saya turut prihatin terhadap kejadian yang menimpa Bapak & keluarga. Saya
rasa keluarga pasien memang harus kritis dalam menghadapi dokter & RS.

-----Original Message-----
From: Bea Cukai [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 20, 2004 7:13 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari
Asih yang lain..


Berarti bertambah lagi kasus malpraktek
Ngeri sekali aku membayangkannya anak bayi yang baru lahir harus diinfus dan
disuntik, semoga Galuh cepat sembuh yach Pak.

Rgds
Bunda Farhan-S

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 21, 2004 8:54 AM
Subject: Re: [balita-anda] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari Asih
yang lain..


> Bapak Murni,
>
> saya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa istri & bayi bapak,
> bisa saya bayangkan betapa galaunya hati bapak & keluarga saat mengalami
> kejadian itu
> apalagi melihat baby yang baru saja lahir sudah disuntik sana sini
>
> syukur Alhamdulillah sekarang keadaan Galuh membaik,
> semoga lekas sembuh ya Pak
>
> semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua
>
> tk
> iswi
>
>
>
>
>                       Murni
>                       <[EMAIL PROTECTED]        To:
[EMAIL PROTECTED],
>                       m>
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
>                                                cc:
>                       21/10/04 08:32           Subject:  [balita-anda]
Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci
>                       Please respond to         atau Sari Asih yang lain..
>                       balita-anda
>
>
>
>
>
>
>
>
> Note: forwarded message attached.
>
>
> ALL-NEW Yahoo! Messenger - all new features - even more fun!
> ----- Message from [EMAIL PROTECTED] on Thu, 21 Oct
> 2004 07:54:25 +0700 -----
>
>  Subject: [We_R_Mommies] Hati-hati di RS Sari Asih Karawaci atau Sari
>           Asih yang lain..
>
>
> Kisah ini adalah nyata dan kami alami langsung di RS Sari Asih Karawaci
> (Tangerang),
> nama-nama yang kami sebutkan adalah nama asli. Ini kami tulis sebagai
> protes kami
> kepada pihak RS Sari Asih dan juga sebagai masukan bagi masyarakat luas
> agar lebih
> berhati-hati dalam mengambil keputusan terhadap tindakan yang akan
> dilakukan Dokter
> di Rumah Sakit .
>
> Cerita ini berawal dari kepindahan kami dari Jakarta untuk menetap di
> Tangerang, pada
> saat itu istriku sudah memasuki bulan ke tujuh kehamilannya, sebelumnya
> kami selalu
> memeriksakan kehamilan ke bidan di Jakarta secara rutin tiap bulan,
> setelah
> kepindahan
> kami maka kami memutuskan untuk mencari tempat periksa kehamilan di kota
> Tangerang agar lokasinya dekat dengan tempat tinggal kami.
>
> Kami memutuskan untuk memeriksakan kehamilan istri di RS Sari Asih
> Karawaci
> yang
> kata orang baik pelayanannya. Kami belum mendapat referensi dari teman
> atau
> tetangga
> untuk memutuskan dokter mana yang akan kami pilih, jadi kami ambil siapa
> aja yang
> tidak terlalu antri pada saat itu dan akhirnya kami mulai diperiksa oleh
> Dr. Agung, SPog.
