Gangguan napas. Anak bernapas dengan cepat atau merintih saat bernapas, atau setiap 
kali menarik napas, otot-otot dada tertarik ke dalam.


- Tidak mau minum atau makan (poor feeding). Minum jauh lebih sedikit dari biasanya. 
Bayi tidak mau menetek atau meneteknya sangat jarang dan hisapannya lemah. Bayi non 
ASI hanya minum separuh dari kebutuhannya dalam 24 jam. Bayi juga samasekali menolak 
makan.


- Muntah menyemprot. Muntah ini tidak ada kaitannya dengan makan atau minum, tidak ada 
pula kaitannya dengan batuk. Muntah kuat terjadi secara tiba-tiba.Pikirkan kemungkinan 
adanya peningkatan tekanan di rongga kepala seperti yang biasa terjadi pada meningitis.


- Produksi urin berkurang atau dehidrasi berat. Anak buang air kecil kurang dari 4 
kali dalam 24 jam (popoknya tetap kering selama 6 - 8 jam).


- Bayi tersedak (bayi tidak bisa bernapas, muka menjadi merah lalu biru).
- Diare terus menerus selama 12 jam terakhir. Muntah-muntah hebat.


- Kondisi lain yang juga perlu untuk dibawa ke unit layanan kesehatan adalah muntah 
berwana hijau, kejang berulang atau lama, demam tinggi (terutama demam pada bayi 
berusia kurang dari 6 bulan), hernia, rewel terus menerus dan sulit ditenangkan

Kirim email ke