>
> Pada awalnya kami merasa baik-baik saja sampai suatu saat dokter Agung
> meminta kami
> untuk melakukan tes laboraturium akan kondisi istri dan kami setuju, namun
> ternyata
> semua berawal dari sana. Istriku dinyatakan HbsAg + sehingga dokter
> menganjurkan agar
> kami segera memesan obat untuk Imunisasi Hepatitis B dengan harga yang
> bagi
> kami
> cukup mengagetkan??1,7 juta?.untuk sekali suntik dan harus disuntikkan
> kepada bayi
> maksimal 12 jam setelah kelahiran????... untuk beberapa kali pemeriksaan
> kami anggap
> mungkin ada alternative untuk hal ini karena dari pihak dokter juga tidak
> menjelaskan
> secara gamblang tentang bahaya dan lain-lainya secara detil kepada kami,
> sampai suatu
> saat kami ditanya oleh dokter Agung udah pesan belum? Nah, pada saat itu
> saya baru
> menanyakan apakah ada alternative untuk hal ini dok?? Ternyata bukan
> penjelasan yang
> kami dapatkan tapi pernyataan seperti ini "Gak ada dan tidak bisa?anda
> harus segera
> memesannya karena ini juga menyangkut kepentingan tim medis??" dengan nada
> tinggi. Saat itu sebenarnya aku sudah merasa teringgung kepada Dr Agung,
> namun aku
> masih menahannya, hanya saja aku berpikir kok dokter tidak punya sopan
> santun dalam
> menyampaikan sesuatu kepada pasien atau keluarganya?main ceplos aja ya?
>
> Oke akhirnya kami putuskan untuk beralih pemeriksaan ke Bidan (Bd.
> Sukarti)
> yang
> menurut kami mungkin akan lebih bijaksana dan lebih bisa diajak bicara
> karena
> menjelang proses kelahiran yang aku utamakan adalah "Psikologi" istriku.
> Memang
> benar kami lebih sreg dengan bidan Sukarti yang dengan sabar menjelaskan
> apapun yang
> kami tanyakan tiap kami periksa.
>
> Selasa, tanggal 5 Oktober 2004
> Tepat pukul 19:00 BBWI kami berangkat ke di RS. Sari Asih Karawaci dan
> berdasarkan
> pemeriksaan bidan Sukarti istriku sudah memasuki masa 'pembukaan 1'
> sehingga aku
> memutuskan agar istriku mulai dirawat inap. Aku mendaftarkan istriku di
> Kelas I dengan
> penanganan Bidan (permintaan kami) yang menurut pihak pelayanan
> administrasi di
> kelas ini sang Suami boleh menunggui istri pada saat proses persalinan.
> Ternyata antara
> petugas administrasi pendaftaran sama suster penjaga persalinan berbeda
> mengartikan
> masalah 'Kelas I', kata suster penjaga biarpun aku mendaftarkan istriku di
> kelas I tetap
> tidak bisa nungguin di saat persalinan karena aku adalah pasien "Jaminan"
> dari asuransi,
> kecuali bukan pasien jaminan baru aku bisa nungguin istriku??aku mulai
> kesal waktu
> itu, aku protes ! tapi mau apa lagi ?aku ngalah?
> Malam itu aku lewatkan di RS sambil menunggu proses persalinan istriku?
> Istriku tidak pernah ditangani oleh bidan pada malam itu?
>
> Rabu, tanggal 6 Oktober 2004
> Pagi?.Siang?.Sore?belum banyak banyak perubahan yang terjadi pada
> istriku?sampai pukul 4 sore baru pembukaan 4, 5 atau 6 ? berbeda setiap
> diperiksa
> orang yang berlainan..kadang naik?eh kadang turun? aku gak tahu, yang
> jelas
> kondisi
> istriku saat itu sudah benar-benar lemah?muntah-muntah dan suhu tubuh
> tinggi
> sekali?namun tidak ada tindakan sama sekali dari para suster kecuali
> kata-kata ' sabar
> bu?tunggu aja?sabar?. " sampai kapan??? Setelah terlihat kondisi istriku
> benar2
> lemah dan tidak sanggup menahan rasa sakitnya baru dikasih infuse dan
> suntikan (tidak
> tahu suntikan apa, tapi bukan suntu]ikan perangsang agar proses persalinan
> lebih cepat..)
> Dokter dating?siapa ya?? Dr Agung?.padahal aku sudah gak mau kalo istriku
> di
> tangani oleh dia tapi ternyata dia tetap melakukan pemeriksaan?dari detak
> jantung bayi
> yang tergambar pada saat itu memang kondisi bayi kurang bagus..mungkin
> karena pada
> saat tersebut kondisi istriku benar-benar lemah? apa penjelasan dr
> agung???
> "Bayinya jelek sekali kondisinya, kalo dalam waktu 1 jam masih sama
> keadaanya maka
> harus Caesar?.."
> Saat itulah emosiku tidak tertahankan dan secara langsung aku bilang
> kepada
> dr
> Agung.."Dok, tahu gak kenapa saya beralih ke bidan da tidak memeriksakan
> kehamilan
> istri saya kepada dokter lagi? Itu karena saya tidak suka dengan cara
> dokter
> menyampaikan hasil diagnosa dokter yang secara langsung membuat saya
> tertekan, setiap
> menyampaikan hal itu dokter tanpa basa-basi dan tanpa penjelasan yang
> detil
> yang
> membuat pasien mengerti akan hasil diagnosa akan tetapi malah membuat
> pasien takut
> dan seolah-olah kondisi pasien sangat berbahaya sehingga memaksa keluarga
> pasien
> memutuskan tindakan yang dokter inginkan?"
> Dengan nada tinggi dan marah eh dr Agung langsung bilang " itu sifat saya!
> Saya selalu
> blak-blakan untuk menyampaikan sesuatu kepada pasien?", apa itu caranya
> seorang
> dokter menyampaikan hasildiagnosa kepada pasiennya????????? Apa tidak ada
> etika
> dokter tentang cara penyampaian sesuatu kepada pasiennya agar pasien
> mengerti dan
> berpikir dulu untuk memutuskan tindakan apa yang harus dia putuskan??
> Sungguh mengesalkan?
> "Terserah, kalo bapak tidak suka bapak boleh pilih dokter yang lain, toh
> disini ada
> delapan dokter kok, silakan pilih?"
> Oke dok, saya memang tidak suka dengan dokter!.. , kata saya.
> "Suster, saya pulang !", kata dokter?..
> Itulah yang terjadi, di saat istriku sedang kesakitan, aku beradu mulut
> dengan dokter,
> suster tetap tidak ada tindakan untuk membantu istriku.."Tahan ya bu,
> sabar
> ya bu?"
> Akhirnya, melihat istriku yang sudah lemah, suhu badan tinggi sekali,
> muntah-muntah
> dan erangan kesakitannya yang membuat aku tidak tahan melihatnya serta
> kekhawatiran
> akan kondisi bayiku aku putuskan untuk Caesar!...
> Wah, diluar dugaanku setelah mereka mendengar keputusanku untuk setuju
> melakukan
> tindakan Caesar para suster langsung dengan gesit mempersiapkan, perut
> istriku di ikat
> untuk menahan bayi keluar, suntikan..infus dan persiapan operasi pun siap
> kurang dari
> satu jam?luar biasa, itu kali ya yang mereka harapkan..
> Kurang lebih satu jam aku menunggu dengan gelisah proses operasi Caesar
> istriku,
> "selamat ya, anak anda sehat, perempuan berat 3,75 kg dan panjang 50 cm"
> kata tim
> operasi seraya memintaku selembar kain dan gurita untuk istriku..
> Bayiku keluar dari ruang operasi dengan incubator, .."Pak, bayi anda belum
> stabil
> pernapasannya, kita akan observasi dulu ya..", setelah aku adzan di
> telinga
> kiri bayiku
> dibawanya ke ruang perawatan bayi 'perinatologi'..
>
> Kamis, 7 Oktober 2004
> "Pak, bayi anda belum bisa diberikan susu", kata suster?.
> "tadi kita sudah coba kasih susu(formula), ternyata bayi anda muntah?jadi
> kita harus
> infuse bayi anda", "o, begitu ya", kataku.
> Itu khabar kurang baik yang aku terima di hari pertama kelahiran anakku.
> Hari ini aku usahakan untuk konsultasi dengan dokter Mahruszaman, anak
> bapak baikbaik
> saja, hanya paru-parunya belum mengembang dan belum bisa diberikan
> susu?katanya.
>
> Jumat, 8 Oktober 2004
> "Pak, kondisi bayi anda drop, jadi kami sarankan untuk dirawat di NICU",
> ruang ICU
> untuk bayi?kata suster, kata dokter Rina ini harus dilakukan?
> "Kenapa? Apa belum bisa minum??", tanyaku, "apa sudah dicoba diberikan
> susu
> lagi?
> Asi gimana?"
> "wah, bayi bapak harus puasa dulu, tidak boleh dikasih minum dulu
> ?.sekarang bapak
> tanda tangan disini seraya menyodorkan surat persetujuan untuk perawatan
> di
> NICU"
> nanti bapak tanyakan ke bagian administrasi tentang biaya-biaya nya..
> Hari itu aku tanyakan ke bagian administrasi, "Biayanya kurang lebih satu
> juta per hari,
> belum termasuk obat dan lain-lain", kata petugas administrasi;?.
> "apa???!!!", kataku kaget?
> Tapi ya sudah lah, demi bayiku aku pun setuju ..
>
> Sabtu, 9 Oktober 2004
> Di ruang NICU aku lihat perubahan pada bayiku, infuse yang tadinya di
> tangan berpindah
> ke pusar membuat aku bertanya kepada suster?.
> "Sus, kenapa diinfus di pusar?" tanyaku
> "Ini biar lebih mudah penyerapannya, dan lebih mudah untuk memasukkan
> obat-obat
> yang liin"?.
> Kenapa yak kok tidak minta persetujuanku untuk melakukan ini?????????
> "Kapan saya bisa ketemu dokter Rina?", kataku
> "Nanti malam pak sekitar jam 11", kata suster?.
> Malam ini aku tunggu dr Rina ?baru jam 11.45 kelihatan batang hidungnya?
> "Bayi bapak harus puasa dulu, kayaknya ada masalah dengan pencernaannya?,
> sus
> tolong besok di rontgent ya?."
>
> Minggu, 10 Oktober 2004
> Hasil rontgen anakku sudah ada, kemudian aku ditemukan dengan dr
> Sarsono(ahli bedah,
> katanya..)
> "ada penyumbatan pada pencernaan bayi bapak, seraya menggambarkan system
> pencernaan dan kemungkinan letak penyumbatan", kita harus melakukan
> tindakan bedah
> dan saya kasih waktu bapak 2 hari untuk memutuskannya?.
> "Apa tidak perlu dilakukan diagnosa lainya dok. USG misalnya, kan dari
> hasil rontgent
> ini belum jelas", kataku
> "untuk apa USG lagi, wong dengan rontgent ini sudah jelas kok..lambungnya
> besar, tidak
> normal"?dengan buru-buru seperti ada janji atau acara penting dr Sarsono
> pamitan
> pergi..sambil membawa satu buah foto hasil roentgen anakku..
> Hari itu aku memaksa untuk meminta hasil roentgen anakku dengan tujuan
> untuk
> konsultasi dengan dokter lain di luar RS Sari Asih, dengan susah payah
> akhirnya aku
> dapatkan hasil roentgen itu?
> Aku pandangi bayiku yang dibiarkan telanjang dengan begitu banyak kabel
> terpasang di
> perut, dada, selang oksigen dan entah kabel apa lagi?tidak percaya rasanya
> bayiku tidak
> sehat?tapi aku perhatikan lagi perut bayiku ternyata kelihatan lebih besar
> dari
> sebelumnya..kembung?... bengkak, karena jarum infuse?..atau infeksi ya??..
> Hari ini istriku sudah boleh pulang, aku urus administrasi, sisa biaya
> yang
> tidak
> ditanggung asuransi aku bayar pakai kartu kredit?
> Lagi-lagi aku dibuat kaget?."Pak bayar pakai Kartu kredit dicharge 2,5
> %"..
> kok di
> Rumah Sakit pembayaran masih dicharge ya?.baru kali ini aku temukan yang
> demikian?bahkan rumah sakit yang sebesar RS Harapan Kita, Husada, Carolus
> dll tidak
> melakukan charge untuk pembayaran dengan Kartu Kredit. Ya gak apa-apa saya
> tidak
> pegang uang cash, gak ada waktu untuk menyiapkannya.
> Sambil mencoba cari informasi dari temen-temenku, aku mendapatkan
> keterangan bahwa
> untuk memastikan apakah terjadi penyumbatan di saluran pencernaan bisa
> dilakukan
> dengan tes "Undrogravi enema" atau apalah namanya yang kebetulan fasilitas
> tersebut
> ada di RS Harapan Kita.
> Malam ini aku tunggu lagi Dr Rina yang tumben datang agak sore, jam 7:30
> bbwi?.lagilagi
> tidak ada berita baik yang aku dapatkan?.tetap seperti sebelumnya?"kondisi
> anak
> anda sedang cukup kuat dan baik jadi saya sarankan untuk secepatnya
> melakukan
> operasi?.", kata dr Rina..
> Akhirnya aku putuskan untuk pulang beristirahat setelah beberapa hari aku
> tidak bisa
> tidur memikirkan anakku..
> Sampai di rumah aku bermusyawarah dengan istri dan mertuaku, aku sampaikan
> keinginanku untuk mengeluarkan anakku dari RS Sari Asih dan ternyata
> mereka
> mendukungku..alkhamdulillah.. malam itu aku bisa tidur sedikit tenang..
>
> Senin, 11 Oktober 2004
> Hari ini aku datang agak pagian ke RS Sari Asih, aku ditemani oleh
> istriku,
> ibu mertuaku
> dan temenku yang kebetulan seorang perawat di RS Husada. Kami sampaikan
> bahwa
> kami akan mengeluarkan anak kami dari sana.
> Pihak RS Sari Asih seperti menahan proses keluar paksa anakku tapi tekadku
> sudah bulat,
> harus keluar dari sana?
> Aku perhatikan lagi anakku, ya Allah ternyata perutnya semakin
> membesar?bengkak
> atau kembung ya?? Atau infeksi??
> Melihat kondisi anakku aku tidak berani untuk membawa pulang ke rumah dan
> akhirnya
> dirujuk ke RSCM, aku minta untuk dirujuk ke RS Harapan Kita tapipihak RS
> Sari Asih
> bersikeras kesana.."oke..yang penting keluar dari Sari Asih", kesal aku
> sama dokter jaga..
> Setelah aku selesaikan administrasi maka ambulance melaju ke RSCM. Mungkin
> memang lagi di coba oleh yang di atas ternyata supir ambulance nya tidak
> tahu jalan ke
> RSCM, ?nyasar dulu?(aku kebetulan bawa kendaraan sendiri), sampai di RSCM
> bayiku dicuekin?suster dari Sari asih yang cuek dan bego pun gak tahu
> mesti
> cari
> dimana ruangan untuk perawatan bayi?abis aku omelin..nanya dong! Bentakku?
> Ternyata di RSCM tidak bisa melayani bayiku, tempatnya penuh..mungkin RSCM
> sudah
> kaya hotel ya?kalo mau masuk harus booking dulu..tak perduli segawat apa
> penyakit
> anda.
>
> Akhirnya aku minta diantar ke RS Harapan Kita, alkhamdulillah setelah
> minta
> pertolongan dari pihak RS Harapan Kita bayiku bisa mendapatkan ruang
> perawatan?level 2..(perinatologi) lebih rendah levelnya dari di RS Sari
> Asih yang
> memvonis anakku sudah level 3?
> Dokter Alex (ahli bedah) di RS Harapan Kita minta agar dilakukan foto
> radiology di
> bagian perut anakku, sangat cepat pelayanan di Harapan Kita begitu anakku
> siap di
> ruang perawatan langsung di foto, kemudian beberapa saat hasilnya sudah
> siap?
> Kami menunggu Dokter Alex yang kebetulan saat itu sedang ada operasi?
> Kami bertemu dengan dokter Alex, seorang yang berpenampilan demikian
> bersahaja
> bahkan kami tidak menyangka beliau adalah dokter yang sedang kami tunggu?.
> Sambil menunjukkan kepada kami hasil foto radiology, dokter Alex
> menjelaskan dengan
> detil apa yang terjadi?
> "Apanya yang mesti dioperasi, normal aja kok?memang sih lambungnya agak
> besar tapi
> untuk saat ini tidak ada tindakan untuk pembedahan", kata Dokter alex..
> "alkhamdulillah?." Kami semua cukup lega mendengan penjelasannya..
> "Suster, tolong besok dilakukan foto lagi untuk lebih memastikan ada
> penyumbatan atau
> tidak ?dengan cairan ya?", kata Dokter Alex..
> Esoknya kami ketemu Dr Alex dengan delapan gambar hasil foto aliran cairan
> di dalam
> perut /saluran pencernaan anakku..
> " Cairannya mengalir ke seluruh area pencernaan, jadi ini bukan merupakan
> penyumbatan, disini hanya ditemukan sedikit spasme /penyempitan dan kita
> bisa
> usahakan dengan obat saja, tidak perlu pembedahan"..
> Alkhamdulillah, Allah maha penyayang..
> Sampai hari ini, 19 oktober anakku masih dirawat di RS Harapan Kita dengan
> perkembangan kesehatan yang semakin baik. Ternyata lamanya perawatan bukan
> hanya
> karena masalah pencernaan, tapi ternyata bayiku sudah terkena infeksi dari
> bekas infuse
> di pusar/umbilical yang dilakukuan di RS Sari Asih.
> Alkhamdulillah ternyata keputusanku untuk mengeluarkan "Galuh Nareshwari
> Asmaranti", gadis kecilku dari RS Sari Asih adalah keputusan yang paling
> berani yang
> pernah aku ambil. Terima kasih Ya Allah atas pertolongan-Mu, semoga anakku
> cepat
> sembuh.Amien
>
>
>
>
>
>   ----------
>
> ----------------------------------------- (on scbaprnsxmrl)
>
> This email is confidential.  If you are not the addressee tell the sender
> immediately and destroy this email without using, sending or storing it.
> Emails are not secure and may suffer errors, viruses, delay, interception
> and amendment.  Standard Chartered PLC and subsidiaries ("SCGroup") do not
> accept liability for damage caused by this email and may monitor email
> traffic.  Unless expressly stated, any opinions are the sender's and are
> not approved by SCGroup and this email is not an offer, solicitation,
> recommendation or agreement of any kind.
>
> ---------------------------------------------------------
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Sukseskan HUT WRM Pertama February 2005
> We_R_Mommies "Together We Care"
> http://wrm-indonesia.org
>
> KAS WRM Acc. # 103-000 420799-5
> Bank Mandiri Cab. Menara Thamrin
> A/N Renta Simanjuntak & Hilda Yanuarti
>
> DOMPET WRM ASUH, # rekening: 084-044-0176
> BCA cabang Wisma Asia, a/n: Renta Simanjuntak
>
>
>                     Yahoo! Groups Sponsor
>
>
>
>                         ADVERTISEMENT
>                          click here
>
>
>
>
>
>
>
> Yahoo! Groups Links
>       To visit your group on the web, go to:
>       http://groups.yahoo.com/group/We_R_Mommies/
>
>       To unsubscribe from this group, send an email to:
>       [EMAIL PROTECTED]
>
>       Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>       --------------------------------------------------------------------
-
>
>       DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak
>       2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
>       ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
>       Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100
dan
>       10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang
>       beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara
>       dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan
>       Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500.
>
>       --------------------------------------------------------------------
-
>       >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>       >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>       >> Stop berlangganan, e-mail ke:
>       [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
>
> DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005
versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
> ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
> Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10
paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung.
Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap
kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun
Excelcom dengan tarif Rp 1.500.
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005
versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10
paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung.
Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap
kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun
Excelcom dengan tarif Rp 1.500.

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------

DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi 
Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2
ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004.
Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket 
merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel 
hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini 
berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. 

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke